Servis Mobil setelah Libur Lebaran, Beda Perawatan Mobil Matik dan Mobil Manual

Reporter

Tempo.co

Senin, 9 Mei 2022 10:25 WIB

Mekanik sedang melakukan servis mobil Honda. (HPM)

TEMPO.CO, Jakarta - Servis mobil menjadi hal yang penting untuk dilakukan setelah mudik lebaran. Setelah melalui perjalanan panjang dengan berbagai medan, komponen-komponen mobil perlu untuk diperiksa dan diservis. Pemeriksaan dan servis mobil berbeda-beda, yang salah satunya tergantung pada jenis transmisi mobilnya.

Mobil secara umum terdiri dari dua jenis transmisi, yakni transmisi otomatis atau mobil matik dan transmisi manual atau mobil manual. Dilansir dari suzuki.co.id, mobil transmisi otomatis dan manual memiliki cara perawatan yang berbeda. Sebab, keduanya memiliki beberapa komponen vital yang berbeda pula.

Perawatan mobil matic dan manual perlu memperhatikan beberapa hal tertentu. Dilansir dari mobil88.astra.co.id, berikut adalah perbedaan merawat mobil matik dan manual:

1. Merawat Transmisi

Perbedaan yang jelas antara mobil bertransmisi otomatis dan manual dalam hal perawatan adalah perawatan transmisi. Mobil dengan transmisi otomatis perlu diperhatikan dan diganti oli transmisinya secara berkala. Sebab, oli sangat berpengaruh terhadap perpindahan transmisinya. Sementara itu, perawatan mobil bertransmisi manual dapat dilakukan dengan memeriksa kampas kopling secara berkala. Apabila kampas kopling habis di tengah jalan, pengemudi tidak akan mampu memindahkan transmisi mobil. Hal ini tentu berbahaya bagi penumpang mobil.

Advertising
Advertising

2. Penggunaan Tuas Transmisi

Mobil bertransmisi otomatis maupun manual sama-sama memiliki tuas transmisi yang berada di tengah kursi depan mobil. Namun, tuas tersebut bekerja dengan cara yang berbeda. Hal tersebut membuat dua jenis tuas tersebut dirawat secara berbeda pula. Untuk merawat tuas transmisi mobil matic, valve mobil harus diganti secara berkala. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki kerusakan pada tuas apabila pengemudi melakukan perpindahan transmisi yang terlalu keras. Sementara itu, pada mobil manual, perawatan tuas transmisi dapat dilakukan dengan penggunaan yang tepat. Penggunaan transmisi manual yang sembrono dapat membuat tuas transmisi mobil manual berumur pendek.

3. Penggunaan Suku Cadang

Serviis mobil bertransmisi otomatis atau mobil matik dan mobil manual sama-sama memiliki suku cadang yang digunakan untuk mengganti kerusakan komponen. Namun, harga suku cadang mobil sering kali dirasa terlampau mahal. Hal ini membuat beberapa pemilik mobil memilih untuk membeli suku cadang palsu alih-alih yang asli. Penggunaan suku cadang palsu lebih baik tidak dilakukan untuk perawatan mobil manual. Sebab, suku cadang mobil manual jauh lebih murah daripada mobil bertransmisi otomatis. Komponen mobil manual pun lebih rentan apabila menggunakan suku cadang palsu.

BANGKIT ADHI WIGUNA

Baca: Servis Mobil Setelah Libur Lebaran, Perhatikan Bagian-bagian ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

4 hari lalu

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

Pendapatan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) turun karena penjualan manufaktur suku cadang lesu.

Baca Selengkapnya

Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

9 hari lalu

Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

Dengan meningkatnya jumlah pengunjung selama masa liburan, tekanan terhadap lingkungan alam Kawah Ijen juga meningkat.

Baca Selengkapnya

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

11 hari lalu

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024

Baca Selengkapnya

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

13 hari lalu

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

Wakil Ketua MTI Djoko Setijowarno memaparkan catatan evaluasi transportasi selama momentum Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Lebaran 2024, Jumlah Penumpang Pesawat di 20 Bandara AP II Tembus 4,07 Juta Orang

13 hari lalu

Lebaran 2024, Jumlah Penumpang Pesawat di 20 Bandara AP II Tembus 4,07 Juta Orang

Jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara yang dikelola PT AP II pada periode angkutan lebaran 2024 mencapai 4,07 juta orang.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

14 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

Wisata Bahari Kejawanan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran di Cirebon

14 hari lalu

Wisata Bahari Kejawanan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran di Cirebon

Selama 11-15 April di libur Lebaran, ada lebih dari 50 ribu wisatawan yang berkunjung ke Kota Cirebon.

Baca Selengkapnya

Operasi Ketupat Candi 2024 Polda Jawa Tengah: 533 Kecelakaan, 20 Orang Tewas

14 hari lalu

Operasi Ketupat Candi 2024 Polda Jawa Tengah: 533 Kecelakaan, 20 Orang Tewas

Polda Jawa Tengah menggelar Operasi Ketupat Candi 2024 selama masa libur lebaran. Kecelakaan Bus Rosalia Indah jadi kasus yang menonjol.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika Naik Drastis selama Libur Lebaran 2024

14 hari lalu

Kunjungan Wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika Naik Drastis selama Libur Lebaran 2024

ITDC mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika pada periode 8-18 April mencapai 47.786 orang.

Baca Selengkapnya

Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

15 hari lalu

Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.

Baca Selengkapnya