Mudik Lintas Jawa - Bali dengan Wuling Almaz RS, Dijamin Antibosan

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Sabtu, 21 Mei 2022 06:25 WIB

Wuling Almaz RS/Tempo-Mitra Tarigan

Tidak jarang kami melewati jalan dengan elevasi tinggi. Salah satunya terjadi di kawasan Tembalang Kota Semarang, dan juga di kawasan Kintamani Kabupaten Bangli, Bali. Ketika beberapa kali terjadi kemacetan saat turunan mobil Wuling bisa saja berhenti otomatis ketika sensor mobil mendeteksi jarak yang terlalu dekat dengan mobil depan.

Lampu Wuling juga memberikan keamanan tersendiri. Saat itu terjadi ketika kami baru menyeberang antara Pulau Jawa dan Pulau Bali. Kami melewati jalan dari Pelabuhan Gilimanuk ke Kota Denpasar setelah Maghrib. Rute di kawasan itu banyak belokan tajam. Tantangan lain saat melewati rute itu kurangnya penerangan.

Lampu jalan di kawasan itu sangat minim dan tidak ada tambahan lampu selain lampu mobil, karena kanan kiri jalan adalah sawah dan dekat pantai. Biasanya kami menggunakan lampu dengan jarak dekat karena sudah banyak mobil yang ikut melintas dan membantu penerangan jalan kami.

Hari itu, ada beberapa daerah yang jalannya sepi, dan Wuling tanpa diperintah tiba-tiba menyalakan lampu jarak jauh. Hal itu tentu saja membantu supir melihat kondisi jalanan yang lebih jauh di dari mobil.

Luasnya Kabin

Mudik identik dengan membawa banyak barang. Luasnya kabin Wuling Almaz RS memberikan keuntungan tersendiri bagi kami. Kabin yang luas benar-benar memuat berbagai barang dan perintilan yang kami bawa. Ada 5 orang anggota keluarga kami yang mudik kali ini di Wuling dengan 7-seater. Kursi baris ketiga kami tidurkan untuk mengakomodasi ruang bagasi agar lebih luas. Kami membawa 5 tas berukuran sedang, dan 2 ransel, 1 koper sedang, serta tas berisi camilan yang memenuhi bagasi.

Tempat duduk baris dua juga sangat luas. Keluarga kami yang bertubuh besar merasa nyaman pulang kampung sambil menikmati pantai di Bali dengan tempat luas itu. Mesin mobil dengan 1.500cc turbo terasa tetap nyaman saat dibawa melewati berbagai model jalan saat mudik. Penyaluran tenaga dari transmisi matic CVT ke roda depan terasa halus, dan tetap responsif walau diisi muatan yang cukup banyak.

Wuling Almaz RS/Tempo-Mitra Tarigan

Sebagai informasi, kami mengambil jalur utara ketika menuju Bali. sejak masuk pintu tol Kebanyakan tol yang kami lewati hingga keluar pintu tol Probolinggo Timur, Jawa Timur. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan tanpa tol hingga menuju Pelabuhan Ketapang. Di Bali sendiri kami jalan-jalan ke kawaasan Sanur dan Kintamani hingga ke Nusa Dua.

Ketika kembali ke Pulau Jawa, setelah menyeberang Ketapang - Gilimanuk, kami mengambil jalur tengah dan melewati Banyuwangi, Jember hingga Malang. Dari Kota Apel itu, kami pun melanjutkan lewat tol hingga Jakarta. Semua perjalanan itu menghabiskan 328 liter bensin atau seharga Rp 2,5 juta.

Wuling Almaz RS menawarkan teknologi kekinian seperti di mobil kelas premium. Yang pasti, Anda masih bisa tetap terhibur walau harus melewati berbagai kemacetan ketika pulang ke kampung halaman.

Rival

Wuling Almaz RS mengisi segmen SUV medium. Sejumlah rival bertarung di segmen ini seperti Honda CR-V, DFSK Glory i-Auto, MG HS, hingga Mazda CX-5. Almaz RS juga bisa menjadi alternatif SUV di bawah Toyota Fortuner, Mitsubishi Pajero Sport, maupun si bongsor Hyundai Palisade.

Baca juga: Mudik Naik Toyota C-HR Hybrid, 43 Liter Bensin Jakarta-Solo PP

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Berita terkait

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

4 hari lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Mitsubishi Motors Hadirkan Diskon Perawatan dan Perbaikan Kendaraan Usai Mudik Lebaran

7 hari lalu

Mitsubishi Motors Hadirkan Diskon Perawatan dan Perbaikan Kendaraan Usai Mudik Lebaran

PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (PT MMKSI) menghadirkan program spesial, yaitu "Kilau Lebaran Campaign". 1 April hingga 31 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

8 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

10 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

17 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.

Baca Selengkapnya

Beraksi Saat Musim Mudik Lebaran, Pencuri Ditangkap Berdasarkan Sinyal Telepon

17 hari lalu

Beraksi Saat Musim Mudik Lebaran, Pencuri Ditangkap Berdasarkan Sinyal Telepon

Tersangka mengincar rumah kosong yang ditinggal mudik Lebaran oleh pemiknya. Terakhir, tersangka mencuri di Perumahan Pagira Bangun, Teluknaga.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

19 hari lalu

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

Wakil Ketua MTI Djoko Setijowarno memaparkan catatan evaluasi transportasi selama momentum Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

20 hari lalu

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

Kemenag mamfasilitasi ribuan warga untuk balik dari kampung ke tempat kerja mereka di Jakarta setelah mudik.

Baca Selengkapnya

Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

22 hari lalu

Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

Penumpang kereta api di wilayah PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 9 Jember masih cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

22 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya