Bos Formula E Isyaratkan Transformasi Mobil Balap Listrik ke Gen 3

Reporter

Tempo.co

Selasa, 7 Juni 2022 16:22 WIB

Pembalap formula E saat latihan bebas dalam balapan Formula E Jakarta atau Jakarta E-Prix 2022 di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta, Sabtu 4 Juni 2022. Penantian publik Indonesia untuk menyaksikan balapan moblik listrik bertajuk Formula E akan terhenti hari ini. Jakarta E-Prix merupakan balapan ke-8 dalam kalender Kejuaraan Dunia Formula E musim 2021-2022. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Co Founder and Chief Championship Officer Formula E Alberto Longo baru-baru ini mengisyaratkan transformasi mobil balap listrik ke Gen 3 di masa mendatang. Itu ia ungkapkan saat hadir di acara virtual bertajuk ‘Jakarta E Prix Sustainability Talk Finale: Jakarta Electric Race. Change. Accelerated’ hari ini, Selasa, 7 Juni 2022.

Sebelum menjelaskan bagaimana rencananya di masa mendatang, Alberto Longo lebih dulu menjelaskan perubahan mobil balap Formula E dari tahun ke tahun. Itu bisa dilihat dari munculnya mobil Gen 2.

“Pada Gen 1, kami harus memakai dua mobil untuk menyelesaikan satu balapan. Hanya dalam empat tahun, baterai dengan berat dan volume yang lebih ringan tetap bisa menempuh jarak yang sama atau bahkan lebih jauh sehingga cukup memakai satu mobil,” kata dia.

Lebih lanjut Alberto menjelaskan bahwa pihaknya akan mengupayakan fast charging di masa mendatang. Dirinya meyakini bahwa hal ini menjadi bagian dari solusi untuk masa depan, yakni kendaraan listrik bisa berhenti hampir di mana saja untuk mengecas mobil.

“Menurut saya teknologi ini tidak hanya dikembangkan untuk Formula E, tetapi juga bentuk olahraga otomotif lainnya. Ini memberikan kontribusi yang sangat besar untuk industri,” ujar dia menambahkan.

Advertising
Advertising

Alberto mengatakan tidak ada mobil yang pernah dikembangkan sampai level Gen 3. Tidak hanya soal tenaga besar saja, lanjut dia, tetapi yang terpenting adalah kehadiran Regenerative Brake yang bisa menciptakan energi saat pembalap menginjak rem.

“Entah Anda menyadari atau tidak, 40 persen dari total energi mobil dipropduksi oleh mobil itu sendiri ketika ia sedang melaju di balapan. Ini belum pernah terjadi sebelumnya. Ini menjadi pencapaian besar kami setelah bekerja keras selama 2-3 tahun,” terangnya.

Menurutnya, efisiensi energi mobil balap listrik tidak akan terlalu banyak dibicarakan lagi. Karena, kata Alberto, teknologi ini sudah pasti tertanam di mesin-mesin pada masa mendatang. Ia mengklaim bahwa itu hasil perjuangan timnya selama 2-3 tahun lalu.

“Dengan begitu, pada 4-5 tahun ke depan, kita sudah bisa membahas soal performa dan hal lain, tidak cuma efisiensi. Karena efisiensi memang sudah pasti hadir di sana. Jadi terima kasih untuk perjalanan yang sudah kami lewati selama 2,5 tahun ke belakang hingga terciptanya mobil Gen3 ini,” tutup dia

Baca: Bahan Bakar Pertamina RD Digunakan di Formula E Jakarta, Ini Kata Pakar

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Berita terkait

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

9 jam lalu

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

Merek motor listrik ini sudah dijual di Indonesia, tetapi produksinya masih dilakukan di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

10 jam lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

1 hari lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

3 hari lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

4 hari lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

4 hari lalu

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

Tahun ini, Periklindo Electric Vehicle Show 2024 menyediakan booth khusus bagi pelaku akademisi.

Baca Selengkapnya

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

5 hari lalu

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

5 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

5 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

5 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya