Pelat Nomor Dewa Tidak Diistimewakan Selama Operasi Patuh Jaya 2022

Selasa, 14 Juni 2022 06:10 WIB

Satuan Lalu Lintas Polres Tangerang Selatan saat menindak pengendara motor dengan knalpot bising pada Operasi Patuh Jaya 2021. Dok/Satlantas Polres Tangsel

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian resmi menggelar Operasi Patuh Jaya sejak Senin, 13 Juni 2022, hingga dua pekan ke depan. Operasi ini akan menyasar seluruh kendaraan yang kedapatan melanggar lalu lintas, termasuk kendaraan yang menggunakan pelat nomor khusus.

Menurut Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, pihaknya tidak akan mengistimewakan kendaraan yang menggunakan pelat nomor khusus atau pelat dewa dalam Operasi Patuh Jaya 2022. Kendaraan pelat dewa yang kedapatan melanggar lalu lintas, dipastikan akan tetap ditindak.

"Penekanannya adalah untuk penggunaan rotator dan penggunaan pelat nomor khusus. Tidak ada keistimewaan yang menggunakan rotator dan pelat-pelat khusus," ujar Fadil, dikutip dari laman NTMC Polri hari ini, Selasa, 14 Juni 2022.

Fadil juga mengaku telah meminta jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya agar memperketat pengawasan terhadap kendaraan yang menggunakan rotator dan pelat nomor dewa. Pasalnya, saat ini kondisi tersebut masih sering ditemui.

"Kalau dia menggunakan pelat nomor khusus, dicek betul apakah memang dia berhak atau tidak (menggunakan pelat nomor khusus)," ucapnya.

Advertising
Advertising

Fadil juga menegaskan, apabila terdapat kendaraan yang menggunakan rotator atau pelat dewa yang bukan peruntukkannya, maka petugas kepolisian tidak segan-segan mencopot rotator serta pelat jika terbukti melakukan pelanggaran.

"Kalau pelanggarannya berulang dan dianggap bobotnya tinggi, kami cabut saja. Kami sedang evaluasi soal itu. Sudah jelas pelat khusus dan rotator itu hanya untuk pejabat-pejabat eselon satu, menteri, serta Dirjen," pungkasnya.

Baca: Sean Gelael Rebut Pole Position di WEC 24 Hours of Le Mans Kelas LMP2

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

1 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

2 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

2 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

2 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya