Melihat Geliat Kendaraan Listrik di Bali Jelang G20

Reporter

Made Argawa

Rabu, 15 Juni 2022 14:00 WIB

Delaer kendaraan listrik di Bali.

TEMPO.CO, Denpasar - Pekerja dealer Electric Wheel Denpasar Utara, Bali, Kadek Tutut (25) menjelaskan seberapa besar respons masyarakat terhadap kendaraan listrik. Meski dealer ini baru berdiri sekitar setahun lalu, namun menurutnya minat masyarakat sudah cukup lumayan.

“Lumayan respons masyarakat. Sebulan rata-rata ada pesanan hingga 15 unit,” katanya Sabtu, 30 April 2022.

Dealer yang berlokasi di Jalan Antasura, No. 50, Denpasar Utara, dikabarkan menjual jenis motor listrik Smoot jenis Tempur. Sepeda motor listrik ini menggunakan baterai lithium-Ion berkapasitas 64V 22.5Ah dengan Power 1500 watt. Selain itu Smoot Tempur juga dilengkapi dengan ban tubeless serta disc brake untuk rem depan dan rem belakang yang paling laku di diler ini.

“Karena sudah bisa swap, isi ulang sekaligus tukar baterai,” ujar Tutut. Namun meski banyak pesanan, Electric Wheel belum bisa menyanggupinya. Beberapa konsumen harus sabar menunggu hingga sebulan untuk mendapatkan motor listriknya.

Harga kendaraan yang dipajang diler bisa dibilang cukup terjangkau untuk motor listrik. Harganya dibandrol Rp 16.500.000 per unitnya. Menurut Tutut, konsumen harus menunggu waktu hingga lima jam jika ingin mengisi penuh baterai kendaraan listrik tersebut.

Advertising
Advertising

Karena itu, agar pengguna tak repot, diler juga menyediakan jasa penukaran baterai. Langkah tersebut diambil untuk mempermudah calon pembeli yang hendak memiliki motor listrik Tempur itu. “Swap salah satu yang mengawali pola isi ulang daya sekaligus tukar baterai di stasiun,” ujarnya.

Selain itu, tempat isi ulang baterai Swap cukup banyak di Denpasar dan Badung. Taksiran Tutut ada puluhan tempat yang menyediakan jasa stasiun pengisian daya dan tukar baterai di dua daerah itu. Apalagi produsen Swap juga menjalin kerja sama dengan toko modern yang menyediakan aplikasinya.

“Polanya dengan membeli voucher. Selama ini ketakutan konsumen kan soal daya baterai,” ujarnya.

Stasiun isi ulang baterai ini tidak hanya terdapat di Denpasar dan Badung, namun juga bisa ditemukan di Bangli, Tabanan hingga Buleleng. Hal itu dilakukan untuk menjangkau lebih luas konsumen Bali. “Konsumen bisa memperkirakan daya listrik kendaraannya dengan jarak stasiun,” ujarnya.

Selain menjual kendaraan listrik, Electric Wheel juga melayani jasa mengubah kendaraan berbahan bakar minyak ke bahan bakar listrik. Harganya dimulai dari angka Rp 15 juta untuk konversi standar. “Makin banyak modifikais makin malah. Komponen lain yang mahal adalah baterai dan dinamo,” ujar Tutut.

Berbeda dengan diler kendaraan listrik, Diler Sentrik yang ada di Jalan Gatsu Barat, No. 500, Denpasar, justru lebih laris memasarkan sepeda listrik. Salah satu produknya adalah Ecgo 1 dengan harga per unitnya Rp 8,7 juta. Hanya dalam tempo dua minggu bisa laku hingga 30 unit.

“Ini menjadi pilihan bagi siswa sekolah dan ibu rumah tangga untuk ke pasar,” ujar karyawan di diler Sentrik, Putu Bintang Balia Dewanti. Diler Sentrik saat ini telah memiliki empat cabang di Denpasar dan Badung. Diler di Jalan Gatsu, Denpasar, sebagai showroom dan servis yang berlokasi di Jalan Raya Kapal Nomor: 18, Badung.

“Kalau Sentrik di Jalan Tengku Umar dan Jalan Sanghyang, Denpasar, saya tidak begitu tahu penjualannya, kalau motor di sini agak kurang,” kata Putu Bintang Balia Dewanti.

Sekedar informasi tambahan, hingga April 2022, di Bali telah ada 16 diler, bengkel servis, bengkel konversi dan manufaktur kendaraan listrik yang berlokasi di Denpasar, Badung dan Gianyar.

<!--more-->

Cerita Pengguna Kendaraan Listrik

Pengguna kendaraan listrik, I Gusti Ngurah Erlangga Bayu Prananda Putra (31) masih ingat betul ketika dirinya harus mendorong sepeda listriknya di daerah Abiansemal, Kabupaten Badung, karena kehabisan daya. Itu terjadi sekitar tahun 2017 karena ia salah memperkirakan jarak dengan sisa daya baterai kendaraannya.

“Terpaksa harus mencari warung dan minta izin untuk isi ulang daya,” ujarnya.

Ketika mengatakan hendak isi ulang daya kendaraan listrik, pemilik warung sempat kaget dan ragu memberikan izin. Ngurah Angga, sapaan akrabnya, akhirnya menjelaskan bahwa sepeda listrik miliknya hanya menggunakan daya maksimal 3 kWH.

“Apalagi jika baterai rusak. Harganya bisa mencapai setengah harga kendaraan,” ujarnya.

Ngurah Angga yang juga salah satu pendiri Dewata Electric Vehicle Association atau DEVA ini menjelaskan, hampir 80 persen persoalan kendaraan listrik adalah baterai. “Soal legalitasnya juga, apakah masuk motor atau sepeda. Ini saya alami ketika menggunakan sepeda listrik jenis Selis Volt. Polisi bingung ketika ada razia kendaraan,” ujarnya.

Pada 2018, kata dia, beberapa produsen kendaraan listrik telah menyesuaikan spesifikasi kendaraan seperti kecepatan. Sehingga memperjelas kategori antara motor listrik dengan sepeda listrik. “Kondisi di Bali saat ini sudah bagus. Diler sudah bermunculan sehingga masyarakat banyak pilihan. Selain itu, faktor naiknya harga BBM juga mendorong masyarakat mencoba kendaraan listrik,” kata dia.

Lalu pengguna kendaraan listrik lain, I Gusti Ngurah Agung Putradhyana mengatakan dirinya masih menyesuaikan daya baterai dengan jarak tempuh. Saat ini dirinya menggunakan jenis kendaraan listrik merek Selis roda tiga atau New Balis. “Saya mulai sejak 2002. Mereknya saya lupa,” ujarnya.

Sudah menggunakan New Balis selama empat tahun, ia sempat mengalami masalah dengan baterai. Hingga akhirnya dimodifikasi dengan baterai kendaraan listrik model lain. “Ya, saya akal-akali. Berapa teman tidak mau melakukan itu, hingga banyak kendaraan yang mangkrak,” ujarnya.

Adanya pola pengisian daya sekaligus penukaran baterai menurutnya membuat konsumen lebih tenang. Ia mengungkapkan informasi dari beberapa teman yang juga penggiat kendaraan listrik, merek baterai Swap bisa digunakan pada kendaraan selain Smoot. “Tapi ada ketentuan yang berlaku. Peluang makin terbuka untuk kendaraan listrik,” ujarnya.

<!--more-->

Menuju G20

Presiden Joko Widodo meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan pengisian daya sangat cepat alias ultra fast charging untuk menyambut kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Central Parking Nusa Dua, Badung pada Jumat, 25 Maret 2022.

Acara itu menjadi tanda awal kampanye kendaraan listrik pada pertemuan tingkat tinggi Grup 20. Untuk mendukung itu, di Bali saat ini tercatat ada 21 titik lokasi SPKLU dengan kapasitas 25 kW dan 50 kW.

Manajer Strategi Pemasaran PLN Unit Induk Distribusi Bali Oscar Praditya menyebut PLN telah menjalin kerja sama dengan beberapa merek mobil yang akan menyediakan kendaraan listrik untuk delegasi di G20. Sebut saja Hyundai dan Toyota dengan total perkiraan mencapai 656 unit kendaraan listrik.

“Hyundai Ioniq 5 sekitar 226 unit, Hyundai Genesis G80 123 unit dan Toyota bZ4X sebanyak 143 unit,” ujarnya.

Selain itu, ada pula kendaraan berdaya listrik untuk pengawal dari pihak kepolisian. Moda kendaraan pendukung para pengawal itu mulai dari motor hingga kendaraan pengangkut barang yang totalnya mencapai 164 unit. “Ini di luar rencana bus listrik,” ujarnya.

Tak hanya menggunakan ratusan kendaraan listrik saat gelaran G20, PLN juga bekerja sama dengan Hyundai dan Nissan untuk pengadaan paket pengisian daya listrik atau charger di rumah. Untuk pemasangan alat charger di rumah, PLN memberikan diskon sebesar 30 persen antara Pukul 22.00 WITA hingga Pukul 05.00 WITA.

Sementara untuk pemasangan charger mobil listrik yang terpisah dengan meteran listrik rumah, PLN juga memberikan diskon. Pemasangan daya 7.700 VA membayar hanya Rp 850.000 dan daya 13.200 VA membayar Rp 3,5 juta.

“Jika normal, daya 7.700 VA harganya Rp 7 juta lebih. Daya 13.200 VA membayar Rp 14 juta lebih. Diskon berlaku hingga 31 Desember 2023,” ujarnya.

<!--more-->

Menyambut Era Elektrifikasi

Sementara itu, penggiat kendaraan listrik I Gusti Ngurah Agung Putradhyana menyambut baik agenda pemerintah yang gencar dengan kendaraan listrik menjelang G20. Tapi, dia kembali mempertanyakan soal keseriusan pemerintah soal energi terbarukan. “Sekitar 85 persen dari bahan lithium adalah nikel, ini kan produk tambang,” ujarnya.

Melihat hal itu, dirinya menilai rencana jangka panjang soal listrik yang akan menjadi pelopor energi terbarukan di Indonesia belum jelas karena semangat energi terbarukan masih bersandar pada produk tambang.

Majalah Tempo sempat menurunkan laporan investigasi soal kisruh pertambangan nikel pada edisi 29 Januari 2022. Tempo mengungkapkan, ambisi pemerintah membangun pusat baterai mobil ramah lingkungan justru merusak lingkungan. Lebih dari 500 ribu hektare, hutan di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara habis karena penambangan bijih nikel, bahan dasar pembuatan baterai mobil listrik.

Masalah penyediaan energi bersih juga tak hanya menyoal sumber bahan baku baterai yang bersumber dari aktivitas tambang yang memicu deforestasi dan konflik dengan masyarakat. Penyediaan energi bersih di Indonesia juga masih mengandalkan pasokan listrik dari pembangkit listrik tenaga uap yang mayoritas bersumber dari batubara dan energi fosil lainnya.

Saat ini, sumber energi listrik utama di Pulau Jawa dan Bali masih mengandalkan pembakaran batubara di sejumlah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), termasuk PLTU Celukan Bawang.

Pada 2019, peduli lingkungan hidup Greenpeace sempat menyoal aktivitas PLTU Celukan Bawang telah meracuni udara Bali dengan pembakaran batubara. Sekedar informasi, lokasi PLTU berada di Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. PLTU tersebut berjarak 32 km dari Singaraja, ibu kota kabupaten di Bali bagian utara.

Menurut laporan Greenpeace, fase pertama PLTU Celukan Bawang sudah beroperasi sejak 2015. Kapasitasnya sampai 426 MW yang dihasilkan oleh sekitar 5.200 ton batubara tiap hari. Saat ini, PLTU Celukan Bawang masih berupaya membangun tambahan PLTU sebesar 2×330 MW.

MADE ARGAWA

Baca: Finis di P5 R3 bLU cRU European Cup Misano, Wahyu Nugroho: Alhamdulillah

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Berita terkait

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

4 jam lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

9 jam lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

1 hari lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

1 hari lalu

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

Kejati Bali akan mengembangkan penyidikan perkara tersangka berinisial KR, Bendesa Adat yang memeras investor agar mendapat rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

1 hari lalu

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

Rizky Febian dan Mahalini menjalani beberapa rangkaian prosesi adat menjelang pernikahannya. Begini penjelasan dari pihak label musiknya.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

1 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

1 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya