TEMPO.CO, Jakarta - Mick Schumacher, putra pembalap Formula 1 legendaris Michael Schumacher, bsia tersenyum di Grand Prix Inggris pada Ahad lalu waktu setempat. Dia akhirnya berhasil mengumpulkan poin pertama selama karirnya di F1.
"Menyenangkan sekali bisa mencetak poin dengan finis dua poin, dalam arti kami kini telah melompati Aston Martin dalam (klasemen) konstruktor. Ini hebat," kata Mick Schumacher seperti dikutip dari Reuters hari ini, Senin, 4 Juli 2022.
Mick Schumacher dari Tim Haas menempati urutan ke-8 dalam GP F1 Inggris. Capaian ini mengurangi tekanan berat dipikul putra juara dunia tujuh kali Michael Schumacher tersebut.
Di sisi lain, ayahnya hanya membutuhkan dua balapan untuk mencatatkan poin pertama dalam Grand Prix Italia 1991 mewakili Tim Benetton. Sedangkan Mick baru berhasil pada balapan ke-31.
Meski begitu pencapaiannya Mick Schumacher, 23 tahun, diapresiasi para pembalap F1, termasuk pemimpin klasemen kejuaraan dunia F1 Max Verstappen.
Pembalap asal Jerman itu digunjing akibat serangkaian tabrakan di sirkuit dan penyelesaian akhir yang buruk. Setelah tanpa poin tahun lalu, Mick Schumacher akhirnya membuat terobosan di Sirkuit Silverstone, Inggris.
Dalam Grand Prix F1 Kanada pada 19 Juni 2022, Schumacher lolos kualifikasi dengan mencatat posisi terbaiknya pada urutan ke-6. Tetapi gagal finis untuk meraih poin karena mobilnya berhenti di tengah lomba.
Di Inggris kali ini, Mick Schumacher menghindari kerumunan yang membuat sejumlah mobil tersingkir dari lomba. Dia tampil lebih baik. Bahkan susul-menyusul dengan Verstappen pada lap terakhir dalam upaya finis urutan ke-7, yang akhirnya ditempati Verstappen.
