Sepeda Balap Tour de France Seharga Mobil, Yang Punya Justru Komunitas

Jumat, 8 Juli 2022 07:17 WIB

Sejumlah atlet balap sepeda DIY di sela-sela Nobar Tour De France Transvision di Yogyakarta, Rabu, 6 Juli 2022. FOTO: Istimewa

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sepeda balap menjadi perhatian dalam nonton bareng Tour De France Transvision di Transmart Yogyakarta pada Rabu lalu, 6 Juli 2022. Belum ada atlet Asia Tenggara terutama Indonesia yang bisa menembus perhelatan balap sepeda internasional Tour de France.

Perhelatan bergensi kelas dunia tersebut tengah digelar pada 1-24 Juli 2022.

Pelatih Klub Balap Sepeda DI Yogyakarta G-Media Cycling Team M. Basri menuturkan untuk menembus kompetisi seperti Tour de France, selain skill, atlet Indonesia juga butuh peralatan pendukung, khususnya sepeda balap dengan spesifikasi mumpuni.

"Sepeda balap yang digunakan dalam kompetisi seperti Tour de France itu paling murah harganya Rp 150 juta," kata Basri ditemui di sela rangkaian nonton bareng Tour De France Transvision di Transmart Yogyakarta, pada Rabu lalu, 6 Juli 2022.

Yang disayangkan Basri, harga spek sepeda balap yang setara mobil LCGC itu, nyaris tak ada atlet yang memilikinya. "Atlet-atlet kita rata rata memakai sepeda dengan spesifikasi yang harganya berkisar Rp 50 - 100 juta, yang punya sepeda-sepeda di atas Rp150 juta justru komunitas-komunitas."

Basri mengatakan bicara spesifikasi sepeda terutama untuk mendukung berbagai kelincahannya dan kecepatannya ketika berkompetisi.

Spesifikasi sepeda yang digunakan dalam even Tour de France menjadi cukup mahal karena hampir semua bagiannya terbangun dari bahan karbon yang relatif ringan. Mulai dari frame (batangan kerangka) hingga wheelset (velg-velg).

"Jadi sepeda yang harganya Rp 150 juta ke atas itu bobotnya tak akan sampai 7 kilogram, berbeda dengan sepeda atlet kita yang harganya di bawah Rp.100 juta bobotnya masih 8 kilogram lebih, ini berpengaruh pada kecepatan," kata dia.

Spesifikasi velg atau wheelset sepeda balap standar untuk mengikuti kejuaraan seperti Tour de Frace, ujar Basri, untuk sepasangnya yang termurah seharga satu motor Honda PCX yakni Rp 30 jutaan.

"Kalau frame-nya saja termurah Rp 80 juta yang dipakai dalam Tour de France itu," kata dia.

Berkaca dari itu, Basri mendorong sejumlah sponsor dapat berkontribusi mendukung atlet Indonesia agar memiliki peralatan handal seperti itu sehingga semakin berpeluang mengikuti kejuaraan kelas dunia.

Menurut Atlet Balap Sepeda DIY Rajasa Khamadeva, hanya tim besar dengan atlet memiliki perangkingan level dunia (UCI) dengan poin tinggi yang bisa berlaga di kompetisi Tour de France.

Baca: Sepeda Balap Cervelo R5 Lamborghini Edition Dibanderol Rp 268 Juta


Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Berita terkait

Coros Rilis Jam Tangan Atlet Seharga Rp 13 Juta, Ini Fitur Unggulannya

3 jam lalu

Coros Rilis Jam Tangan Atlet Seharga Rp 13 Juta, Ini Fitur Unggulannya

Jam tangan Coros Vertix 2S diklaim tahan dipakai dalam kondisi ekstrem semisal olahraga luar ruangan dan aktivitas panjat tebing.

Baca Selengkapnya

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

7 jam lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

8 jam lalu

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.

Baca Selengkapnya

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

16 jam lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

19 jam lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

1 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

1 hari lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

2 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

2 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

3 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya