Ilustrasi mobil dengan transmisi otomatis. (Antara)
TEMPO.CO, Jakarta - Memanaskan mesin mobil wajib dilakukan jika mobil tak dipakai dalam waktu lama, termasuk mobil matik. Auto2000 pun memberikan tips memanaskan mesin mobil matik.
Mobil matik menggunakantransmisi otomatis, sedangkan mobil manual menggunakan transmisi kopling secara manual. Transmisi otomatis memudahkan pengguna mobil tanpa harus menyeimbangkan kopling dengan gas mobil.
Berikut 4 tips memanaskan mobil mesin matik dari laman Auto2000 yang dikutip hari ini, Kamis, 21 Juli 2022:
1. Nyalakan Mesin Mobil Menyalakan mobil matik disarankan menunggu indikator mesin mati terlebih dahulu agar aki mobil dapat bekerja perlahan. Cara ini dapat menghindari kerusakan aki mobil dalam jangka panjang.
2. Posisi Transmisi Saat memanaskan mesin mobil matik pastikan transmisi pada posisi "parking" atau kode P. Posisi transmisi P membantu menahan mobil agar tetap berhenti. Tujuannya, menghindari bahaya seperti kesalahan menginjak gas yang bisa mengubah posisi transmisi.
Pada posisi P, oli mesin mobil matik dapat melakukan pelumasan secara maksimal.
3. Durasi Memanaskan Mesin Mobil Durasi terbaik memanaskan mesin mobil selama 2-4 menit. Dalam durasi tersebut, oli mesin telah mengalir pada seluruh komponen mesin. Tidak perlu sambil menginjak pedal gas berulang kali sebab itu tidak berpengaruh apa pun pada pemanasan mesin. Biarkan mesin pada posisi idle agar efisien BBM.
Bila muncul indikator "coolant temperature warning," panaskan mobil matik hingga indikator tersebut mati.Coolant temperature warningyang menyala biru membantu mendeteksi suhu mesin yang masih dingin. Jika indikator mati, mesin mobil sudah panas dan siap digunakan.
4. Menjalankan Mobil Menurut Auto2000, setelah melakukan 3 langkah memanaskan mesin mobil di atas, mulai jalankan mobil dengan menginjak tuas rem dan memindahkan posisi transmisi P menjadi transmisi D atau "Drive."
Lakukan perpindahan transmisi perlahan untuk mengoptimalkan kinerja mesin mobil, termasuk pada mobil matik.
