Pasang Audio Aftermarket di Mobil Listrik Tak Bisa Sembarangan

Senin, 22 Agustus 2022 07:00 WIB

Sebuah mobil listrik Hyundai Ioniq 5 yang telah dimodifikasi sistem audionya dipamerkan di booth Audio Plus di GIIAS 2022. 20 Agustus 2022. TEMPO/Wawan Priyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Bisnis aftermarket terus menyesuaikan perkembangan industri kendaraan di Indonesia, yang saat ini sudah mulai bertransisi ke kendaraan elektrifikasi. Salah satu yang terus beradaptasi dengan transisi elektrifikasi ini adalah bisnis audio mobil.

PT Audio Plus Indonesia mengungkapkan bahwa untuk memodifikasi sistem audio mobil listrik ini dibutuhkan penyesuaian khusus. Pasalnya, pemasangan audio mobil audio aftermarket pada mobil listrik ini berbeda dengan pemasangan pada mobil dengan mesin konvensional.

"Ini sedikit berbeda. Rangkanya harus pakai alumunium ringan supaya mobilnya enggak berat. Karena kalau berat, jarak tempuh mobil listrik ini bisa berkurang," kata CEO PT Audio Plus Indonesia Andreas Tjahjadi saat ditemui Tempo di GIIAS 2022, Sabtu, 20 Agustus 2022.

Selain itu, Andreas juga mengatakan bahwa untuk pemasangan audio di mobil listrik, harus menggunakan produk yang low consumtion energy atau tidak banyak menyedot daya. Hal ini bertujuan agar daya listrik pada mobil tidak cepat terkuras akibat pemasangan audio aftermarket.

"Barang-barangnya juga unik, harus low consumtion energy, jadi amplifiernya pakai yang tidak mudah panas, supaya listrik tidak cepat habis," jelasnya.

Advertising
Advertising

Soal instalasinya, Eddie Soesanto dari Cartens Autosound mengatakan bahwa pengerjaannya memakan waktu 1 minggu hingga paling lama bisa mencapai 2 bulan. Lama pengerjaan ini bergantung pada tingkat kesulitan dari masing-masing mobil listrik.

"Paling simple itu satu minggu, extreme bisa sampai 2 bulan. Hyundai Ioniq 5 kami pernah tangani, pengerjaannya sampai 2 bulan, karena kami harus bongkar semua," kata Eddie saat dihubungi Tempo hari ini, Senin, 22 Agustus 2022.

kemudian untuk memasang audio aftermarket di mobil listrik ini juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Eddie mengungkapkan bahwa biaya pemasangannya mulai dari Rp 50 jutaan, termasuk untuk instalasi, tunning, dan kabelnya.

"Range harga pemasangan mulai dari Rp 50 juta, maksimalnya unlimited tergantung keinginan dari kliennya," ujar dia.

Baca juga: Hari Terakhir GIIAS 2022, Audio Plus Kasih Diskon Hingga Rp 13 Juta

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Berita terkait

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

3 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

5 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

9 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

9 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

10 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

10 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

15 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

17 hari lalu

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa pemetaan SPKLU dilakukan secara nasional, termasuk jalur tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

19 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Listrik? Berikut SPKLU yang Tersedia di Tol Trans Jawa

19 hari lalu

Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Listrik? Berikut SPKLU yang Tersedia di Tol Trans Jawa

SPKLU di rest area-nya memiliki dua nozzle dan berkapasitas 60 kWh, sehingga bisa mengecas daya secara cepat. Sehingga mudik Lebaran lebih efisien.

Baca Selengkapnya