5 Tips Membeli Mobil Bekas yang Ideal

Rabu, 24 Agustus 2022 09:01 WIB

Ilustrasi bisnis mobil bekas. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Mobil bekas dapat menjadi alternatif oleh masyarakat saat ini. Yang pertama karena harga mobil lebih murah, pilihan yang beragam, dan prosesnya administrasinya cepat. Namun ada beberapa hal yang perlu diketahui ketika Anda berminat untuk membeli mobil bekas. Simak penjelasannya.

  1. Mengatur Keuangan dan Putuskan Opsi Pembayaran

Baik baru atau bekas, setiap mobil yang dibeli merupakan suatu investasi. Maka dari itu, sebelum Anda membeli mobil tersebut ialah memperhitungkan anggaran sesuai budget Anda. Melansir autoexpress.co.uk, Anda perlu mengetahui cara terbaik untuk membiayai mobil bekas yang akan dibeli. Entah itu lewat peminjaman online, bank, atau cash langsung. Putuskan sesuai kemampuan yang Anda mampu.

  1. Tukar dengan Kendaraan Lama

Jika sebelumnya Anda mempunyai mobil bekas, maka direkomendasikan untuk melakukan tukar tambah mobil. Proses ini mendapatkan harga yang berbeda-beda tergantung mobil apa yang ditukarkan. Hal ini tentu akan menghemat uang Anda alih-alih mendapatkan mobil yang diimpikan.

Cara tukar tambah mengaharuskan Anda untuk mengerti dan menetapkan harga jual dari mobil tersebut. Untuk menukarkannya, Anda dapat menwarkan kepada beberapa dealer mobil yang memiliki metode seperti ini.

Indonesia bakal dibanjiri mobil listrik murah?

  1. Berikan Uang Muka yang Besar

Ketika semakn besar Anda memberikan uang muka di awal, maka semakain sedikit juga beban pembayaran di setiap bulannya. Melansir bankrate.com, minimal uang muka terbaik ialah 20 persen. Sementara ketika harga mobil naik, setidaknya Anda memiliki 10 persen dari harga jual kendaraan.

  1. Tes Kualitas Kondisi Mesin
Advertising
Advertising

Pertama yang harus Anda cek dalam melihat kualitas mesin mobil ialah pencapaian kilometernya. Melansir moladin.com, penggunaan normal dalam setahun biasanya akan mencapai rata-rata 15.000-20.000 km.

Jika mobil yang diinginkan menampilkan angka 20.000 km, maka mobil tersebut dapat dikatakan sering sekali dipakai pengguna. Sementara jika di bawah 10.000 km, maka mobil terbilang jarang dipakai

Selain kilometer, yang perlu Anda tanyakan adalah sering tidaknya mobil di-service. Hal ini memudahkan Anda melihat kapan terakhir ganti oli, kilometer terakhir, dan kerusakan lainnya.

  1. Dokumen Lengkap

Hal terakhir adalah melihat kelengkapan dokumen. Dalam hal ini contohnya adalah kelengkapan surat BPKB, STNK dan Lembar Pajak, Form A, Faktur, dan Fotokopi KTP Pemilik dan Kuitansi kosong. Jika ada salah satu dokumen yang hilang, maka Anda perlu negoisasikan dengan penjual agar mendapatkan kesepakatan terbaik.

FATHUR RACHMAN

Baca: Ini yang Perlu Anda Cek Ketika Membeli Mobl Bekas

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

15 jam lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

20 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

1 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

1 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

2 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya