Kurang Laku, Penjualan Nissan March di Jepang Dihentikan

Reporter

Antara

Minggu, 4 September 2022 09:04 WIB

New Nissan March resmi diluncurkan, Senin, 13 Februari 2017, di Showroom Nissan-Datsun, Alam Sutera Tangerang. TEMPO/Wawan Priyanto

TEMPO.CO, Jakarta -Nissan Motor Co., mengumumkan akan menghentikan penjualan city car, March, di Jepang. Menurut laporan Kantor Berita Kyodo, penghentian penjualan Nissan March karena populatisanya menurun setelah 40 tahun peluncuran perdananya.

Nissan March merupakan city car ikonik yang dipasarkan produsen asal Jepang itu secara global, termasuk di Indonesia.

Pabrik Nissan di Thailand, yang memproduksi March saat ini, telah mengakhiri produksi untuk pasar Jepang, kata sumber yang mengetahui masalah tersebut. Perusahaan akan melanjutkan penjualan March di luar negeri dengan nama Micra.

Menurut Asosiasi Dealer Mobil Jepang, penjualan domestik mobil kompak ini mencapai sekitar 8.800 unit tahun lalu. Itu hanya sekitar 10 persen dari volume penjualan mobil kompak andalan Nissan, Note, pada tahun yang sama, yaitu sekitar 90 ribu unit.

Keputusan tersebut merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk mempersempit lini produknya dan memfokuskan sumber dayanya pada kendaraan listrik di tengah peraturan emisi karbon yang lebih ketat di seluruh dunia.

Nissan telah berjanji untuk menginvestasikan 2 triliun yen (US$ 14 miliar) untuk elektrifikasi pada tahun fiskal 2026 sambil berencana untuk meluncurkan 15 kendaraan listrik baru pada tahun fiskal 2030.

Penjualan domestik kumulatif Maret yang pertama kali diluncurkan di Jepang pada 1982 itu mencapai sekitar 2,57 juta unit.

Kemampuan manuver dan gaya eksteriornya yang bulat memenangkan banyak penggemar di antara banyak konsumen Jepang, termasuk wanita. Namun, daya tariknya telah memudar dalam beberapa tahun terakhir dalam menghadapi mobil kompak saingan yang lebih baru seperti Yaris dari Toyota Motor Corp dan Fit dari Honda Motor Co.

Model Nissan March saat ini mulai dijual pada tahun 2010 sebagai iterasi keempatnya. Produksi kendaraan untuk dijual di Jepang dipindahkan ke Thailand.

Baca juga: Nissan Rogue Sport Bakal Disuntik Mati Gara-gara Kurang Laku, Kalah Sama Kicks

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Berita terkait

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

1 hari lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

1 hari lalu

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

Tahun ini, Periklindo Electric Vehicle Show 2024 menyediakan booth khusus bagi pelaku akademisi.

Baca Selengkapnya

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

2 hari lalu

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

2 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

3 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

10 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

10 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

13 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

13 hari lalu

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berusia 49 tahun, suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Ada apa saja di sana?

Baca Selengkapnya