Usai Harga BBM Naik, Pengguna Kendaraan Keluhkan Pertalite yang Kian Boros

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 17 September 2022 15:00 WIB

Antrian kendaraan mengisi BBM di sebuah SPBU di Jakarta, Jumat 16 September 2022. Efek naiknya BBM ini memang sangat terasa. Disamping harga yang semakin tinggi, antrian di SPBU juga semakin mengular. Antrian diduga karena harga BBM eceran sudah tidak bisa bersahabat dan tidak semua pom mini menjual pertalite. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Pengguna kendaraan beramai-ramai mengeluhkan BBM bersubsidi jenis Pertalite, yang dianggap semakin boros. Keluhan itu mereka sampaikan melalui akun media sosial Facebook beberapa hari setelah kenaikan harga BBM.

Setidaknya ada lima akun yang menyadari bahwa Pertalite makin ke sini makin cepat boros. Bahkan salah satu pengguna Facebook menyebutkan bahwa jarum bensin kendaraannya berkurang meski dalam kondisi mati atau terparkir.

Berikut beberapa keluhan para pemilik kendaraan yang menggunakan BBM bersubsidi jenis Pertalite:

“Beberapa hari ini bensin cepat habis dengan pemakaian yang gak terlalu jauh, kadang diparkir aja, jarum bensin bisa berkurang, apakah ada yang bocor? Biasanya bagian mana ya? Saya lihat di bawah motor gada tetesan dan gab au bensin,” tulis akun Suzuki Address Indonesia.

“Saya rasa bensin Pertalite sekarang gampang menguap, lebih boro,” tulis akun bernama Achmad Hartatnto.

Advertising
Advertising

“Motor ane Beat. Beli bensin full Pertalite yang sekarang kok dapet 12 orderan jarak pendek bensin sudah habis aja, biasanya 22 orerderan masih sisa. Bensin sekarang kok cepat habisnya,” tulis akun Driver Go-Jek Community.

“Selain harganya mengalami kenaikan, ko perasaan Pertalite cepat habis juga, masa baru ngisi ampere bensen cepat banget turunnya,” keluh akun bernama Aby Ya.

“Pantesan saya juga merasakan seperti ini, apakah Anda juga merasakannya? Seperti kayak beda Pertalite sekarang dengan sebelumnya. Jika benar adanya seperti itu mari kita viralkan,” tulis Hisyam Mahrus Ali.

Terkait masalah ini, pakar otomotif Bebin Djuana enggan memberikan komentar. Karena menurutnya harus pihak Pertamina yang menjelaskan, jika memang benar masalah ini terjadi.

Lebih lanjut dirinya juga mengisahkan bahwa zaman dulu bahan bakar minyak (BBM) memang bisa menyusut tapi jumlahnya tidak mencolok. Dirinya pun bingung (apabila memang benar Pertalite lebih boros) kenapa hal tersebut bisa terjadi.

“Dulu sebelum kita menganut Euro 2, memang ada penyusutan tapi jumlahnya tidak mencolok, tapi kualitasnya yang turun drastis, jadi seperti minyak tanah dan di tangki bensin tertinggal seperti aspal,” kata dia kepada Tempo.co.

Redaksi Tempo.co juga sempat mencoba untuk menghubungi Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting pada hari ini, Sabtu, 17 September 2022. Namun sampai artikel ini dimuat, dirinya belum memberikan tanggapan.

Baca Juga: Muncul Inpres Mobil Listrik untuk Kendaraan Dinas, Kapan Ayla EV Diproduksi?

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Berita terkait

Konversi Sepeda Motor Listrik, Kementerian ESDM Gandeng Kemendikbudristek

5 hari lalu

Konversi Sepeda Motor Listrik, Kementerian ESDM Gandeng Kemendikbudristek

Kementerian ESDM menggandeng Kemendikbudristek untuk mengakselerasi program konversi sepeda motor listrik.

Baca Selengkapnya

Pemkot Batam Wajibkan Penggunaan Fuel Card 5.0 untuk Pembelian Pertalite, Apa Itu?

5 hari lalu

Pemkot Batam Wajibkan Penggunaan Fuel Card 5.0 untuk Pembelian Pertalite, Apa Itu?

Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, memperkenalkan sistem pengendali pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tersebut dengan Fuel Card 5.0

Baca Selengkapnya

Pertamina Bantah Hapus Pertalite, Tapi Beberapa SPBU Sudah Tak Dapat BBM Subsidi

6 hari lalu

Pertamina Bantah Hapus Pertalite, Tapi Beberapa SPBU Sudah Tak Dapat BBM Subsidi

Pertamina Patra Niaga menampik adanya penghapusan Pertalite menjadi Pertamax Green 95 di seluruh SPBU.

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

8 hari lalu

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

Sebelum mulai road trip, buat perencanaan dengan matang agar perjalanan lancar dan berkesan

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

12 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

12 hari lalu

Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat dari fraksi PKS menyatakan setuju dengan pembatasan Pertalite dan LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

14 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Puncak Arus Balik Lebaran, Jasa Marga Prediksi 907 Ribu Kendaraan Belum Kembali ke Jabotabek

19 hari lalu

Puncak Arus Balik Lebaran, Jasa Marga Prediksi 907 Ribu Kendaraan Belum Kembali ke Jabotabek

Jasa Marga mencatat peningkatan volume lalu lintas tertinggi saat arus balik lebaran terjadi di Gerbang Tol Cikampek Utama dan Kalihurip Utama.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

19 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

19 hari lalu

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memberikan promo tarif spesial selama masa arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya