Test Drive Wuling Air EV: Lalui Kemacetan Ibu Kota dengan Tenaga Powerful

Rabu, 21 September 2022 06:30 WIB

Wuling Air EV. (Foto: TEMPO/Dicky)

TEMPO.CO, Jakarta - Redaksi Tempo.co berkesempatan menjajal langsung mobil listrik mungil Wuling Air EV dalam acara bertajuk Wuling Air ev Green Mobility Experience, Selasa, 20 September 2022. Dalam pengetesan kali ini, kami menempuh jalanan dalam kota Jakarta untuk membuktikan mobilitas kendaraan listrik di tengah kemacetan jalanan Ibu Kota.

Perjalanan kami dimulai dari Wuling Center, Pondok Indah menuju tujuan pertama, yakni Pantai Indah Kapuk (PIK). Rute yang kami lalui meliputi jalan raya dan juga jalan tol, dengan berbagai model berkendara yang kami gunakan mulai dari Eco, Normal, dan juga Sport.

Kemudian dari PIK dilanjutkan ke wilayah Sarinah, Jakarta Pusat, dan diakhir di Senayan Park (Spark), Jakarta Pusat. Perjalanan dari PIK menuju Jakarta Pusat melalui jalur dengan lalu lintas yang sangat padat dan menjadi momen bagi kami untuk membuktikan bagaimana kepraktisan Wuling Air EV saat digunakan di jalur yang macet.

Performa dan Akselerasi

Bicara performa dan akselerasi dari Wuling Air EV, kami cukup terkejut dengan apa yang ditawarkan pada mobil listrik berdimensi mungil ini. Bagaimana tidak, saat kami injak gas di akselerasi awal, Air EV mampu mempersemabahkan torsi yang instan dan tenaga yang powerful.

Bahkan saat melaju di jalanan bebas hambatan alias jalan tol, kami mampu menyentuh kecepatan mencapai 100 km per jam. Hanya saja, kami merasa torsi instan ini bisa didapatkan saat menggunakan mode Normal dan Sport.

Advertising
Advertising

Sementara saat menggunakan mode Eco, kami merasa gas menjadi sedikit kurang responsif hingga torsi yang diberikan di akselerasi awal terasa kurang kuat.

Kami pun menanyakan perihal mekanisme pada mode Eco di Wuling Air EV kepada Product Planning Wuling Motors Mahesa Ryan. Menurutnya, saat mode Eco, memang torsi yang dihasilkan tidak seresponsif di mode Normal dan Sport, karena untuk menjaga daya baterai tetap hemat.

"Mode Eco itu menjaga pengemudi tidak kasar saat memainkan gas, jadi mode ini membantu pengemudi untuk mengatur gas agar daya yang dikeluarkan tidak besar. Jadi kenaikan rpm-nya dilakukan secara gradual," kata Mahesa kepada Tempo di Jakarta, Selasa, 20 September 2022.

Setelah mendapatkan penjelasan tersebut, kami memaklumi bahwa mode Eco ini diperuntukkan agar konsumsi daya Wuling Air EV tidak boros. Namun jika ingin merasakan tenaga yang responsif, kita bisa gunakan mode Normal dan Sport.

Kenyamanan Berkendara

Urusan kenyamanan berkendara ini, khususnya dari sisi suspensinya, ini benar-benar di luar ekspekstasi kami. Sebelumnya kami beranggapan bahwa mobil listrik dengan dimensi kecil ini akan memiliki suspensi yang keras, tapi setelah kami coba, anggapan tersebut terbantahkan.

Kami akui, Wuling Air EV punya performa suspensi yang empuk untuk sekelas mobil kecil. Bahkan saat kami melewati jalanan rusak dan bergelombang, guncangan yang dihasilkan di dalam kabin tidak terlalu berasa, cenderung anteng saat melibas kontur permukaan paving block yang tidak mulus.

"Memang banyak yang mempertanyakan bagaimana keempukan suspensi Air EV ini. Tapi setelah dicoba, sudah tahu kan gimana rasanya?," ujar Mahesa.

Wuling Air EV juga memiliki kekedapan kabin yang cukup baik. Kebisingan ban dan suara di luar kabin tidak mengganggu pendengaran dan cukup senyap. Hal itu menjadikan pengendara lebih nyaman saat berkendara.

Namun dari sisi posisi berkendaranya, kami merasa posisi duduk di balik kemudi terasa kurang nyaman karena posisinya yang terkesan kaku. Sementara untuk di posisi penumpang depan, kursinya agak kecil sehingga kurang nyaman untuk penumpang yang punya perawakan besar. Sayangnya kami tidak sempat mencoba berada di kursi baris keduanya.

Kemudian satu yang menjadi catatan kami juga, meskipun tidak terlalu berpengaruh besar. Seatbelt di kursi pengemudi dan penumpang depan, posisinya cukup jauh di belakang, sehingga untuk bisa menjangkau sabuk pengaman ini, kita harus sedikit menengokkan badan ke belakang.

Fitur-fitur

Salah satu kesan menyenangkan mengemudikan Wuling Air EV ini adalah fitur-fitur yang dihadirkan, salah satunya adalah Wuling Indonesian Command (WIND). Fitur ini merupakan perintah suara dalam Bahasa Indonesia yang bisa digunakan pengemudi untuk meminta sistem melakukan sesuatu.

Hanya dengan mengucapkan "Halo Wuling", pengemudi bisa meminta sistem WIND untuk melakukan sejumlah hal seperti menyalakan AC, menaik-turunkan jendela, hingga meminta untuk menaik-turunkan volume. Jelas ini sangat membantu pengemudi untuk melakukan sesuatu tanpa harus kehilangan fokus mengemudinya.

Selain itu ada juga fitur Hill Hold Control yang mencegah mobil mundur saat ingin kembali berjalan di jalur tanjakan. Bahkan saat kami coba fitur tersebut, dari kondisi diam hingga berjalan lagi, torsi yang dikeluarkan sangat mendorong mobil dan tidak ada selip sedikit pun.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, Wuling Air EV mampu menjawab ekspektasi kami terhadap mobil listrik berdimensi kecil. Tenaga yang powerful, torsi yang instan, fitur yang membantu, kenyamanan berkendara yang cukup, dan tentunya harga yang jauh lebih murah dibanding mobil listrik yang dipasarkan di Indonesia saat ini.

Hanya saja, Wuling tidak boleh berpuas diri dengan segala yang dihadirkan pada Air EV ini. Pasalnya kami menilai masih ada beberapa hal yang harus diimprovisasi Wuling pada mobil listrik mungilnya ini.

Bicara soal harga, Wuling Air EV ini dipasarkan dengan harga Rp 295 juta untuk tipe Long Range. Sementara untuk tipe Standard Range dilego dengan banderol Rp 235 juta.

Baca Juga: Koleksi Mobil Banggar DPR Said Abdullah yang Kedapatan Naik Jet Pribadi

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Berita terkait

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

4 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

6 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

10 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

10 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

11 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

11 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

15 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

18 hari lalu

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa pemetaan SPKLU dilakukan secara nasional, termasuk jalur tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

20 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Listrik? Berikut SPKLU yang Tersedia di Tol Trans Jawa

20 hari lalu

Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Listrik? Berikut SPKLU yang Tersedia di Tol Trans Jawa

SPKLU di rest area-nya memiliki dua nozzle dan berkapasitas 60 kWh, sehingga bisa mengecas daya secara cepat. Sehingga mudik Lebaran lebih efisien.

Baca Selengkapnya