Kejar Target Netral Karbon, Daimler Gencar Produksi Truk dan Bus Listrik

Jumat, 23 September 2022 18:49 WIB

Truk hidrogen GenH2

TEMPO.CO, Jakarta - Daimler Truck berambisi menghadirkan banyak kendaraan baru berbasis listrik demi mencapai target netral karbon pada tahun 2050. Misalnya di ajang IAA Transportation 2022 yang digelar di Hannover, Jerman, Daimler memperkenalkan sejumlah mode prototipe truk listrik mereka.

Dalam pameran tersebut, Daimler membawa Mercedes-Benz eActros Longhaul heavy-duty battery electric, truk listrik yang rencananya mulai diproduksi pada 2024. Selain itu Daimler juga membawa Mercedes-Benz eActros 300 battery-electric dalam versi traktor dan Mercedes-Benz eAtego baterai listrik untuk segmen menengah.

CEO Daimler Truck Martin Daum mengatakan bahwa sejak acara IAA terakhir empat tahun lalu, Daimler telah bergerak maju dengan kecepatan penuh untuk transisi ke transportasi CO2 yang netral. Bahkan di tahun ini Daimler sudah memiliki delapan kendaraan produksi seri baterai-listrik dalam portofolionya.

"Namun tidak cukup hanya menawarkan kendaraan yang tepat, pelanggan kami juga membutuhkan infrastruktur yang sesuai. Maka dari itu, dibutuhkan kerja sama antara pemerintah dan seluruh industri agar terjadi pembangunan yang lebih cepat," ucap Daum dalam siaran pers yang diterima Tempo hari ini, Jumat, 23 September 2022.

Daimler menargetkan di tahun 2030, kendaraan netral karbon dalam pengoperasiannya bisa mencapai 60 persen dari total penjualan truk Daimler di pasar EU30. Tidak hanya truk, Daimler melalui Daimler Buses juga akan menawarkan produk bus bertenaga listrik-baterai setiap segmennya pada 2030.

Advertising
Advertising

Seperti diketahui, Daimler Buses telah memiliki Mercedes-Benz eCitaro baterai-listrik yang diproduksi sejak 2018. Perusahaan berencana untuk meluncurkan bus antar kota listrik penuh pertamanya mulai tahun 2025, diikuti kereta listrik pertama yang akan menyusul mulai akhir dekade ini.

"Selain pengembangan eCitaro yang berkelanjutan, bus dan gerbong antar kota kini menjadi fokus pengembangan kami. Untuk ini, kami telah menetapkan peta jalan (roadmap) yang jelas," kata CEO Daimler Buses Till Oberworder.

Secara keseluruhan, Daimler telah memproduksi model baterai listrik Mercedes-Benz eCitaro, eActros, dan eEconic sejak 2018, 2021, dan 2022. Akhir tahun ini akan menyusul model Freightliner eCascadia untuk pasar Amerika Utara dan diikuti dengan kendaraan lokal netral karbon lainnya yang akan diumumkan di tahun-tahun mendatang.

Pada paruh kedua dekade ini, Daimler juga menambah truk produksi dengan penggerak sel bahan bakar berbasis hidrogen melalui model Mercedes-Benz GenH2. Prototipe truk hidrogen ini sudah menjalani pengujian intensif baik di jalur uji internal maupun di jalan umum.

Truk hidrogen GenH2 ini dikembangkan untuk bisa menjangkau jarak hingga 1.000 kilometer lebih. Dengan demikian, truk ini cocok untuk operasional yang sangat fleksibel dan menuntut, terutama di segmen penting transportasi jarak jauh yang mengangkut beban berat.

Baca juga: Truk Listrik Mercedes-Benz eActros Longhaul Diluncurkan, Jarak Tempuh 500 Km

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto


Berita terkait

Busworld 2024 Pamerkan Lebih Banyak Bus Listrik

2 hari lalu

Busworld 2024 Pamerkan Lebih Banyak Bus Listrik

GEM Indonesia bersama Busworld International yang berpusat di Belgia, kembali menggelar Busworld Southeast Asia 2024. Ada banyak teknologi baru

Baca Selengkapnya

Menhub Dorong Penggunaan Bus Listrik: Baru 81 Unit yang Punya Sertifikat Registrasi Uji Tipe

3 hari lalu

Menhub Dorong Penggunaan Bus Listrik: Baru 81 Unit yang Punya Sertifikat Registrasi Uji Tipe

Budi Karya menyebut saat ini baru ada 81 unit bus listrik yang sudah mengantongi Sertifikat Registrasi Uji Tipe.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno-Hatta Sekarang Punya Bus Listrik Ramah Lingkungan

39 hari lalu

Bandara Soekarno-Hatta Sekarang Punya Bus Listrik Ramah Lingkungan

PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) bersama PT Gapura Angkasa meluncurkan bus listrik ramah lingkungan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Kritik Penetapan BSD dan PIK 2 Jadi PSN, Alasan Damri Tak Gunakan Bus Listrik di Arus Mudik

53 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Kritik Penetapan BSD dan PIK 2 Jadi PSN, Alasan Damri Tak Gunakan Bus Listrik di Arus Mudik

Penetapan BSD dan PIK 2 menjadi PSN dikritik oleh sejumlah pihak. Damri enggan menggunakan bus listrik untuk armada lebaran.

Baca Selengkapnya

Alasan Damri Tidak Gunakan Bus Listrik sebagai Angkutan Mudik Lebaran

53 hari lalu

Alasan Damri Tidak Gunakan Bus Listrik sebagai Angkutan Mudik Lebaran

Bus listrik memiliki keterbatasan dalam hal jangkauan dan waktu pengisian daya baterai.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Puting Beliung Rancaekek, Threads, dan Adu Teknologi Bus Listrik Lokal

27 Februari 2024

Top 3 Tekno: Puting Beliung Rancaekek, Threads, dan Adu Teknologi Bus Listrik Lokal

Top 3 Tekno Berita Terkini dipuncaki artikel lanjutan tentang puting beliung atau tornado yang sebenarnya terjadi di Rancaekek.

Baca Selengkapnya

Adu Teknologi Bus Listrik di Indonesia, Buatan Lokal Vs Asing

26 Februari 2024

Adu Teknologi Bus Listrik di Indonesia, Buatan Lokal Vs Asing

Meski lamban dibandingkan moda EV lain, beragam bus listrik mulai berkembang di Indonesia, dari buatan lokal hingga produk pabrikan asing.

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan Hidrogen Jadi Energi Alternatif

24 Februari 2024

PLN Siapkan Hidrogen Jadi Energi Alternatif

Harga hidrogen menjadi terjangkau karena PLN berhasil mengintegrasikan rantai pasok

Baca Selengkapnya

SPBU Hidrogen Sudah Ada, Tapi Kendaraannya Masih Minim, Bagaimana Potensinya?

22 Februari 2024

SPBU Hidrogen Sudah Ada, Tapi Kendaraannya Masih Minim, Bagaimana Potensinya?

Potensi industri kendaraan bertenaga hidrogen memang besar didorong oleh industri otomotif Jepang. Namun pengembangannya butuh keseriusan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Ingin Perekonomian Membaik setelah Pemilu, Respons Google usai Publisher Rights Terbit

21 Februari 2024

Terkini Bisnis: Jokowi Ingin Perekonomian Membaik setelah Pemilu, Respons Google usai Publisher Rights Terbit

Jokowi menginginkan perekonomian segera membaik setelah Pemilu.

Baca Selengkapnya