TEMPO.CO, Jakarta - Honda Motor Co., resmi mengumumkan pemangkasan produksi mobil hingga 40 persen di Jepang pada awal September 2022. Pengurangan produksi ini disebabkan masalah pada rantai pasokan dan logistik.

Dua pabrik yang terdampak ini adalah pabrik perakitan di prefektur Saitama, Utara Tokyo dan Pabrik Suzuka. Pabrik di prefektur Saitama akan memangkas produksi mobil sekitar 40 persen pada bulan ini dan Pabrik Suzuka memangkas 30 persen sejak awal September lalu.

Lantas apakah masalah pasokan ini juga berdampak terhadap produksi mobil Honda di Indonesia?

Menurut Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy, gangguan pasokan chip semikonduktor merupakan global shortage. Artinya masalah rantai pasokan ini juga berdampak pada produksi mobil Honda di Tanah Air.

"Masih belum stabil saat ini. Kami terus berkoordinasi dengan pusat untuk mendapatkan alokasi pasokan lebih karena permintaan di sini masih sangat tinggi," kata Billy saat dihubungi Tempo hari ini, Senin, 10 Oktober 2022.

Billy mengaku saat ini masih terus memonitor perkembangan masalah rantai pasokan. Terkait produksi di Indonesia, Honda akan melakukan penyesuaian dengan ketersediaan pasokan komponen.

Honda Global sendiri menyalahkan keterlambatan dalam menerima suku cadang dan logistik karena Covid-19 dan kekurangan semikonduktor. Ini akan memengaruhi produksi berbagai kendaraan seperti Vezel, minivan Stepwgn dan mobil kompak Civic.

Baca Juga: Andi Gilang dan Astra Honda Racing Team P2 di Klasemen SS600 ARRC

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto