Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (kedua kiri) meninjau kesiapan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dalam pelaksanaan KTT G20 di Badung, Bali, Jumat, 26 November 2021. Kegiatan tersebut untuk memetakan dan mengidentifikasi lokasi pelaksanaan KTT G20. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah perusahaan mengirimkan mobil listrik dan sepeda motor listrik untuk melancarkan KTT G20 Bali, TNI pun ikut serta.
TNI memastikan melengkapi personelnya dengan 252 kendaraan listrik berbasis baterai (KLBB) selain pasukan dari AD, AU, dan AL serta 12 kapal perang.
"Kendaraan ini untuk mendukung kegiatan tugas pengamanan dan pengawalan terhadap para Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan," ujar Kapuspen TNI Laksamana Muda TNI Kisdiyanto dalam siaran pers yang dikutip hari ini, Selasa, 1 November 2022.
Dia menjelaskan kendaraan listrik tadi adalah mobil kawal 42 unit, yang terdiri 12 mobil listrik Hyundai Ioniq dan 30 Hyundai Ioniq 5 buatan 2022 buatan Korea Selatan. Ada pula 126 motor kawal dan 84 unit motor penyelamatan dilengkapi dengan helm, jaket, celana, sepatu dan sarung tangan merk Zero SRFM produksi 2022 dari Amerika Serikat.
Pengiriman mobil listrik dan motor listrik baterai untuk KTT G20 Bali sudah dilaksanakan pada 28 Oktober 2022. Mobil listrik baterai dikirim melalui laut menggunakan KRI Tanjung Kambani-971. Sedangkan motor listrik baterai dikirimkan lewat jalur darat menggunakan truk trailer.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menegaskan bahwa TNI mengerahkan 14.000 prajurit untuk memastikan keamanan para kepala negara dan delegasi KTT G20 Bali pada 15-16 November 2022. Total 18.030 personel yang terlibat, selain dari TNI ada pula dari Polri (3.200 personel) dan institusi lainnya (492).
"Semuanya berada di bawah komando Panglima TNI," ujar Jenderal Andika Perkasa.
Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal
5 hari lalu
Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal
Presiden terpilih Prabowo Subianto mengakui bahwa dirinya memang nakal saat masih muda. Pria berumur 72 tahun itu menyampaikan permintaan maaf kepada para senior-seniornya ketika masih aktif di Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI (sekarang TNI) dulu.