Pengemudi Gojek bersiap menerima order usai mengganti baterei motor listriknya, di SPBU di Gandaria, Jakarta Selatan, 9 Agustus 2022. Penggunaan motor listrik adalah komitmen Gojek menuju target nol emisi karbon alias carbon neutral pada tahun 2030. TEMPO/Jati Mahatmaji
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan atau Kemenhub mendorong penambahan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) di Indonesia. Bahkan, pemerintah ingin ada mekanisme swapping atau penukaran baterai motor listrik.
Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno metode pengisian daya baterai kendaraan listrik perlu dipermudah.
"Bagaimana ganti baterai itu seperti menukar air galon. Cari kemudian tukar, bayar, lalu jalan lagi. Kami akan mencoba ke arah sana," kata Hendro dalam acara Ngobrol Santai (Ngobras) di Gedung Kemenhub, Jakarta Pusat, pada Selasa, 1 November 2022.
Kemenhub juga meminta Kementerian Perindustrian agar menyamakan jenis baterai kendaraan listrik di Indonesia. Jika jenis baterai motor listrik berbeda-beda akan merepotkan pengguna.
"Kalau jenis baterai semua motor listrik sama akan mempermudah pengguna sepeda motor listrik," katanya.
Hendro berpendapat Indonesia perlu mengarah ke penggunaan kendaraan listrik sebab anggaran subsidi BBM (bahan bakar minyak) sudah terlalu besar. Apalagi suatu saat energi fosil bisa habis.
"Negara tetangga sudah menggelar karpet merah untuk kendaraan listrik. Mau tidak mau, kita harus ikuti ke arah sana, mengubah kendaraan kita," tutur Hendro.
Buntut Penganiayaan di STIP, Menhub Minta Sekolah SDM Perhubungan Ubah Hal Ini
2 hari lalu
Buntut Penganiayaan di STIP, Menhub Minta Sekolah SDM Perhubungan Ubah Hal Ini
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pembaruan di sekolah yang berada di bawah naungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP).
PT PLN (Persero) melalui anak usahanya PLN Haleyora Power akan menambah 111 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai ruas tol di Indonesia.