Jokowi Tawarkan Investasi Baterai Kendaraan Listrik ke Australia

Reporter

Antara

Selasa, 15 November 2022 07:00 WIB

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidatonya dalam penutupan B20 Summit Indonesia 2022 di BNDCC, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin, 14 November 2022. Dalam pidatonya saat penutupan B20 Summit, Jokowi menyinggung soal peran digitalisasi dalam pertumbuhan ekonomi. ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menawarkan investasi baterai kendaraan listrik kepada Australia. Dalam hal ini, orang nomor satu di Indonesia tersebut mengundang langsung Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.

Hal itu ia sampaikan di acara penutupan KTT B20 di Bali. Saat itu Jokowi mengundang Anthony Albanese untuk bekerja sama di industri baterai kendaraan listrik, karena Indonesia memiliki cadangan nikel dan Australia jadi salah satu produsen litium terbesar di dunia.

“Tetapi saya minta kepada PM Albanese untuk litiumnya bisa dibawa ke Indonesia saja, kita bersama melakukan hilirisasi di Indonesia,” kata Jokowi seperti dikutip Tempo.co dari situs berita Antara hari ini, Selasa, 15 November 2022.

Langkah tersebut diambil sebagai strategi pemerintah Indonesia dalam mempercepat ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air. Selain itu pemerintah juga menilai hal ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.

“(Ekspor) bahan-bahan mentah yang kita miliki memang harus disetop untuk mendapat nilai tambah di dalam negeri, baik itu berkaitan dengan pendapatan untuk negara dan penciptaan lapangan kerja. Dan sudah kita mulai dengan (industri) nikel dalam rangka membangun ekosistem baterai kendaraan listrik,” ujar dia.

Advertising
Advertising

Indonesia sendiri dilaporkan memiliki 23 persen cadangan nikel dunia, dan telah mengembangkan ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir. Pemerintah telah menargetkan produksi mobil listrik mencapai 600 ribu unit dan 2,45 juta motor listrik pada 2030.

Dengan pengembangan ekosistem kendaraan listrik, Indonesia diprediksi bisa mengurangi 3,8 juta ton emisi karbon. Selain itu Indonesia juga tengah memaksimalkan pemanfaatan energi baru terbarukan, seperti pembangkit listrik tenaga air, tenaga surya, tenaga panas bumi dan tenaga angin.

Kini Indonesia dilaporkan telah menyediakan lahan seluas 30 ribu hektar di Kalimantan Utara untuk membangun kawasan industri hijau. Nantinya industri itu dipeerkirakan bisa memproduksi energi bersih sebesar 13 ribu megawatt dari tenaga air.

“Inilah kesempatan para investor untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia, dengan membawa investasi dan teknologi karena uangnya tidak sedikit untuk membangun ekonomi hijau di Indonesia,” tutup Jokowi.

Baca Juga: Mobil Presiden Cina dan AS: Hongqi L5 vs The Beast, Lebih Keren Mana?

ANTARA

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Berita terkait

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

9 menit lalu

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

Sebelumnya, Kabar Jokowi bukan lagi anggota PDIP disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

29 menit lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

37 menit lalu

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

Presiden Jokowi mengharapkan pembukaan IDHT memperkuat ekosistem digital lokal.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

Presiden Jokowi juga mengatakan RKP harus didasarkan pada hasil dengan memperhatikan return ekonomi yang dihasilkan.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

2 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

3 jam lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

3 jam lalu

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

Eks Menteri ESDM, Arcandra Tahar tersangkut soal kewarganegaraan ganda hingga dicopot dari jabatan. Kkemudian diangkat Jokowi lagi jadi wakil menteri.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

3 jam lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

3 jam lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya