Setelah Twitter, Kini Giliran Sejumlah Karyawan Tesla Bakal Dipecat Elon Musk?

Reporter

Haris Setyawan

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 23 Desember 2022 16:37 WIB

Sebuah kendaraan Tesla melewati pabrik kendaraan utama Tesla setelah CEO Elon Musk mengumumkan bahwa ia menentang Lockdown terkait wabah Virus Corona dengan membuka kembali pabrik di Fremont, California, AS, 11 Mei 2020. REUTERS/Stephen Lam

TEMPO.CO, Jakarta -Semenjak mengakuisisi Twitter Oktober lalu, Elon Musk kerap melakukan Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK terhadap para pegawai perusahaan media sosial itu. Dia disebut-sebut telah memecat lebih dari setengah pegawainya. Dikabarkan, kini Musk juga berencana bakal merumahkan sebagian karyawan Tesla.

Kabar tersebut datang dari sebuah laporan The Electrek. Disebutkan, pria terkaya di dunia itu berencana membekukan perekrutan dan melakukan PHK kepada sejumlah tenaga kerja Tesla pada kuartal pertama tahun 2023. Namun, laporan tidak merinci jumlah total karyawan perusahaan otomotif dan energi miliknya tersebut yang bakal dipecat.

PHK Massal Lagi?

“Tidak jelas seberapa luas pembekuan perekrutan dan PHK karena Tesla masih berencana untuk memperluas di beberapa lokasi manufaktur,” tulis laporan The Electrek sebagaimana dikutip Tempo dari Gadgets Now, Jumat, 23 Desember 2022.

Mengutip sumber yang sama, kemungkinan adanya PHK massal dan pembekuan perekrutan terhadap pegawai Tesla mendatang karena alasan saham perusahaan yang sedang turun sepanjang tahun. Namun jika dicermati, Tesla nyatanya telah mencapai rekor angka tertinggi di hampir setiap kuartal.

Baca : Elon Musk: Saya Akan Mundur dari CEO Twitter Setelah Temukan Pengganti

Sebelumnya pada Juni 2022, Elon Musk telah menulis email kepada karyawan bahwa dia menyatakan sangat prihatin akan nasib ekonomi perusahaan Tesla di masa mendatang. Menindaklanjuti isi pesan email tersebut, tidak lama Musk mengeluarkan keputusan PHK untuk 10 persen stafnya.

Chief Executive Tesla Elon Musk berbicara dengan Dan Priestly, Senior Manager Tesla Semi Truck Engineering, selama pembukaan siaran langsung truk listrik Tesla Semi, di Nevada, AS. 1 Desember 2022. Musk mengatakan bahwa perusahaannya berhasil menyelesaikan tes 500 mil dari driving range Semi pada 15 November antara Fremont dan San Diego.Tesla/Handout via REUTERS

Namun, pada bulan Oktober, Tesla mencabut keputusan itu dan justru menambah jumlah staf yang bakal direkrut. Menurut laporan Reuters, Tesla telah mendaftarkan sebanyak 6.900 pekerjaan di situs resminya.

Advertising
Advertising

Sejak rumor ini beredar luas, hingga kini Musk maupun pihak Tesla belum memberikan tanggapan. Kalau memang langkah Musk untuk merumahkan pegawai Tesla pada kuartal pertama 2023 nanti benar adanya, hal ini bukanlah kali pertama yang dilakukannya. Tercatat, dalam beberapa bulan terakhir saja, dia telah memberhentikan sejumlah karyawannya.

Sebagai informasi, Tesla milik juragan Elon Musk tidak akan menjadi perusahaan pertama yang dikabarkan bakal mengumumkan putaran baru PHK. Dalam beberapa bulan terakhir, hampir setiap perusahaan teknologi besar telah mengumumkan serangkaian PHK. Mulai dari raksasa teknologi Meta, Amazon, Cisco, Intel, Micron, hingga HP.

HARIS SETYAWAN
Baca juga : Jadi Orang Terkaya versi Forbes,Harta Elon Musk Capai Rp 3.430 Triliun

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

1 jam lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

19 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

5 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

6 hari lalu

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

Elon Musk palsu menipu seorang wanita di Korea Selatan dengan menggunakan aplikasi deepfake. Bagaimana modusnya?

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

7 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

Pengusaha muda Rudy Salim hari ini berusia 37 tahun. Ia pernah drop ot (DO) dari dua fakultas kedokteran, untuk mendalami bisnis otomotif.

Baca Selengkapnya

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

8 hari lalu

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

Awal bulan ini, Elon Musk mengatakan bahwa Tesla akan meluncurkan robotaksi pada tanggal 8 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

8 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

9 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

9 hari lalu

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

Salah satu karyawan Google pun buka suara terkait PHK yang dilakukan Google terhadap 28 karyawan.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

9 hari lalu

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.

Baca Selengkapnya