Salah Isi Data Harta Kekayaan, Ini Koleksi Mobil Kasatpol PP DKI Arifin

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 24 Desember 2022 16:46 WIB

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin usai apel persiapan penyegelan 12 outlet Holywings Jakarta di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 28 Juni 2022. TEMPO/Moh Khory Alfarizi

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja atau Kasatpol PP DKI Arifin sempat menjadi perbincangan usai dianggap memiliki harta kekayaan fantastis. Bahkan ia dilaporkan sebagai pejabat terkaya di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Menurut laporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) periode 2021, Arifin memiliki total kekayaan mencapai Rp 24,5 miliar. Hal ini memunculkan pertanyaan dari mana harta kekayaannya?

Namun Arifin mengklaim bahwa ada kesalahan dalam mengisi data LHKPN. "Ada kesalahan dalam pengisian data, nanti kami perbaiki," ujar Arifin dikutip Tempo.co hari ini, Sabtu, 24 Desember 2022.

"Kami yang mengisi. Ya kelebihan (nol). Nanti kami perbaiki," katanya sembari berniat untuk memperbaiki kesalahan tersebut. "Lagi dihitung (kekayaan aslinya). Yang jelas ada kesalahan," ujarnya.

Terlepas dari itu, menurut laporan LHKPN Arifin memiliki tiga koleksi mobil. Tiga mobil itu adalah Honda Jazz tahun 2005, Toyota Fortuner produksi 2013 dan Honda CR-V tahun 2015.

Advertising
Advertising

Model terakhir menjadi koleksi mobil temahal yang ia miliki, di mana harganya sekitar Rp 230 juta. Sedangkan mobil termurahnya hanya dibanderol Rp 68 juta, yakni model Honda Jazz.

Tak hanya koleksi mobil saja, Kasatpol PP DKI Jakarta tersebut juga memiliki dua sepeda motor di garasinya. Dua model tersebut adalah Honda Tiger tahun 2005 dan Kawasaki Ninja tahun 2009.

Koleksi mobil Arifin:

-Honda Jazz tahun 2005 - Rp 68 juta

-Toyota Fortuner tahun 2013 - Rp 205 juta

- Honda CR-V tahun 2015 - Rp 230 juta

Koleksi Sepeda Motor Arifin:

-Honda Tiger tahun 2005 - Rp 5 juta

-Kawasaki Ninja tahun 2019 - Rp 65 juta

Baca juga: Debut di Timnas Indonesia, Jordi Amat Sempat Mejeng di Atas Mercedes-Benz G-Class

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Berita terkait

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

2 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

3 hari lalu

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

Jumlah harta kekayaan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, mencapai Rp 2,04 triliun. Berikut Rinciannya.

Baca Selengkapnya

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

4 hari lalu

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

Saat ini, Dato Sri Tahir adalah pejabat terkaya di negeri ini. Bagaimana ia membangun usahanya, kerajaan bisnis Mayapada Group?

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Segini Harta Kekayaan dan Gaji Wakil Ketua KPK Itu

4 hari lalu

Alexander Marwata Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Segini Harta Kekayaan dan Gaji Wakil Ketua KPK Itu

Alexander Marwata mengaku tak ambil pusing dirinya dilaporkan Polda Metro Jaya. Ini harta kekayaan dan gajinya.

Baca Selengkapnya

Deputi Pencegahan Tak Setuju Bila Ada Screening Awal Calon Menteri di Era Prabowo Subianto oleh KPK

5 hari lalu

Deputi Pencegahan Tak Setuju Bila Ada Screening Awal Calon Menteri di Era Prabowo Subianto oleh KPK

Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan tidak setuju apabila ada screening awal terhadap calon menteri yang bakal menjabat di era Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pemerasan oleh Jaksa KPK, Pemeriksaan LHKPN Selesai Bulan Depan

5 hari lalu

Dugaan Pemerasan oleh Jaksa KPK, Pemeriksaan LHKPN Selesai Bulan Depan

Menurut Albertina, KPK menerima laporan dari masyarakat Lampung Utara perihal dugaan gratifikasi atau suap yang dilakukan Jaksa KPK itu.

Baca Selengkapnya

Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Tipikor, Berkas Perkara Rampung

6 hari lalu

Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Tipikor, Berkas Perkara Rampung

Eko Darmanto adalah tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan penerimaan gratifikasi Rp 18 miliar.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Minta Direktorat LHKPN Segera Selesaikan Kasus Pemerasan Jaksa TI terhadap Saksi

7 hari lalu

Dewas KPK Minta Direktorat LHKPN Segera Selesaikan Kasus Pemerasan Jaksa TI terhadap Saksi

Dewas KPK mengaku sudah menyampaikan kepada Direktorat LHKPN agar segera menyelesaikan pemeriksaan kasus pemerasan oleh jaksa TI.

Baca Selengkapnya

KPK dan Dewas Anggap Tak Ada Kejelasan Perkara atas Pelaporan Suap oleh Jaksa TI Sehingga Tak Dilanjutkan

7 hari lalu

KPK dan Dewas Anggap Tak Ada Kejelasan Perkara atas Pelaporan Suap oleh Jaksa TI Sehingga Tak Dilanjutkan

KPK menilai pelaporan dugaan pemerasan Jaksa KPK berinisial TI terhadap saksi senilai Rp 3 miliar sejauh ini tak memiliki kejelasan perkara.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari Hansip yang Berganti Nama Jadi Linmas atau Perindungan Masyarakat

8 hari lalu

Kilas Balik Hari Hansip yang Berganti Nama Jadi Linmas atau Perindungan Masyarakat

Pada 12 Agustus 1972 keluar Kepres No. 55 tahun 1972 tentang penyempurnaan organisasi Hansip, fungsi utamanya perlindungan masyarakat (Linmas)

Baca Selengkapnya