Petugas mengevakuasi mobil yang jatuh ke laut di Dermaga II Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu 24 Desember 2022. Kecelakaan yang diduga akibat kelalaian petugas penjaga rem pintu kapal tersebut menyebabkan satu unit mobil tenggelam ke laut dan dua orang dirawat di rumah sakit. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah mobil nyemplung ke laut di Dermaga II Pelabuhan Merak pada Jumat lalu, 23 Desember 2022, bertepatan dengan hari pertama Operasi Lilin 2022 selama liburan Nataru.
"Kami minta kasus kecelakaan itu jangan sampai terjadi kembali," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi seusai Rapat Koordinasi di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak pada Sabtu lalu, 24 Desember 2022.
Menurut Menhub Budi Karya Sumadi kecelakaan mobil Daihatsu nyemplung ke laut di Dermaga II Pelabuhan Merak menjadi pelajaran yang berharga bagi PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP).
Kecelakaan itu yang diduga akibat kelalaian petugas penjaga rem pintu kapal. Walhasil, sebuah mobil tenggelam ke laut dan dua orang dirawat di rumah sakit.
Mobil Daihatsu silver nyemplung ke laut terjadi pada Jumat malam lalu sekitar pukul 22.00 WIB. Menurut Kabid Humas Polda Banten Kombes Shinto Silitonga kecelakaan terjadi ketika hendak melintasi remdoor menuju ke Kapal Ferry Shalem.
Penumpang mobil dua orang ikut masuk ke laut. Petugas Polairud Polda Banten, yaitu Bripka Atur, Bripka Hasanudin, Bripka Abdul Waris, dan Bripda Eris serta Basarnas langsung terjun ke laut untuk menyelamatkan suami-istri tersebut.
Kedua korban lantas dilarikan ke RS Krakatau Medika, Cilegon. Mobil Daihatsu dieakuasi esok harinya, Sabtu, 24 Desember 2022.
Menhub menuturkan PT ASDP perlu memikirkan cara meringankan beban korban mobil nyemplung ke laut, seperti ganti rugi kerusakan mobil dan perawatan kesehatan yang diperlukan.
Rapat Koordinasi Angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 melibatkan BMKG, ASDP, BPBD, Pemerintah Daerah, dan Kepolisian. Pembahasa antara lain mengenai evaluasi dan perbaikan sarana dan prasarana di pelabuhan.
Menhub Budi Karya juga meminta Polda Banten membantu PT ASDP agar tidak terjadi kecelakaan lagi di dermaga, seperti mobil nyemplung ke laut.
"Kami minta sarana dan prasarana itu dijaga polisi agar tidak terjadi kecelakaan," tuturnya.
