Alasan Faisal Basri Marah Usai Bertemu Menko Luhut, Bicara Soal Motor Listrik

Jumat, 6 Januari 2023 13:13 WIB

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk "Menemukan Jalan Subsidi BBM Tepat Sasaran" di Gedung Tempo, Jakarta pada Selasa, 30 Agustus 2022. (Foto: Norman Senjaya)

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Senior Universitas Indonesia Faisal Basri mengungkapkan pertemuannya dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Dalam pertemuan tersebut, Faisal mengaku membicarakan sejumlah topik, salah satunya adalah soal kendaraan listrik.

Dalam kesempatan itu, Faisal mengaku memberikan saran kepada Luhut untuk terlebih dahulu mendorong ekosistem motor listrik ketimbang mobil listrik.

Faisal mengatakan bahwa Luhut menyetujui sarannya tersebut dan mengaku akan mengutus Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves, Septian Hario Seto ke Taiwan untuk menjajaki kerja sama dengan sepeda motor listrik di negara itu.

Namun dua hari setelah pertemuan itu, Faisal melihat berita di media yang memberitakan soal kerja sama antara anak perusahaan milik Luhut, PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) dengan PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) untuk memproduksi mobil listrik. Sontak berita tersebut pun membuat Faisal marah.

"Seminggu kemudian saya ketemu dengan Seto, saya marah sekali. Saya bilang ini baru saya ketemu dengan Pak Luhut dua hari, kalian sudah melakukan ini," kata Faisal, dikutip dari Tempo.co hari ini, Jumat, 6 Januari 2023.

Advertising
Advertising

Untuk diketahui, perusahaan patungan GOTO dan TOBA, Electrum telah menambah pokok-pokok kerja sama dengan Pertamina New and Renewable Energy (Pertamina NRE) untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik. Electrum dan Pertamina NRE akan menjajaki kerja sama ekosistem kendaraan listrik, termasuk kolaborasi terkait infrastruktur baterai.

Faisal mengatakan bahwa Seto menjelaskan dirinya diperintahkan Luhut untuk menjual Electrum. Namun hingga saat ini, Faisal mengatakan Electrum masih dimiliki oleh Luhut.

"Jadi dia bikin kebijakan, dia siapkan perusahaannya. Jadi obvius sekali. Ini pemerintahan sudah harus dijatuhkan ini kalau begini namanya. Motor listrik itu juga jadi cawe-cawe mereka," ujarnya.

Seperti diketahui, pemerintah berencana memberikan insentif bagi pembeli motor dan mobil listrik di Indonesia. Pemberian insentif ini dinilai dapat membuat pemerintah menghemat pemberian subsidi BBM serta mendorong industri kendaraan listrik yang sekarang masih lesu di Tanah Air.

Hanya saja, pemberian insentif ini mendapatkan kritik karena mengambil dana APBN mencapai Rp 5 triliun untuk kendaraan listrik. Rincian subsidi tersebut antara lain Rp 80 juta untuk mobil listrik, Rp 40 juta untuk mobil hybrid, Rp 8 juta untuk motor listrik, serta Rp 5 juta untuk motor listrik konversi.

DICKY KURNIAWAN | RIANI SANUSI PUTRI

Baca juga: Motor Listrik Gesits Bakal Diekspor ke Nepal, Berapa Unit?

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Berita terkait

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

9 menit lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

1 jam lalu

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

Vira akan memimpin inisiatif strategis dan bisnis Visa di Indonesia, termasuk mendorong strategi perluasan pasar Visa.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

3 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

3 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

5 jam lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

5 jam lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

8 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

2 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

2 hari lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya