Imlek di Kota Lama Semarang, Mobil Penumpang Dibatasi

Reporter

Antara

Rabu, 18 Januari 2023 07:04 WIB

Wisatawan menikmati suasana sore hari di kawasan wisata Cagar Budaya Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah, Kamis 1 Juli 2021. Pemerintah berencana menerapkan PPKM Darurat pada 3 - 20 Juli mendatang di 48 Kabupaten/Kota berstatus pandemi level 4 dan 74 Kabupaten/Kota berstatus pandemi level 3 di Pulau Jawa dan Bali, dengan sejumlah aturan pengetatan aktivitas masyarakat di tempat publik guna menurunkan penambahan kasus aktif COVID-19. ANTARA FOTO/Aji Styawan

TEMPO.CO, Jakarta - Wisata di Kota Lama Semarang belakangan ini semakin digemari masyarakat, termasuk saat Imlek yang akan datang. Kepadatan arus lalu lintas di kawasan itu pun meningkat sehingga dikhawatirkan merusak bangunan-bangunan cagar budaya.

"Bangunan akan rentan rusak manakala getaran yang ditimbulkan kendaraan yang melintas," kata Sekretaris Dishub Kota Semarang Danang Kurniawan di Semarang, yang dikutip hari ini, Rabu, 18 Januari 2023.

Dinas Perhubungan Kota Semarang, Jateng, lantas mengadakan pembatasan arus kendaraan bermotor dan mobil penumpang di kawasan Kota Lama Semarang. Banyak jalan atau rute pejalan kaki disiapkan untuk mengurangi membludaknya mobil penumpang.

Di Jalan Letjen Suprapto yang menjadi pintu masuk Kota Lama, misalnya, sudah dipasang portal sehingga mobil setinggi lebih dari 2,1 meter tidak bisa melintas.

Dishub Semarang juga melarang kendaraan berbobot di atas 3 ton masuk ke kawasan Kota Lama Semarang.
Beberapa ruas jalan yang semula bisa dilalui kendaraan juga sudah dipasangi pion beton.

Kemudian, rekayasa lalu lintas sistem satu arah diterapkan di beberapa ruas kawasan Kota lama Semarang sehingga membatasi mobil dan kendaraan besar yang masuk.

Menurut Danang Kurniawan, upaya mengurangi kendaraan di Kota Lama Semarang dilakukan dengan dua langkah, yakni pelarangan kendaraan di ruas jalan tertentu dan pembatasan arus kendaraannya.

Kedua metode itu telah dilakukan pada saat car free day dan car free night di kawasan Kota Lama Semarang.

Danang menjelaskan kawasan Kota Lama Semarang akan disiapkan banyak akses untuk pedestrian atau pejalan kaki sehingga akan lebih nyaman dikunjungi. Transportasi umum juga akan dibenahi agar terkoneksi, misalnya untuk menghubungkan Stasiun Tawang dengan kawasan Kota Lama.

"Halte-halte Trans Semarang akan dihitung ulang agar penempatannya semakin efektif melayani penumpang."

Baca:
Ada Rekayasa Lalu Lintas di Kota Lama Semarang

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Berita terkait

Pedagang Siomay Curi 675 Celana Dalam Wanita Demi Kepuasan Seksual

1 hari lalu

Pedagang Siomay Curi 675 Celana Dalam Wanita Demi Kepuasan Seksual

Polisi menangkap seorang pemuda berinisial J, 31 tahun, karena diduga mencuri ratusan celana dalam wanita dari berbagai indekos

Baca Selengkapnya

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

1 hari lalu

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan Jalan Tol Semarang-Demak merupakan proyek strategis nasional (PSN) .

Baca Selengkapnya

Jasa Marga Tutup Sementara Off Ramp Grogol Besok Malam, Simak Rekayasa Lalu Lintasnya

2 hari lalu

Jasa Marga Tutup Sementara Off Ramp Grogol Besok Malam, Simak Rekayasa Lalu Lintasnya

Pekerjaan rekonstruksi perkerasan di area Off Ramp Grogol KM 13+800 Ruas Tol Dalam Kota ini akan dilaksanakan pada Sabtu malam.

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

3 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Aksi Hari Buruh di Patung Kuda: Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Perwira, TL Harmoni Ditutup

5 hari lalu

Aksi Hari Buruh di Patung Kuda: Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Perwira, TL Harmoni Ditutup

Polres Jakarta Pusat mengimbau warga yang ingin ke arah Monas mencari jalan alternatif karena ada aksi peringatan Hari Buruh di Patung Kuda

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

5 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Revisi Permendag Pembatasan Barang Bawaan Impor, Angin Segar bagi Pelaku Bisnis Jastip?

5 hari lalu

Zulhas Revisi Permendag Pembatasan Barang Bawaan Impor, Angin Segar bagi Pelaku Bisnis Jastip?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang, tidak ada lagi pembatasan barang.

Baca Selengkapnya

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

7 hari lalu

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.

Baca Selengkapnya

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

7 hari lalu

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Sengketa Pilpres 2024: Pastikan Putusan MK Tak Bocor hingga Polisi Terjunkan Ribuan Personel Pengamanan

14 hari lalu

Fakta-fakta Sengketa Pilpres 2024: Pastikan Putusan MK Tak Bocor hingga Polisi Terjunkan Ribuan Personel Pengamanan

Hari ini pembacaan putusan MK soal sengketa Pilpres 2024. Ini beberapa fakta yang menyertainya, termasuk memastikan putusan MK tak bocor sebelumnya.

Baca Selengkapnya