TEMPO.CO, Jakarta - Liburan Imlek atau Tahun Baru Cina sudah di depan mata. Persiapan perjalanan pun harus disiapkan seperti kendaraan, tikat perjalanan, serta kelengkapan mengemudi, semisal, SIM.

Tidak semua wisatawan pergi menggunakan mobil atau motor pribadi saat liburan Imlek 2023. Banyak juga yang pergi liburan Imlek menggunakan angkutan umum seperti busm, kereta, atau pesawat.

Kemudian di daerah tujuan, turis itu mengewa mobil atau motor untuk jalan-jalan eksplorasi keindahan alam dan budaya setempat.

Itu sebabnya, memiliki surat izin mengemudi atau SIM penting bagi pelancong. Tanpa SIM, bisa-bisa tidak bisa berkendara di daerah wisata.

Polda Bali sudah meminta para pengusaha rental mobil dan motor agar mensyaratkan memiliki SIM bagi penyewa dan mematuhi aturan lalu lintas. Kebijakan ini menyusul banyaknya pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan turis, baik asing maupun domestik.

Sudah enam kecelakaan yang melibatkan turis asing di Bali pada awal Januari 2023. Sedangkan sepanjang 2022, terjadi 68 kecelakaan lalu lintas.

Pelanggaran lalu lintas yang paling sering terjadi adalah turis penyewa kendaraan tidak memiliki SIM dan tidak mengenakan helm di jalan raya.

“Kami, Polda Bali, mengimbau dan meminta kerjasama seluruh pemilik rental mobil dan sepeda motor. Sebelum menyewakan kendaraan agar memberikan arahan kepada setiap penyewa, baik wisatawan asing maupun domestik,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto, dikutip hari ini, Jumat, 20 Januari 2023, dari laman NTMC Polri.

Menurut Stefanus Satake Bayu Setianto, turis penyewa mobil atau motor wajib mematuhi aturan keselamatan berlalu lintas, antara lain memakai helm bagi pengendara motor, menggunakan sabuk pengaman bagi pengendara mobil, membawa SIM, serta tidak menggunakan handphone saat berkendara.

JOBPIE | NTMC POLRI

Baca: Liburan Imlek Mau Retal Mobil, Ini Petunjukny

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.