Akio Toyoda Mundur dari Toyota, Sosok yang Ragukan Mobil Listrik

Reporter

Tempo.co

Jumat, 27 Januari 2023 10:44 WIB

Presiden Toyota Motor Corp, Akio Toyoda menjelaskan fitur terbaru Toyota "Crown Royal" dalam acara peluncurannya di Tokyo (25/12). Hanya tersedia transmisi otomatis untuk Crown Athlete ini. REUTERS/Yuriko Nakao

TEMPO.CO, Jakarta - Akio Toyoda secara resmi memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai presiden dan kepala eksekutif Toyota. Selama bertahan hampir 14 tahun, dirinya memilih berhenti per 1 April 2023.

Dirinya pertama kali ditunjuk sebagai presiden Toyota pada 2009 silam menggantikan sosok Katsuaki Watanabe. Sebagai catatan, Akio menjadi anggota keluarga Toyoda pertama yang memimpin perusahaan sejak 1995 silam.

Akio mengakui bahwa dirinya kerap kali dilanda masalah krisis ketika menjabat sebagai pemimpin Toyota. Perusahaan saat itu mengalami krisis keuangan global yang memaksanya menghentikan produksi banyak pabrik.

Setelah hampir enam bulan kemudian, Toyota dilaporkan jatuh ke dalam krisis kualitas terburuk dalam beberapa dekade terakhir. Mereka menghadapi badai kritik karena lambatnya resmpon penarikan kembali (recall) di Amerika Serikat.

Tak hanya itu, adopsi kendaraan listrik Toyota juga diklaim melambat saat Akio memimpin perusahaan. Seperti diketahui, Toyoda merupakan salah satu petinggi Toyota yang meragukan masa depan mobil listrik untuk mencapai netralitas karbon.

Advertising
Advertising

Pria berusia 66 tahun ini meyakini bahwa kendaraan listrik bukanlah satu-satunya cara untuk mencapai netralitas karbon. Maka dari itu Toyota belum bisa bersaing di papan atas segmen mobil listrik bersama Tesla.

Akio menilai bahwa kendaraan berbahan bakar fosil adalah masalahnya, bukan mesin pembakaran internal-nya. "Untuk mencapai netralitas karbon, kita harus ingat bahwa karbon adalah musuh sebenarnya, bukan powertrain tertentu. Dan sejujurnya, mobil listrik baterai bukanlah satu-satunya cara untuk mencapai tujuan netralitas karbon dunia," ujar Toyoda, dikutip dari Carscoops.

Meski begitu bukan berarti Akio tidak meluncurkan model-model elektrifikasi. Toyota beberapa kali meluncurkan produk mobil hybrid, mobil listrik batera (BEV) dan mobil hidrogen. Salah satu yang terakhir adalah mobil listrik Toyota bZ4X.

"Sama seperti mobil yang sepenuhnya otonom yang seharusnya kita kendarai sekarang, BEV hanya akan membutuhkan waktu lebih lama untuk menjadi arus utama daripada yang diyakini media," kata Akio, dikutip dari Reuters.

Toyota Motor Corp sendiri menargetkan menjual 3,5 juta mobil listrik secara global pada 2030 demi membangun momentum dalam mendorong netralitas karbon. Produsen mobil Jepang itu mengatakan siap berinvestasi 8 triliun yen (USD 70 miliar) untuk mobil listrik pada 2030, sekaligus meluncurkan 30 model mobil listrik secara global.

Baca juga: Toyota Indonesia Catat Rekor Ekspor Sepanjang 2022, Naik 58 Persen

REUTERS | CARSCOOPS

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Berita terkait

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

7 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

18 jam lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

3 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

3 hari lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

3 hari lalu

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

Tahun ini, Periklindo Electric Vehicle Show 2024 menyediakan booth khusus bagi pelaku akademisi.

Baca Selengkapnya

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

4 hari lalu

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

4 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

4 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

5 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya