Jangan Cuma Jual Mobil Listrik, Produsen Harus Olah Limbah Baterai
Reporter
Dicky Kurniawan
Editor
Rafif Rahedian
Rabu, 1 Februari 2023 08:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Institut Teknologi Bandung (ITB) Agus Purwadi mengatakan bahwa produsen otomotif di Indonesia jangan hanya menjual mobil listrik, tetapi juga harus memikirkan pengolahan limbah baterai. Sebab menurut Agus, hadirnya kendaraan listrik menghadirkan masalah baru dalam hal pengolahan limbah baterainya.
"Baterai itu harus di-recycle, itu toxic material, limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun), tidak boleh dibuang terbuka, harus ada penampungannya. Makanya standar internasional menyatakan, bila jualan mobil listrik, harus tanggung jawab menampung baterainya, jadi baterai harus ditarik lagi oleh manufaktur," kata Agus, dikutip dari Gooto.com hari ini, Rabu, 1 Februari 2023.
Agus menilai, Indonesia perlu memiliki standarisasi terhadap baterai kendaraan listrik. Hal tersebut bertujuan agar pengolahan limbah baterai EV bisa lebih mudah dilakukan karena teknologinya sudah jelas.
"Standarisasi sangat penting. Saat ini untuk motor saja ada 10 jenis dimensi dan tiga level tegangan. Ini perlu segera diselesaikan supaya punya nilai ekonomis, seperti minuman galon bisa ditukar-tukar," jelasnya.
Agus menambahkan, manufaktur di Indonesia perlu bertanggung jawab atas pengolahan limbah baterai kendaraan listrik. Manufaktur tidak boleh membuang baterai yang sudah tidak dipakai tanpa melakukan pengolahan terlebih dahulu.
"Harus mengelola dari end of life baterai tersebut. Tidak boleh konsumen yang disposed (buang), walaupun mereka (manufaktur) yang menyerahkan ke pihak lain," katanya.
Saat ini, sejumlah pabrikan otomotif menawarkan kendaraan listrik dengan usia baterai yang beragam. Misalkan Hyundai, Wuling, dan Toyota yang memiliki usia baterai mobil listrik sekitar delapan tahun. Sementara motor listrik rata-rata memiliki usia baterai sekitar tiga tahun.
DICKY KURNIAWAN | KUSNADI CHAHYONO
Baca juga: Moto3 2023: Mario Aji Menaruh Harapan Besar di Tiga Sirkuit Favorit
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto