Adapun rekayasa lalu lintas situasional akan dilakukan jika lalu lintas di dalam Kota Bogor sudah sangat padat.
Rekayasa lalu lintas tersebut mulai Simpang Tugu Kujang tidak ada yang mengarah ke Jalan Otista bila Jalan Otista padat.
Apabila jalur padat, di Simpang Baranangsiang dari arah tol dibelokkan ke kiri atau ke arah Timur bila Jalan Otista padat. Kemudian arus dari arah Cipaku/Mbah Dalem yang belok ke Sukasari akan dialihkan lurus menuju Empang saat Karnaval Cap Go Meh melintas.
Galih juga menuturkan ada tiga indikator untuk melakukan rekayasa lalu lintas di Kota Bogor tersebut, yakni:
Pertama, tahap hijau atau lancar, yakni petugas yang diploting di titik-titik jalur dari exit Tol Bogor sampai ke lokasi acara akan melakukan pengaturan yang sifatnya memperlancar arus kendaraan dan orang.
Kedua, tahap kuning, yakni kepadatan sekitar lokasi acara. Prediksi kepadatan berada di titik pintu 1 Kebun Raya atau masuk Suryakencana. Maka polisi akan melakukan kanalisasi terhadap kendaraan yang berhenti menurunkan pengunjung atau orang yang menyeberang ke lokasi.
Ketiga, tahap merah atau kemacetan, yakni apabila terjadi kemacetan dan antrean sampai Tugu Kujang. Polisi akan berkoordinasi dengan Jasa Marga untuk mengalihkan arus mobil dari semula exit Tol Bogor ke exit Tol Bogor Selatan.
“Kami juga melakukan upaya preemtive dan preventive untuk menjamin arus lalu lintas terus bergerak,” ucap Galih tentang pengaturan lalu lintas saat acara Cap Go Meh di Bogor.
NTMC POLRI | JOBPIE
Baca: Ini Rekayasa Lalu Lintas di Batam Saat Malam Tahun Baru 2023
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.