TEMPO.CO, Jakarta - DFSK menghadirkan ambulans listrik berbasis Gelora E di pameran otomotif Indonesia International Motor Show atau IIMS 2023. Ini merupakan mobil ambulans listrik pertama yang ada di Tanah Air.

Hadirnya kendaraan listrik untuk kebutuhan medis ini menunjukkan bahwa DFSK memiliki kemampuan untuk menjadi solusi beragam kebutuhan mobilitas. Hal tersebut dibenarkan langsung oleh Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi.

"DFSK memiliki semangat untuk melayani konsumen di Indonesia dengan menyediakan kendaraan-kendaraan yang menjadi kebutuhan beragam mobilitas yang aman, nyaman, dan berkualitas,” kata dia, dalam rilis yang diterima Tempo.co.

“Ambulans DFSK Gelora E ini bisa menjadi contoh bagaimana DFSK menghadirkan solusi cerdas yang berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan medis dan menawarkan semangat berkelanjutan," tambah dia saat hadir di IIMS 2023.

Lebih lanjut dirinya menyebutkan bahwa pengembangan ambulans listrik DFSK Gelora E ini dilakukan secara khusus dengan menggandeng Cahaya Kurnia Mandiri (CKM) sebagai karoseri. CKM sendiri memang telah memiliki kemampuan dan reputasi dalam pembuatan mobil ambulans.

Mobil ambulans listrik DFSK Gelora E diklaim memiliki daya tempuh hingga 300 km dalam sekali pengisian daya. Baterainya dapat terisi darri 20-80 persen hanya dalam waktu 80 menit dengan menggunakan pengisian fast charging.

Biaya operasionalnya diklaim menjadi lebih murah dibandingkan dengan menggunakan ambulans bermesin bensin. Mengingat, pengendara hanya perlu mengeluarkan Rp 71.400 untuk mengisi baterai dari 0-100 persen. Jumlah itu dengan asumsi biaya listrik sebesar Rp 1.700 per kWh.

DFSK Gelora E sendiri memiliki dimensi panjang sebesar 4.500 mm, lebar 1.680 mm dan tinggi 2.000 mm. Mobil listrik tersebut diklaim sangat cocok untuk dijadikan sebagai kendaraan ambulans.

"DFSK Gelora E memulai babak baru, karena satu-satunya kendaraan listrik yang bisa dimanfaatkan sebagai ambulans. Dimensinya yang besar membuat tenaga medis dan pasien bisa nyaman menuju rumah sakit, didukung dengan peralatan yang memadai, tenaga yang besar, dan tentunya tanpa emisi gas buang sehingga bebas asap knalpot yang berbahaya bagi kesehatan," jelas Direktur Marketing CKM, Krishna Maulana.

Pilihan Editor: Alvaro Bautista Jadi yang Terdepan di Tes WSBK Australia Hari Ke-2

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto