TEMPO.CO, Jakarta - Max Verstappen tidak mampu memperlihatkan performa fantastis di sesi kualifikasi Formula 1 Arab Saudi 2023. Penampilannya justru tidak begitu mentereng akibat masalah yang ia alami dalam mobil balapnya.

Awalnya, Verstappen mampu memperlihatkan aksi cukup baik di sesi kualifikasi pertama (Q1) Formula 1 Arab Saudi 2023. Sayangnya di Q2, pembalap Red Bull Racing tersebut mengalami masalah mesin.

Situasi tersebut membuat Verstappen akhirnya harus memarkir mobil balapnya di pit. Langkah tersebut diambil untuk mengetahui hal apa yang membuat mobil balapnya mengalami masalah.

“Itu terjadi pertama kali, keluar dari tikungan 10. Ini menjengkelkan karena balapan akhir pekan berjalan sangat baik sejauh ini, mobil bekerja dengan baik," kata dia, seperti dikutip Tempo.co dari Speedweek.

“Tentu saja, pelatih asal Belanda itu melihatnya dengan relatif tenang. Ini musim yang panjang, saya ingin memulai lebih jauh di lapangan, tapi saya tidak bisa mengubahnya," kata juara bertahan F1 tersebut.

Lebih lanjut Verstappen mengaku tetap yakin dengan peforma Red Bull Racing, meski situasinya terbilang cukup sulit baginya.

“Segalanya mungkin terjadi di trek ini. Kami telah melihat banyak hal gila. Namun demikian, secara realistis akan sulit (raih kemenangan). Tapi kami memiliki kecepatan yang bagus dan kami akan maju,” kata Verstappen.

Sementara itu Bos Red Bull Racing Christian Horner menanggapi masalah tersebut. Dirinya menyayangkan situasi yang menimpa Verstappen di Formula 1 Arab Saudi 2023. Akan tetapi, menurut dia, Red Bull Racing masih berpotensi meraih gelar juara dunia.

“Saya senang untuk Checo (Sergio Peresz). Itu adalah pencapaian yang luar biasa. Mobil itu sangat kuat sepanjang akhir pekan, jadi sangat disayangkan Max," kata dia, seperti dilansir Tempo.co dari situs Speedweek.

“Kami memiliki banyak pekerjaan sampai besok. Kita perlu memahami dari mana cacat ini berasal. Anak-anak harus memeriksanya malam ini. Ini adalah balapan yang sulit, pertama start, dan kemudian Anda harus melewati lap pertama,” tutup dia.

Pilihan Editor: Formula 1: Lewis Hamilton Pesimis dengan Mercedes, Kenapa?

SPEEDWEEK

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto