TEMPO.CO, Jakarta - PT Toyota Astra Motor (TAM) menjelaskan perihal dipilihnya mobil listrik Toyota bZ4X sebagai mobil dinas di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves). Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memilih mobil listrik Toyota ini dengan menggunakan sistem sewa melalui layanan Kinto.

Menurut Marketing Planning and New Business Division Head PT TAM Lina Agustina, terpilihnya bZ4X sebagai kendaraan dinas Kemenkomarves telah melalui serangkaian proses. Sistem berlangganan atau sewa melalui Kinto merupakan opsi yang dipilih Kemenkomarves untuk penggunaan mobil listrik tersebut.

"Jadi memang awalnya itu pasti dimulai dengan pemilihan mobilnya dulu. Ternyata Kementerian Marves ini memilih bZ4X sebagai salah satu kendaraan mereka untuk yang BEV. Nah, setelah mereka pilih, barulah dipilih pembeliannya seperti apa, apakah mau leasing biasa atau mau dengan Kinto, dan ternyata kementerian (Kemenkomarves) memilih Kinto," kata Lina dalam kepada Tempo hari ini, Jumat, 24 Maret 2023.

Lina menilai pemilihan sistem Kinto ini untuk mempermudah kementerian dalam memiliki kendaraan baru sebagai kendaraan dinas atau operasionalnya. Lina mengatakan bahwa pada umumnya, sebuah perusahaan untuk bisa membeli mobil baru memiliki proses yang ribet, seperti melalui perusahaan leasing atau rental.

"Dengan adanya Kinto ini, sebenarnya kami menawarkan paket yang konsumen bisa memastikan pemakaian kendaraan itu tidak perlu ribet, semua sudah dibereskan, ya mereka punya opsi dengan Kinto," ujar dia.

Menariknya, urusan perawatan berkala mobil yang disewa ini semuanya ditanggung oleh Kinto. "Konsumen tinggal pakai saja, tidak perlu memikirkan perawatan berkala mobilnya," kata Lina.

Sebelumnya, Menko Luhut Binsar Pandjaitan memboyong tujuh unit mobil listrik bZ4X untuk dijadikan kendaraan dinas Kemenkomarves. Selain bZ4X, Luhut jugaa memilih 6 unit Wuling Air ev sebagai kendaraan dinas kementerian yang dipimpinnya.

"Ini langkah nyata bahwa pemerintah sangat serius mendorong adopsi kendaraan listrik di Indonesia," kata Luhut dalam keterangan resminya.

Luhut Pandjaitan juga menjelaskan penggunaan mobil listrik sebagai kendaraan dinas ini merupakan bentuk implementasi dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022. Inpres tersebut berisi instruksi kepada pemerintah pusat hingga pemerintah daerah untuk menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan dinas.

Pilihan Editor: Langganan Mobil Lewat Kinto di Jakarta Auto Week Hanya Deposit Rp 2,5 Juta

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto