Kanselir Jerman Angela Merkel berbicara di samping Presiden Asosiasi Industri Otomotif Jerman (VDA) Bernhard Mattes dan CEO AMG Mercedes-Benz Ola Kallenius selama turnya di stan Mercedes-Benz di Frankfurt Motor Show internasional di Frankfurt, Jerman, 12 September 2019. REUTERS/Ralph Orlowski
TEMPO.CO, Jakarta - CEO Mercedes-Benz Ola Kallenius mengungkapkan bahwa pasar terbesar pabrikan mobil ini bukanlah di negara asalnya yakni Jerman, melainkan Cina.
Negeri Tirai Bambu bahkan menjadi pasar kedua terbesar Mercedes setelah Asia dan Jerman.
Pada 2022, penjualan mobil Mercedes-Benz di Cina sebanyak 751.700 unit, kedua terbanyak setelah Asia yang 987.800 unit. Bahkan di Jerman, penjualan mobil Mercy hanya 229.500 unit, lebih rendah dari penjualan di Amerika Serikat yang 286.800 unit.
"Kami akan terus berinvestasi di Cina dalam semua dimensi. Ini lebih dari sekadar pasar bagi kami," kata Kallenius dalam sebuah video wawancara di akun TikTok, @frontline_focus, dikutip Tempo hari ini, Jumat, 31 Maret 2023.
Kallenius akan berkantor sementara di Cina pada April mendatang. Petinggi Mercedes ini juga akan mengunjungi sejumlah kota, antara lain Beijing, Shanghai, Hong Kong, hingga Hangzhou.
"Saya berencana menghabiskan tiga minggu pada April ini di Cina, menjalankan bisnis Mercedes," ujar Kallenius.
Fasilitas produksi milik Mercedes-Benz yang terbesar di dunia juga berada di Cina, tepatnya di Beijing. "Kami akan terus membangun jejak kami di Tiongkok."