First Drive Mobil Listrik Honda e: Cocok untuk Perkotaan

Senin, 10 April 2023 22:26 WIB

Honda e diperkenalkan di Pabrik PT Honda Prospect Motor di Karawang, Jawa Barat, 10 April 2023. TEMPO/Dicky Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Tempo berkesempatan untuk menjajal langsung mobil listrik Honda e di pabrik PT Honda Prospect Motor, Karawang, Jawa Barat pada hari ini, Senin, 10 April 2023. Mobil ini sebenarnya sudah diluncurkan sejak tahun 2019, namun baru diperkenalkan di Indonesia tahun ini.

Pengetesan Honda e dilakukan di arena test drive HPM di sekitar area pabrik yang terdapat beberapa jenis jalur seperti tikungan, trek lurus, hingga area slalom. Dalam test drive ini, kami fokuskan pada pengujian performa Honda e, karena memang HPM bertujuan memperkenalkan teknologi Honda e:Technology yang disematkan pada mobil listrik ini.

“Honda e:Technology memiliki tiga bagian besar, yang pertama adalah controller, kemudian baterai, dan yang terakhir adalah electric motor,” kata New Business Planning Manager PT HPM Ferdianto Budiono saat ditemui di Karawang, hari ini.

Performa

Di atas kertas, Honda e dibekali motor penggerak listrik yang menghasilkan tenaga 154 PS dan torsi 315 Nm yang disalurkan ke roda belakang. Akselerasi dari 0 hingga 100 km per jam dapat dituntaskan dalam waktu 8,3 detik.

Saat kami mencoba, mobil ini mampu memberikan torsi instan saat tarikan awalnya. Bahkan berdasarkan pengujian akselerasi, menggunakan mode Sport, kami mendapatkan waktu 8,25 detik untuk akselerasi dari 0 hingga 100 km per jam, lebih cepat sedikit dari waktu yang tercantum pada spesifikasi Honda e ini.

Advertising
Advertising

Selain itu, kami juga mencoba fitur Single Pedal dan regenerative braking yang tersemat pada mobil ini. Lewat fitur Single Pedal ini, pengemudi bisa mengoperasikan mobil listrik ini hanya dengan menggunakan pedal gas saja. Jadi saat pedal gas diinjak, mobil akan melaju dan saat pedal gas dilepas, mobil akan melakukan pengereman sendiri dengan metode regenerative braking.

Fitur Regenerative Braking ini memungkin mobil untuk mengisi daya baterai dengan sendirinya saat mobil melakukan deselerasi. Tingkatan regenerative ini bisa diatur menggunakan paddle shift yang ada di setir, terdapat tiga tingkatan regenerative braking yang disesuaikan dengan input daya terhadap baterai yang dihasilkan.

“Single Pedal ini, apabila diaktifkan, maka kita tidak perlu melakukan pengereman karena mobil bisa deselerasi sendiri. Dan apabila mobil deselerasi, maka bisa memberikan tambahan daya ke baterai,” jelas Ferdi.

Saat diajak bermanuver di jalan menikung serta area slalom, Honda e ini masih bisa tetap stabil terlepas dari dimensinya yang kecil dan kompak. Ferdi mengungkapkan bahwa Honda e ini memiliki distribusi bobot 50:50 dan menggunakan suspensi full independent yang diklaim mampu memberikan pengendalian yang stabil dan responsif.

“Jadi mobil ini sangat seimbang, di mana dengan distribusi berat yang sempurna dan pusat gravitasi yang rendah menghasilkan pengendalian yang sangat stabil,” jelasnya.

Cocok untuk Penggunaan Dalam Kota

Honda e memiliki ukuran yang mirip dengan Honda Brio. Mobil listrik ini memiliki panjang 3.890 mm, lebar 1.750 mm, dan tinggi 1.510 mm. Dengan dimensi tersebut, Honda e ini cocok untuk penggunaan dalam kota dengan kondisi jalanan yang padat dan juga lebih mudah juga untuk parkir di tempat yang terbatas sekalipun.

Mobil listrik ini dibekali baterai Lithium-ion berdaya 35,5 kWh yang mampu menempuh jarak maksimal 220 kilometer. Dengan kapasitas baterai tersebut, untuk menempuh perjalanan pulang pergi Jakarta-Bogor dengan kondisi lalu lintas lancar.

Pun untuk diajak macet-macetan di Jakarta, Honda e ini masih mumpuni dari segi kapasitas baterai. Selain itu, paket baterainya ini juga dilengkapi sistem pendingin air untuk menjaga suhu baterai tetap stabil. Jadi tidak khawatir yang macet-macetan di Jakarta, yang cenderung bisa membuat baterai panas, terlebih dengan kondisi cuaca dan suhu di Ibu Kota yang cukup panas.

Tidak Dijual di Indonesia

Dengan segala performa yang ditawarkan, nampaknya Honda e ini cocok untuk konsumen di Indonesia. Namun sayangnya, PT HPM tidak akan menjual mobil listrik ini di Tanah Air, sebab mobil ini hanya untuk memperkenalkan teknologi Honda e:Technology kepunyaan Honda.

“Ini hanya memperkenalkan teknologi Honda e:Technology. Honda e tidak akan dijual di sini,” kata Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM Yusak Billy saat ditemui di Karawang hari ini, Senin, 10 April 2023.

Jika dipasarkan di Indonesia pun, kami menilai harganya tidak akan kompetitif dengan rival sekelasnya, seperti Wuling Air ev. Honda e telah dipasarkan di negara asalnya, Jepang dengan banderol mulai 4,51 juta yen atau setara Rp 500 jutaan. Selain itu, mobil listrik ini juga telah dijual di Inggris dengan harga 38.120 poundsterling atau sekitar Rp 700 juta.

Jika masuk ke Indonesia, harganya kemungkinan akan lebih dari banderol di Jepang bahkan Inggris. Terpaut sangat jauh dengan Wuling Air ev yang dipasarkan saat ini dengan banderol Rp 243 juta hingga Rp 299,5 juta.

Pilihan Editor: Honda e Diperkenalkan di Indonesia, Tapi Tidak Dijual

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Berita terkait

Polri Kirim 310 Kendaraan ke Bali, Tamu VVIP World Water Forum akan Dikawal dengan Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Polri Kirim 310 Kendaraan ke Bali, Tamu VVIP World Water Forum akan Dikawal dengan Kendaraan Listrik

Korlantas Polri akan mengerahkan 2.446 personel untuk membantu pengamanan World Water Forum di Bali

Baca Selengkapnya

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

4 hari lalu

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

Merek motor listrik ini sudah dijual di Indonesia, tetapi produksinya masih dilakukan di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

4 hari lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

5 hari lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

5 hari lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

7 hari lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

8 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

8 hari lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

8 hari lalu

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

Tahun ini, Periklindo Electric Vehicle Show 2024 menyediakan booth khusus bagi pelaku akademisi.

Baca Selengkapnya

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

9 hari lalu

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia

Baca Selengkapnya