Tanki BBM Pertamina yang disebut SPBU Kantong disiapkan sebagai cadangan pengisian BBM di berbagai titik di masa libur Lebaran 2023. FOTO: Dok. Pertamina DIY - Jateng.
TEMPO.CO, Yogyakarta - Tingginya mobilitas kendaraan saat libur Lebaran 2023 diprediksi mengkerek konsumsi BBM di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pertamina pun menyiapkan antisipasi dengan SPBU Kantong.
Area Manager Communication, Relation & Coroporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga Brasto Galih Nugroho mengatakan selama 1 April hingga 2 Mei 2023 lonjakan konsumsi BBM bensin diprediksi mencapai 32 persen.
“BBM jenis gasoline terutama Pertalite dan Pertamax Series, kami prediksi naik 32 persen," kata Brasto di Yogyakarta Senin 10 April 2023.
Brasto memberikan gambaran, untuk BBM jenis gasoline di DIY itu jika konsumsi rata-rata harian normal pada Januari-Februari 2023 sekitar 1.797 kilo liter. Pada masa libur Lebaran 2023 akan naik menjadi 2.379 kilo liter.
Adapun untuk BBM jenis Gasoil seperti Biosolar dan Dex Series di DIY, diprediksi mengalami peningkatan 3 persen, dari 430 kilo liter menjadi 445 kilo liter.
"Sedangkan konsumsi Avtur di wilayah DIY juga kami perkirakan naik 3 persen dari rata-rata harian normal 153 kilo liter menjadi 163 kilo liter," kata dia.
Untuk mengantisipasi, Pertamina menyiapkan SPBU Kantong di berbagai titik. SPBU Kantong adalah mobil tangki Pertamina yang disiagakan sebagai kantong atau cadangan suplai BBM di titik-titik yang rawan kemacetan.
Puncak arus mudik Lebaran 2023 diprediksi terjadi pada 19 April 2023, sedangkan puncak arus balik 29 April 2023. Maka beberapa SPBU di beberapa lokasi strategis pun akan beroperasi nonstop 24 jam.
Brasto mengimbau masyarakat yang hendak mudik dan berwisata agar mengisi penuh tangki kendaraan di SPBU sebelum berangkat. Untuk mempermudah menemukan SPBU terdekat, masyarakat dapat menggunakan aplikasi MyPertamina atau menghubungi layanan kontak Pertamina Call Center 135.