Saran Pakar untuk Pemudik dengan Kendaraan Listrik: Perhatikan Jarak dan Rute

Selasa, 11 April 2023 19:07 WIB

Kehadiran SPKLU Astra Otopower di Resta Pendopo KM 456B ini merupakan bentuk kolaborasi dalam Astra Value Chain guna saling melengkapi untuk menciptakan nilai tambah bagi satu sama lainnya.(Foto: Asta Otoparts)

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Indonesia berantusias untuk menyambut mudik Lebaran 2023, termasuk pemilik kendaraan listrik. Pasalnya, pada tahun ini, masyarakat Indonesia dapat melakukan mudik tanpa adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM.

Selain transportasi umum, pemerintah pun menyediakan beberapa fasilitas mudik gratis di Lebaran 2023.

Di berbagai pilihan moda transportasi untuk mudik ini, terdapat moda transportasi privat dengan ditenagai listrik alias setrum. Memang selama beberapa tahun ke belakang, pemerintah sedang gencar-gencarnya untuk mendorong masyarakat menggunakan kendaraan listrik.

Terdapat dua kendaraan listrik yang umum di masyarakat Indonesia kini, yakni mobil listrik dan motor listrik. Bagaimana tips mudik dengan keduanya?

Pakar: Cermati Jarak dan Rute Mudik

Permasalahan mendasar kendaraan listrik adalah sarana pengisian setrumnya. Jusri Pulubuhu, Founder Jakarta Defensive Driving Consulting, dikutip dari Antara, mengatakan bahwa isu mendasar dari kendaraan listrik adalah daya jangkau dan juga fasilitas pengisian daya.

Advertising
Advertising

Ia berujar bahwa infrastruktur untuk kendaraan listrik masih belum sebaik infrastruktur dari kendaraan konvensional berbahan BBM. Oleh karena itu, menurutnya, jarak tempuh ketika mudik menjadi penting untuk keputusan menggunakan kendaraan listrik.

“Masalah recharging ini belum begitu sebaik seperti infrastruktur kendaraan konvensional, maka para pengguna motor listrik atau mobil listrik, saya sarankan untuk tidak menggunakannya jika jarak lebih dari 300 kilometer atau enam jam lebih perjalanan,” ucap Jusri Pulubuhu.

Dengan memperhatikan jarak ini, ia menyarankan untuk pemudik dengan kendaraan listrik tidak memaksakan menggunakannya. Memaksakan menggunakan kendaraan listrik akan merepotkan pemudik itu sendiri.

“Jadi, nanti Anda akan mengalami kesulitan sendiri, lebih-lebih kalau rute tujuan atau kampung kita ini agak keluar dari kota-kota besar gitu, ya. Nah, otomatis kebutuhan listriknya akan sedikit sulit,” kata Jusri Pulubuhu.

Jusri Pulubuhu menyarankan mudik dengan kendaraan listrik jika jarak yang ditempuh di bawah 200 kilometer atau di bawah enam jam perjalanan. Dengan jarak di bawah 200 kilometer atau di bawah enam jam perjalanan, kendaraan listrik layak untuk digunakan.

Pilihan editor : Mitsubishi Bakal Produksi Minicab MIEV Akhir Tahun Ini di Indonesia
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

1 jam lalu

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

Merek motor listrik ini sudah dijual di Indonesia, tetapi produksinya masih dilakukan di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

3 jam lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

1 hari lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

1 hari lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

1 hari lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

4 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

4 hari lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

4 hari lalu

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

Tahun ini, Periklindo Electric Vehicle Show 2024 menyediakan booth khusus bagi pelaku akademisi.

Baca Selengkapnya

Mitsubishi Motors Hadirkan Diskon Perawatan dan Perbaikan Kendaraan Usai Mudik Lebaran

4 hari lalu

Mitsubishi Motors Hadirkan Diskon Perawatan dan Perbaikan Kendaraan Usai Mudik Lebaran

PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (PT MMKSI) menghadirkan program spesial, yaitu "Kilau Lebaran Campaign". 1 April hingga 31 Mei 2024.

Baca Selengkapnya