Harga Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 Turun Rp 70 Juta Usai Dapat Insentif

Rabu, 12 April 2023 07:30 WIB

Hyundai Ioniq 5, 18 Juli 2022. TEMPO/Aditya S Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah resmi memberikan insentif mobil listrik sejak 1 April 2023. Dengan adanya insentif ini, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengatakan harga mobil listrik Hyundai Ioniq 5 turun Rp 70 juta.

"Jadi kalau memang kita coba hitung kita kan punya beberapa varian, itu subsidi yang bisa kita berikan misalnya DPP (dasar pengenaan pajak) kira-kira di antara Rp 60-70 jutaan," kata Chief Operating Officer PT HMID Makmur saat ditemui di Jakarta, Selasa, 11 April 2023.

Saat ini Hyundai Indonesia masih terus berkoordinasi dengan pemerintah terkait implementasi dari insentif ini. Selain itu, Hyundai juga masih menunggu petunjuk teknis dari regulasi insentif pembelian mobil listrik ini.

"Supaya konsumen bisa mendapatkan hasil yang optimal dan gampang. Bagi dealer juga cara menyalurkan bantuan ini juga gampang jadi segala sesuatunya smooth. jadi kita lagi menunggu segala sesuatunya," jelasnya.

Sebelumnya, Tempo telah melakukan perhitungan terkait insentif untuk Hyundai Ioniq 5. Ketentuan potongan PPN hingga cara perhitungan insentif diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 38 Tahun 2023 tentang Pajak Pertambahan Nilai Atas Penyerahan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Empat Tertentu dan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Bus Tertentu yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2023.

Advertising
Advertising

Menurut situs resmi Hyundai Indonesia, harga Hyundai Ioniq 5 Rp 748 juta untuk tipe Prime Standard Range, Rp 789 juta tipe Prime Long Range, Rp 809 juta tipe Signature Standard Range, dan Rp 859 juta tipe Signature Long Range.

Berikut perhitungan insentif mobil listrik berupa diskon pajak PPN untuk Hyundai Ioniq 5:

Ioniq 5 Prime Standard Range

PPN Ditanggung Konsumen:
Harga Jual: 1/11 x Rp 748.000.000 = Rp 68.000.000
PPN: 11 persen x Rp 68.000.000 = Rp 7.480.000

PPN Ditanggung Pemerintah:
Harga Jual: 10/11 x Rp 748.000.000 = Rp 680.000.000
PPN: 11 persen x Rp 680.000.000 = Rp 74.800.000

Ioniq 5 Prime Long Range

PPN Ditanggung Konsumen:
Harga Jual: 1/11 x Rp 789.000.000 = Rp 71.727.272,73
PPN: 11 persen x Rp 71.727.272,73 = Rp 7.890.000

PPN Ditanggung Pemerintah:
Harga Jual: 10/11 x Rp 748.000.000 = Rp 717.272.727
PPN: 11 persen x Rp 717.272.727 = Rp 78.900.000

Ioniq 5 Signature Standard Range

PPN Ditanggung Konsumen:
Harga Jual: 1/11 x Rp 809.000.000 = Rp 73.545.454,55
PPN: 11 persen x Rp 73.545.454,55 = Rp 8.090.000

PPN Ditanggung Pemerintah:
Harga Jual: 10/11 x Rp 809.000.000 = Rp 73.545.454,55
PPN: 11 persen x Rp 73.545.454,55 = Rp 80.900.000

Ioniq 5 Siganture Long Range

PPN Ditanggung Konsumen:
Harga Jual: 1/11 x Rp 859.000.000 = Rp 78.090.909,09
PPN: 11 persen x Rp 78.090.909,09 = Rp 8.590.000

PPN Ditanggung Pemerintah:
Harga Jual: 10/11 x Rp 859.000.000 = Rp 780.909.090,09
PPN: 11 persen x Rp 780.909.090,09 = Rp 85.900.000.

Berikut adalah daftar harga terbaru Hyundai Ioniq 5 setelah potongan PPN 1 persen.

  • Hyundai Ioniq 5 Prime Standard Range: Rp 673.200.000
  • Hyundai Ioniq 5 Prime Long Range: Rp 710.100.000
  • Hyundai Ioniq 5 Signature Standard Range: Rp 728.100.000
  • Hyundai Ioniq 5 Signature Long Range: Rp 773.100.000.

Pilihan Editor: Aldi Satya Mahendra Tercepat di Tes R3 bLU cRU European Cup Misano

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Berita terkait

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

4 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

8 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

5 Chaebol dari Korea Selatan di Dunia Nyata

14 hari lalu

5 Chaebol dari Korea Selatan di Dunia Nyata

Kalangan Chaebol memiliki kekayaan dan pengaruh besar di Korea Selatan. Dinamika kehidupan mereka kerap dijadikan cerita drakor.

Baca Selengkapnya

Pengacara Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Buka Kemungkinan Pengajuan Praperadilan

20 hari lalu

Pengacara Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Buka Kemungkinan Pengajuan Praperadilan

Sebelum menetapkan Gus Muhdlor sebagai tersangka, KPK telah lebih dulu menetapkan dua pejabat Pemkab Sidoarjo sebagai tersangka kasus korupsi.

Baca Selengkapnya

Menkominfo Budi Arie Pastikan Pemberian Insentif 5G untuk Operator: Tunggu Mei

21 hari lalu

Menkominfo Budi Arie Pastikan Pemberian Insentif 5G untuk Operator: Tunggu Mei

Menteri Komunikasi dan Informatika atau Menkominfo Budi Arie Setiadi memastikan kementeriannya bakal memberikan insentif 5G untuk operator seluler.

Baca Selengkapnya

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia Kritik Pemberian Insentif Pengemudi Ojol dan Kurir

28 hari lalu

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia Kritik Pemberian Insentif Pengemudi Ojol dan Kurir

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia mengkritik pemberian insentif pada pengemudi ojek online dan kurir.

Baca Selengkapnya

Alasan Kpopers Desak Hyundai Batalkan Pembelian Aluminium Adaro, Diproduksi dengan PLTU Batubara

30 hari lalu

Alasan Kpopers Desak Hyundai Batalkan Pembelian Aluminium Adaro, Diproduksi dengan PLTU Batubara

Para aktivis dan Kpopers menentang Hyundai menggunakan alumunium dari smelter Adaro untuk produksi mobil mereka.

Baca Selengkapnya

Penggemar K-Pop Minta Hyundai Mundur dari Investasi penggunaan PLTU di Kalimantan

31 hari lalu

Penggemar K-Pop Minta Hyundai Mundur dari Investasi penggunaan PLTU di Kalimantan

Penggemar K-Pop global dan Indonesia meminta Hyundai mundur dari investasi penggunaan PLTU di Kalimantan Utara.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

33 hari lalu

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

Perusahaan menolak memberi THR untuk pengemudi ojek online atau Ojol. SPAI menyebut insentif yang ditawarkan perusahaan tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya

Polemik THR Bagi Ojol, Alasan Grab dan Gojek Tak Berikan THR kepada Driver Ojek Online dan Respons SPAI

40 hari lalu

Polemik THR Bagi Ojol, Alasan Grab dan Gojek Tak Berikan THR kepada Driver Ojek Online dan Respons SPAI

Gojek dan Grab menolak memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada mitra pengemudinya. Menurutnya, ada insentif lain. Apa tuntutan driver ojol?

Baca Selengkapnya