Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mencoba motor listrik saat berlangsung Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa, 26 Juli 2022. Moeldoko yang juga Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) sempat menjajal salah satu motor listrik yang dipamerkan dalam acara tersebut. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Periklindo (Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia) Moeldoko tidak bisa memastikan pembelian kendaraan listrik di PEVS 2023 bisa mendapatkan insentif dari pemerintah.
Dia menyebut masih terdapat skema agar pabrikan bisa menyalurkannya kepada konsumen.
"Ya, itu balik lagi kepada mekanismenya. Saya belum tahu pasti, nanti saya cek kondisi terakhirnya seperti apa biar jelas," ujar Moeldoko di Kemayoran, Jakarta, pada Jumat, 5 Mei 2023.
Menurut dia, Periklindo optimistis pameran akan lebih ramai dibandingkan dengan PEVS 2022.
Project Manager PEVS 2023 Rudi MF pun memasang target transaksi PEVS 2023 yang melampaui PEVS 2022. Tahun ini dipatok lebih dari 30.000 pengunjung PEVS 2023 di JIEXpo Kemayoran.
Target tersebut naik dari tahun lalu karena waktu itu ada PPKM dengan nilai transaksi Rp 250 miliar.
"Tahun ini kami targetkan transaksi Rp 285 miliar. Mudah-mudahan terlampaui," ujarnya.
Pemerintah memberikan insentif kendaraan listrik untuk motor listrik, mobil listrik, dan bus listrik yang berbeda.
Untuk mobil dan bus listrik, Kemenkeu memberikan keringanan pajak hanya 1 persen dari normalnya 11 persen. Sedangkan untuk motor listrik baterai, pemerintah memberikan potongan harga Rp 7 juta per unit.