TEMPO.CO, Mataram - Sebanyak 100 pembalap dari Bali, Nusa Tengara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) bakal meramaikan balap motocross Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Grasstrack II 2023.
Balap motor motocross tersebut sedianya digelar di Sirkuit Tohpati, Mataram, pada 10–11 Juni mendatang. Sebelumnya, Kejurnas Grasstrack I diadakan di Kupang, NTT.
"Lintasannya akan disiapkan gundukan jumping setinggi dua meter," kata Ketua Panitia Kejurnas Suhermanto hari ini, Jumat, 12 Mei 2023.
Suhermanto juga menjabat Komisi Roda Empat IMI NTB dan Direktur Wisata dan Sumber Daya dari Destinasi Management Organization (DMO) Kabupaten Lombok Barat.
Balap motocross tersebut melombakan 14 kelas mulai Bebek Open Standar dan Modifikasi untuk pembalap lokal hingga dari daerah lain.
Balapan ini hanya akan diikuti pembalap yang memiliki Kartu Tanda Anggota dan Kartu Izin Start dari IMI.
Kejurnas Grasstrack di Sirkuit Tohpati diadakan menjelang Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) pada Oktober 2023 dan PON ke-21 tahun depan di Aceh dan Sumatra Utara.
"Kejurnas ini banyak disukai penggemar motor, juga dapat mendongkrak kunjungan wisata," ujar Suhermanto.
Sirkuit Tohpati berada di pinggir Kota Mataram dibangun berkat upaya kepengurusan Ikatan Motor Indonesia NTB yang dipimpin Lalu Herman Mahaputra alias dr Jack. Lalu Herman juga menjabat Direktur RSU Daerah Provinsi NTB dan Komandan Lapangan Sirkuit di Lombok.
Komandan Lapangan Sirkuit bertanggungjawab pada Sirkuit MXGP eks Bandara Selaparang, Sirkuit Lantan di Kecamatan Batukliang Utara Lombok Tengah, dan Sirkuit Tohpati.
Sirkuit Tohpati seluas enam hektare dengan panjang track 1.600 meter dan lebar 6-8 meter. Sedangkan garis start selebar 30 meter. Total areal sirkuit seluas 10 hektare.
Berbiaya sekitar Rp 250 juta, balap motocross Kejurnas Grasstrack II didukung sponsor pabrikan ban motor Swallow, Honda, dan Bank NTB Syariah.
Bamsoet Bersama Jakpro Siap kembangkan KEK Otomotif Pulomas
4 hari lalu
Bamsoet Bersama Jakpro Siap kembangkan KEK Otomotif Pulomas
Ikatan Motor Indonesia (IMI) bersama JakPro tengah mempersiapkan pemanfaatan kawasan Pulomas, Jakarta untuk dikembangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) otomotif.
Bambang Soesatyo menuturkan diusia ke-118 tahun, IMI akan terus menjadi wadah para pecinta otomotif yang memiliki visi dan misi bersama mengoptimalkan potensi IMI dengan semangat "Standing and Growing Together".
