Aismoli Tanggapi Kritik Anies Baswedan soal Insentif Kendaraan Listrik

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 13 Mei 2023 13:00 WIB

Humas Aismoli Peter Kho (kiri) saat hadir di pra-event INAPA 2023. (Foto: TEMPO/Rafi Rahedian)

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) memberikan tanggapan terkait kritik Anies Baswedan soal insentif kendaraan listrik. Menurut mereka, kritikan tersebut tidak tepat.

Humas Aismoli Peter Kho menjelaskan bahwa insentif kendaraan listrik menjadi solusi tepat untuk mempercepat pengurangan emisi karbon di Tanah Air. Maka dari itu dirinya tidak habis pikir dengan komentar yang dikeluarkan Anies.

“Pertama, kendaraan listrik kan kita tak bisa mundur. Kita dikunci sama luar negeri juga setelah KTT G20 dan KTT ASEAN, lalu Indonesia juga polusinya tertinggi. Indonesia itu banyak kota-kota yang tidak layak dihuni. Bagaimana cara benerinnya kalau kendaraan listrik dihindari?,” kata dia.

Lebih lanjut Peter Kho mengatakan bahwa penggunaan kendaraan listrik juga bisa berdampak pada Anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Menurut dia, pemerintah telah mengeluarkan Rp 700 triliun per tahun untuk subsidi bahan bakar minyak (BBM).

“Menurut kita, (kendaraan listrik) bukan pilihan lagi, tapi harus. Justru kalau yang tidak pro kendaraan listrik itu membahayakan masa depan Indonesia,” saat ditemui dalam acara pra-event INAPA 2023. “Jadi kalau cuma lempar tanpa solusi, susah juga.”

Advertising
Advertising

“Rp 700 triliun habis dalam satu tahun (untuk subsidi BBM), tapi kalau dipakai buat rumah sakit, puluhan tahun (bertahan), anak cucu kita punya rumah sakit mewah. Kita sudah 75 tahun sudah merugi berapa triliun, jika diteruskan begitu bagaimana?,” tambah dia.

Peter Kho juga menjelaskan bahwa masalah setiap tahun yang selalu menghantui adalah inflasi. Dirinya menyebut bahwa peralihan dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik bisa menjadi solusinya.

“Pak Luhut (Binsar Pandjaitan) bilang, kalau negara lain kasih bantuan, kita tidak kasih, kita tidak kompetitif. Selama kita pakai bensin, nanti kita jual baju dibanding Thailand, lebih murah Thailand,” jelas dia.

“Karena di sana pakai kendaraan listrik, kita pakai bensin. Jadi ekonomi kita bagaimana? Mati semua, tidak bisa bersaing. Dampaknya ke mana-mana. Logistik itu mayoritas cost-nya dari bensin, makanya mereka (perusahaan logistik) tertarik kendaraan listrik,” tutup Peter Kho.

Pilihan Editor: Fadillah Aditama Start Ke-17 di Red Bull Rookies Cup Prancis 2023

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Berita terkait

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

10 jam lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

12 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

15 jam lalu

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

17 jam lalu

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

Ray Rangkuti menyinggung partai non-koalisi KIM yang hendak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal itu dianggap tidak menghormati rakyat

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

1 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

1 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Soal Putusan MK: Perjuangan Tidak Sia-sia

1 hari lalu

Anies Baswedan Soal Putusan MK: Perjuangan Tidak Sia-sia

Anies Baswedan menyatakan langkah barisannya melakukan gugatan dugaan kecurangan Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK) bukanlah hal sia-sia.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

2 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

Anies soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta: Sekarang Rehat Dulu

2 hari lalu

Anies soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta: Sekarang Rehat Dulu

Anies Baswedan menanggapi singkat wacana dirinya akan maju kembali sebagai calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya