Waspada Ranjau Paku di Kawasan Gatot Subroto, Begini Tips Menghindarinya

Reporter

Erwan Hartawan

Minggu, 2 Juli 2023 15:30 WIB

Penebar Ranjau Paku Terancam 9 Tahun Penjara

TEMPO.CO, Jakarta - Ranjau paku di jalan merupakan musuh untuk pengendara roda 4 maupun roda. Bila terkena ranjau tersebut tentu membuat ban bocor.

Ranjau paku memang jadi hal sulit diberantas karena pelakunya terus bermunculan dan lokasinya berpindah-pindah.

Terbaru viral media sosial unggahan akun Instagram, Jakarta Terkini yang memperlihatkan beberapa ban motor bocor akibat terkena paku. Mayoritas terjadi di jalan protokol di Jakarta, seperti Jalan Gatot Subroto dan MT Haryono.

Selanjutnya terlihat juga beberapa upaya dalam membersihkan ranjakau paku menggunakan magenet.

"23:30 Wib, Setiap hari petugas atau relawan ranjau paku selalu aktif bersihkan ranjau paku di beberapa titik rawan ranjau seperti kawasan Gatot Subroto, MT Haryono dan daerah lain dengan magnet, namun sepertinya ranjau paku tidak pernah hilang, pelaku kucing kucingan dalam menebar ranjau, ada yang pernah jadi korban ranjau paku? selalu waspada jakartans!," tulis keterangan dikutip Sabtu 1 Juli 2023.

Advertising
Advertising

Ranjau paku memang menjadi salah satu modus tindak kriminal. Sebut saja mulai dari jasa tambal ban agar laris hingga tindakan kriminal lain yang dapat merugikan pemakai jalan raya.

Ranjau paku marak sering ditemukan di ruas-ruas jalan protokol bisa berbentuk ranjau paku, jari-jari payung, sekrup, besi kawat, dan serpihan besi-besi tajam lainnya. Ranjau paku juga beraneka ukuran mulai dari 3-4 sentimeter.

Dikutip dari berbagai sumber sumber, Tempo merangkum beberapa tips yang membuat pengendara dapat terhindar dari ranjau paku.

1. Hindari kubangan

Para pelaku biasanya menyembunyikan ranjau paku di beberapa titik, seperti genangan air. Seringkali saat berkendara kita terpaksa melewati kubangan, baik karena mencari celah jalan yang bebas hambatan atau memang kondisi jalan buruk.

2. Melaju di bagian tengah atau kanan

Penebar ranjau paku sering menebar jebakannya di sisi kiri jalan. Untuk itu sebisa mungkin melajur di sisi kanan jalan raya.

3. Hindari melindas sampah

Sampah yang tercecer di tengah jalan mesti menjadi perhatian. Pasalnya, sering kali sampah itu merupakan tipuan dan ditemukan paku di dalamnnya.

Pengendara wajib wasapada agar tidak asal melindas sampah kalau tidak mau menjadi korban ranjau paku.

4. Membawa ban cadangan

Bagi pengendara roda empat pastikan selalu membawa ban cadangan. Hal ini sebagai antisipasi jika terkena ranjau paku dan tidak ada tukang tambal ban terdekat.

Pilihan Editor: Awas Ranjau Paku di Semanggi, Begini Janji Polisi

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto


Berita terkait

Libur Panjang Akhir Pekan, Sebanyak 414.538 Kendaraan Lintasi Jalan Tol Trans Sumatera

13 jam lalu

Libur Panjang Akhir Pekan, Sebanyak 414.538 Kendaraan Lintasi Jalan Tol Trans Sumatera

Libur panjang akhir pekan baru saja berlalu. Selama periode tersebut terjadi peningkatan signifikan penggunaan Jalan Tol Trans Sumatera atau JTTS.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Firasat Orang Tua Siswa SMK Lingga Kencana Lihat Kondisi Bus, Ojol Geberek Lapak Tambal Ban Sebar Ranjau Paku

1 hari lalu

Top 3 Hukum: Firasat Orang Tua Siswa SMK Lingga Kencana Lihat Kondisi Bus, Ojol Geberek Lapak Tambal Ban Sebar Ranjau Paku

Orang tua siswa SMK Lingga Kencana Depok kecewa pihak sekolah memaksakan jalan dengan kondisi bus yang tidak baik.

Baca Selengkapnya

Pengemudi Ojol Gerebek Lapak Tambal Ban yang Diduga Sebar Ranjau Paku

2 hari lalu

Pengemudi Ojol Gerebek Lapak Tambal Ban yang Diduga Sebar Ranjau Paku

Sekelompok ojek online (ojol) menggerebek lapak tambal ban karena diduga telah menebar ranjau paku di sekitar area usahanya

Baca Selengkapnya

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Volume Lalu Lintas Tol Trans Jawa Meningkat

3 hari lalu

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Volume Lalu Lintas Tol Trans Jawa Meningkat

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus 2024, PT Jasamarga Transjawa Tol mencatat peningkatan volume kendaraan di sejumlah Gerbang Tol Trans Jawa.

Baca Selengkapnya

KA Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, PT KAI: Pengguna Jalan Harus Dahulukan Kereta

6 hari lalu

KA Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, PT KAI: Pengguna Jalan Harus Dahulukan Kereta

Kereta Api (KA) Pandalungan relasi Gambir-Jember terlibat kecelakaan lalu lintas dengan mobil di Pasuruan, Jawa Timur, Selasa, 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jasamarga Transjawa Perbaiki KM 38 Tol Jakarta-Cikampek Mulai Hari Ini

13 hari lalu

Jasamarga Transjawa Perbaiki KM 38 Tol Jakarta-Cikampek Mulai Hari Ini

PT Jasamarga Transjawa Tol memperbaiki jalan di titik Kilometer atau KM 38 pada Ruas Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

14 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

20 hari lalu

Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masyarakat berobat ke luar negeri. Es krim Magnum ditarik karena mengandung plastik

Baca Selengkapnya

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

20 hari lalu

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

Pemerintah memberikan insentif Rp10 juta kepada pemilik sepeda motor berbahan bakar bensin yang mengkonversi mesinnya menjadi motor listrik.

Baca Selengkapnya

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

21 hari lalu

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

Seorang residivis begal asal Bekasi berinisial MF, 18 tahun kembali ditangkap polisi usai melakukan aksi yang sama di 2 tempat berbeda.

Baca Selengkapnya