2 Koleksi Mobil Eks Penyidik KPK yang Punya Transaksi Rp 300 M di Rekeningnya

Reporter

Tempo.co

Rabu, 5 Juli 2023 12:00 WIB

Kapolres Kotabaru AKBP Tri Suhartanto. Dok. Polres Kotabaru

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan penyidik KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) AKBP Tri Suhartanto dilaporkan memiliki transaksi sebesar Rp 300 miliar di rekeningnya. Temuan itu pertama kali diungkap oleh Novel Baswedan.

Novel menyebutkan bahwa ada pegawai KPK yang memiliki transaksi sebesar Rp 300 miliar di rekeningnya, bahkan dia menduga ada yang hampir Rp 1 triliun. Menurut dia, transaksi mencurigakan itu ditemukan pada masa kepemimpinan Firli Bahuri.

Menanggapi dugaan ini, Tri Suhartanto akhirnya angkat bicara. Dirinya mengatakan bahwa transaksi Rp 300 miliar di dalam rekeningnya merupakan akumulasi dari transaksi sejak 2004 sampai dengan 2018.

Salah satu sumber transaskinya, kata dia, adalah aktivitas jual-beli mobil, rumah dan kaos. Hal tersebut ia ungkapkan ketika diperiksa Inspektorat KPK. Ia mengaku rekening itu sudah ditutup saat bergabung dengan KPK.

Tri Suhartanto menegaskan bahwa transaksi tersebut tidak ada hubungannya dengan pekerjaannya sebagai penegak hukum di KPK. Karena, lanjut Tri, rekening itu tertutup dengan sendirinya ketika dia bergabung dengan komisi antirasuah pada 2018.

Advertising
Advertising

Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 28 Februari 2022, Tri Suhartanto memiliki dua koleksi mobil di dalam garasinya. Dua model itu adalah Toyota Innova 2019 dan Toyota Fortuner 2021.

Fortuner menjadi koleksi mobil termahal yang dimiliki Tri Suhartanto. Model tersebut dihargai sebesar Rp 550 juta, sedangkan Toyota Innova hanya dibanderol dengan harga Rp 430 juta.

Selain koleksi mobil, Tri Suhartanto juga memiliki satu unit sepeda motor di dalam garasinya. Motor tersebut adalah Kawasaki Ninja 250 tahun 2013 seharga Rp 25 juta. Jika dijumlahkan secara total, harta kekayaan alat trasnportasi dan mesin yang ia miliki mencapai Rp 1 miliar lebih.

Pilihan Editor: KTM Pastikan Pedro Acosta Promosi ke MotoGP, Jadi Duet dengan Marc Marquez?

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Berita terkait

KPK Sebut Eks Dirut PTPN XI Mark Up Anggaran untuk Beli Lahan Tebu

8 jam lalu

KPK Sebut Eks Dirut PTPN XI Mark Up Anggaran untuk Beli Lahan Tebu

KPK menjelaskan konstruksi perkara atas penetapan tiga tersangka kasus korupsi pengadaan lahan yang diperuntukkan penanaman tebu oleh PTPN XI.

Baca Selengkapnya

Soal Draf RUU Penyiaran, KPK Anggap Jurnalisme Investigasi Bantu Pemberantasan Korupsi

8 jam lalu

Soal Draf RUU Penyiaran, KPK Anggap Jurnalisme Investigasi Bantu Pemberantasan Korupsi

Pasal 50 B Ayat 2 huruf c draf RUU Penyiaran mengatur larangan penayangan eksklusif jurnalisme investigasi.

Baca Selengkapnya

KPK Ungkap Alasan Belum Tahan Windy Idol di Kasus TPPU Hasbi Hasan

10 jam lalu

KPK Ungkap Alasan Belum Tahan Windy Idol di Kasus TPPU Hasbi Hasan

Windy Idol berstatus sebagai tersangka TPPU sejak Januari 2024.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan 3 Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Lahan PTPN XI

10 jam lalu

KPK Tetapkan 3 Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Lahan PTPN XI

KPK menetapkan tiga tersangka kasus korupsi pengadaan lahan hak guna usaha yang diperuntukkan sebagai lahan penanaman tebu oleh PTPN XI.

Baca Selengkapnya

Usai Diperiksa Lagi di Kasus TPPU Hasbi Hasan, Windy Idol Irit Bicara

10 jam lalu

Usai Diperiksa Lagi di Kasus TPPU Hasbi Hasan, Windy Idol Irit Bicara

Windy Idol diperiksa kembali sebagai tersangka pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Jadi Ujian Terakhir Presiden Jokowi, Memperbaiki atau Merusak?

12 jam lalu

Pansel KPK Jadi Ujian Terakhir Presiden Jokowi, Memperbaiki atau Merusak?

Sejumlah pihak menyatakan pembentukan Pansel KPK menjadi ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi. Pemberantasan korupsi semakin suram?

Baca Selengkapnya

PN Jakarta Selatan Kabulkan Permohonan Pencabutan Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor untuk Perbaikan Materi

13 jam lalu

PN Jakarta Selatan Kabulkan Permohonan Pencabutan Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor untuk Perbaikan Materi

PN Jakarta Selatan mengabulkan pengajuan pencabutan permohonan praperadilan oleh kuasa hukum bekas Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor.

Baca Selengkapnya

Eksepsi Eks Hakim Agung Gazalba Saleh: Penuntut Umum KPK Tak Berwenang Menuntut Perkara TPPU

13 jam lalu

Eksepsi Eks Hakim Agung Gazalba Saleh: Penuntut Umum KPK Tak Berwenang Menuntut Perkara TPPU

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh keberatan mengenai kedudukan penuntut umum KPK yang tidak berwenang menuntut dalam perkara TPPU.

Baca Selengkapnya

Adu Sanggah soal Duit Rp 60 Miliar Seret Kepala Bea Cukai Purwakarta

15 jam lalu

Adu Sanggah soal Duit Rp 60 Miliar Seret Kepala Bea Cukai Purwakarta

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy terseret saling lapor ke polisi dan KPK soal uang Rp 60 miliar yang diduga digelapkan rekan bisnis.

Baca Selengkapnya

Aktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah

16 jam lalu

Aktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah

Presiden Jokowi akan mengumumkan Pansel KPK bulan ini. Sejumlah aktivis antikorupsi memberi masukan, termasuk Novel Baswedan.

Baca Selengkapnya