Alasan Kemenhub Minta Penggunaan Sepeda Motor Dikurangi

Minggu, 9 Juli 2023 06:00 WIB

Sejumlah pemudik motor melintas di Jalan Teuku Umar, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 28 April 2023. Pada H+6 arus balik pemudik di kawasan tersebut didominasi pemudik yang menggunakan sepeda motor dan arus lalu lintas terpantau ramai lancar. ANTARA/ Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta penggunaan sepeda motor di Indonesia dikurangi dan mengimbau masyarakat untuk menggunakan transportasi umum. Hal ini bertujuan menekan angka kecelakaan lalu lintas.

Sekretaris Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Amirulloh mengatakan bahwa angka kecelakaan yang terjadi di jalan sebagian besar disebabkan oleh pengguna motor.

Merujuk pada data Korlantas Polri, angka kecelakaan yang terjadi di 2022 tercatat sebanyak 131.150 kasus. Angka tersebut meningkat dibandingkan dengan tahun 2021, yakni sebanyak 103.645 kasus.

Angka kecelakaan yang terjadi tahun lalu mayoritas didominasi oleh sepeda motor, dengan persentase 74,35 persen. Sementara, 13,16 persen kecelakaan terjadi pada angkutan barang, 7,81 persen terjadi pada angkutan orang, 1,58 persen kecelakaan tidak bermotor, 1,55 persen mobil penumpang, dan 1,55 persen kecelakaan lainnya.

"Secara umum, motor itu memang salah satu penyebab kecelakaan terbesar. Kami harap para pengguna kendaraan ini sebisa mungkin beralih ke kendaraan yang lebih aman," kata Amirulloh di Kantor Kemenhub, Jakarta.

Advertising
Advertising

Hal senada juga diungkapkan Kasubdit Promosi dan Kemitraan Direktorat Sarana Transportasi Jalan Iwan Budiono. Dia mengatakan bahwa kecelakaan yang terjadi di tahun lalu menimbulkan korban jiwa mencapai 26.100 orang.

Iwan juga mengatakan bahwa angka kecelakaan yang terjadi tahun lalu mengalami peningkatan signifikan dibanding dua tahun sebelumnya. Pada 2020 angka kecelakaan tercatat 100.028 kasus dan di 2021 mencapai 103.645 kasus.

Angka kecelakaan selama dua tahun tersebut memang lebih rendah dari tahun 2022 karena memang mobilitas menurun. Hal itu, menurut Iwan, berdampak pada turunnya angka kecelakaan yang terjadi di jalan.

"Jadi ternyata saat mobilitas turun, penggunaan kendaraan bermotor dan pribadi menurun, laju kendaraan menjadi termonitor dengan baik, maka tingkat fatalitas kecelakaan bisa diturunkan," jelasnya.

Iwan menilai pengguna sepeda motor lebih berisiko mengalami kecelakaan ketimbang kendaraan lain. Sebab, pengendara motor kerap kali kebut-kebutan atau tidak berkonsentrasi saat di jalan.

"Kami bukan mau mendiskreditkan pemotor. Cuma, karena populasinya terlalu besar, membuat potensi itu bisa terjadi. Terlebih ditambah perilaku yang kurang disiplin," tutup Iwan.

Pilihan Editor: Terima Tantangan Menperin, Daihatsu Siap Hadirkan Mobil Listrik

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Berita terkait

Transportasi Publik Perlu Perhitungkan Dampak Lingkungan

3 jam lalu

Transportasi Publik Perlu Perhitungkan Dampak Lingkungan

Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan pentingnya perencanaan transportasi melihat dampak lingkungan

Baca Selengkapnya

SBMI Tuntut Pelaksanaan Peraturan Pelindungan Awak Kapal Migran

1 hari lalu

SBMI Tuntut Pelaksanaan Peraturan Pelindungan Awak Kapal Migran

Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) menggelar aksi di depan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada Jumat, 6 September 2024.

Baca Selengkapnya

Deni Tabur Bunga untuk Kerabatnya yang Meninggal Karena Kecelakaan Truk Tangki di Koja

1 hari lalu

Deni Tabur Bunga untuk Kerabatnya yang Meninggal Karena Kecelakaan Truk Tangki di Koja

Lima orang meninggal dalam kecelakaan di Jalan Plumpang Semper Koja Jakarta Utara. Sopir truk tangki diduga alami serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Selidiki Penyebab Pasti Kecelakaan Truk di Jalan Plumpang-Semper

2 hari lalu

Polisi Masih Selidiki Penyebab Pasti Kecelakaan Truk di Jalan Plumpang-Semper

Polisi sempat menyampaikan penyebab kecelakaan diduga karena sopir truk mengalami serangan jantung

Baca Selengkapnya

Wacana Tiket KRL Berbasis NIK, Pakar TransportasI ITB Usulkan Gerbong Berkelas atau Voucher Subsidi

2 hari lalu

Wacana Tiket KRL Berbasis NIK, Pakar TransportasI ITB Usulkan Gerbong Berkelas atau Voucher Subsidi

Penggunaan NIK untuk penumpang berpotensi menurunkan jumlah pengguna KRL.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Akibat Kecelakaan Truk Trailer di Koja Ada 5 Orang

2 hari lalu

Korban Tewas Akibat Kecelakaan Truk Trailer di Koja Ada 5 Orang

Kecelakaan beruntut di Koja terjadi akibat sopir truk trailer diduga mengalami serangan jantung

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Beruntun di Plumpang Jakarta Utara, Sopir Truk Tangki Diduga Alami Serangan Jantung

3 hari lalu

Kecelakaan Beruntun di Plumpang Jakarta Utara, Sopir Truk Tangki Diduga Alami Serangan Jantung

Sebuah truk tangki yang melaju dari arah Simpang Semper menuju jalan Yos Sudarso tiba-tiba menabrak sejumlah kendaraan.

Baca Selengkapnya

Truk Tangki Seruduk Mobil dan Motor di Plumpang Jakarta Utara, Sopir Diduga Meninggal

3 hari lalu

Truk Tangki Seruduk Mobil dan Motor di Plumpang Jakarta Utara, Sopir Diduga Meninggal

Truk tangki seruduk mobil dan motor di Jalan Raya Plumpang Semper Jakarta Utara. Warga menduga sopir truk dalam kondisi meninggal.

Baca Selengkapnya

Rencana Penerapan Tiket KRL Berbasis NIK, Jokowi: Saya Belum Tahu

8 hari lalu

Rencana Penerapan Tiket KRL Berbasis NIK, Jokowi: Saya Belum Tahu

Penerapan tiket KRL Jabodetabek berbasis NIK jadi perhatian publik hari-hari ini. Kenapa Jokowi mengaku belum tahu?

Baca Selengkapnya

KPK Belum Temukan Keterkaitan Erick Thohir di Kasus Korupsi DJKA dan ASDP

8 hari lalu

KPK Belum Temukan Keterkaitan Erick Thohir di Kasus Korupsi DJKA dan ASDP

KPK belum menemukan keterlibatan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pada kasus dugaan korupsi di DJKA dan ASDP.

Baca Selengkapnya