TEMPO.CO, Jakarta - Kawasaki mendaftarkan model kendaraan yang disinyalir akan menjadi calon motor listriknya. Data motor baru ini terdaftar di Departemen Infrastruktur, Transportasi, Pengembangan Regional, Komunikasi, dan Seni Australia.

Melansir laman Rideapart hari ini, Senin, 7 Agustus 2023, data itu diajukan oleh Kawasaki Heavy Industries Limited pada 31 Juli 2023 dan berlaku hingga 30 Juli 2030. Tercatat ada dua model yang didaftarkan Kawasaki dengan nama model NX011A dan NR011A.

Meski belum terungkap secara pasti, namun model NR011A ini disinyalir akan menjadi model Kawasaki Z e-1. Sementara untuk model NX011A diperkirakan menjadi model Kawasaki Ninja e-1.

Selain menunjukkan gambar awal dari motor listrik tersebut, data itu juga menampilkan beberapa rincian tentang dua motor listrik pertama Kawasaki ini, yang sebelumnya data tersebut juga sempat dirilis.

Tenaga motor ini tercatat di angka 9 kW atau sekitar 12 HP. Tenaga motor listrik tersebut memang tidak terlalu kencang karena ditujukan sebagai motor komuter. Selain itu motor listrik ini juga relatif ringan.

Jarak sumbu roda Ninja e-1 dan Z e-1 ini 1.370 milimeter, dengan bobot Z EV sekitar 297,6 kilogram dan bobot Ninja EV sekitar 140 kilogram. Bobot motor listrik ini sebagian besar berasal dari baterai.

Pada ajang EICMA 2022, Kawasaki menyebutkan bahwa motor listrik ini akan menggunakan baterai yang dapat diganti alias swap battery. Kawasaki juga menawarkan paket baterai yang lebih besar dan lebih berat untuk bisa memberikan jangkauan yang lebih jauh.

Sistem swap battery ini dipilih untuk mengatasi motor listrik yang jarak tempuhnya pendek. Apalagi, Ninja e-1 dan Z e-1 ini ditujukan untuk penggunaan di perkotaan. Selain itu, Kawasaki juga masih mempertimbangkan infrastruktur pengisian daya motor listrik.

DICKY KURNIAWAN | RIDEAPART

Pilihan Editor: Penyebab Bagnaia Terlempar ke P14 di Sprint Race MotoGP Inggris

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto