Insentif Mobil Hybrid Akan Ditambah, Apa Pertimbangannya?

Reporter

Antara

Rabu, 9 Agustus 2023 14:47 WIB

Mesin Mobil Hybrid. Shuttertock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berencana untuk memberi tambahan insentif mobil hybrid atau hybrid electric vehicle (HEV). Itu dipertimbangkan karena mobil hybrid dinilai mampu mengurangi emisi karbon hingga 49 persen.

Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier. Ia mengatakan bahwa dasar pemberian insentif adalah emisi karbon yang dikeluarkan mobil hybrid.

Menurut dia, semakin rendah emisi yang dikeluarkan, maka mobil hybrid layak diberikan insentif. Namun sampai saat ini Taufiek Bawazier belum merumuskan rencana insentif mobil hybrid tersebut.

“Sebetulnya kami sudah inisiasi, analisis ke depan sampai 2060 itu adalah carbon reduction artinya yang diukur adalah sampai berapa besar industri atau manufaktur menghasilkan suatu produk yang mampu menurunkan emisi karbon,” kata dia, dikutip Tempo.co dari Antara.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, jika jenis kendaraan tertentu mampu menurunkan emisi karbon dari ambang batas yang ditentukan, maka mobil tersebut harus mendapatkan reward berupa insentif.

Advertising
Advertising

Agar bisa menerapkan insentif mobil hybrid, kata Taufiek, pemerintah perlu melakukan semacam survey untuk mendata setiap produk untuk menentukan ambang batas rata-rata yang bisa digunakan sebagai acuan penurunan emisi.

“Kami tidak tahu persis perusahaan A, B, C, D, produknya maka kita perlu sensus setiap produk perusahaan A, B, C, D, dia punya produk apa dan average threshold yang bisa kita gunakan untuk nasional itu seperti apa dan kita benchmark dengan negara lain,” katanya.

Sementara itu, pengamat otomotif LPEM Universitas Indonesia Riyanto menyebutkan bahwa mobil hybrid lebih cocok digunakan di era transisi menuju elektrifikasi. Karena harga mobil hybrid cenderung lebih murah dibandingkan dengan mobil listrik.

Pilihan Editor: Momen Ridwan Kamil Kunjungi Kantor Pusat Wuling di Cina

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Berita terkait

Industri Makanan dan Minuman Tumbuh 5,53 Persen, Beri Sumbangan Terbesar ke PDB

3 hari lalu

Industri Makanan dan Minuman Tumbuh 5,53 Persen, Beri Sumbangan Terbesar ke PDB

Industri makanan dan minuman tumbuh 5,53 persen pada triwulan II-2024. Topang kontribusi industri pengolahan nonmigas terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Baca Selengkapnya

Terkini: Sosok Ignasius Jonan yang Menyambut Kedatangan Paus Fransiskus, Paus Pilih Naik ITA Airways Ketimbang Jet Pribadi

4 hari lalu

Terkini: Sosok Ignasius Jonan yang Menyambut Kedatangan Paus Fransiskus, Paus Pilih Naik ITA Airways Ketimbang Jet Pribadi

Sosok mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan erat kaitannya dengan lawatan Paus Fransiskus ke Jakarta pada 3-6 September 2024.

Baca Selengkapnya

Daftar Formasi CPNS Kemenperin 2024 untuk Lulusan SMK, D3, S1, S2, hingga Guru

5 hari lalu

Daftar Formasi CPNS Kemenperin 2024 untuk Lulusan SMK, D3, S1, S2, hingga Guru

Kemenperin membuka formasi CPNS sebanyak 971 formasi. Ini deretan formasi CPNS Kemenperin 2024 untuk lulusan SMK, D3, D4, S1, dan S2.

Baca Selengkapnya

Dari Taylor Swift sampai Kaesang, Seberapa Buruk Jet Pribadi untuk Lingkungan?

7 hari lalu

Dari Taylor Swift sampai Kaesang, Seberapa Buruk Jet Pribadi untuk Lingkungan?

Ada kesamaan antara Kaesang Pangarep dan istri, Erina Gudono, dengan selebritas dunia Taylor Swift dan politikus oposisi di Inggris Rishi Sunak.

Baca Selengkapnya

Emisi Karbon Jet Kaesang dan Penjelasan Gempa Megathrust di Top 3 Tekno

8 hari lalu

Emisi Karbon Jet Kaesang dan Penjelasan Gempa Megathrust di Top 3 Tekno

Penjelasan emisi karbon pesawat jet yang ditunggangi Kaesang ke Amerika dan apa yang harus dilakukan jika terjadi gempa megathrust.

Baca Selengkapnya

Pj Gubernur Sulbar: "Sepekan Menanam Mangrove" Wujudkan Komitmen Nol Emisi 2060

8 hari lalu

Pj Gubernur Sulbar: "Sepekan Menanam Mangrove" Wujudkan Komitmen Nol Emisi 2060

Dr. Bahtiar Baharuddin, Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat, menggerakkan program "Sepekan Menanam Mangrove" sebagai upaya konkret dalam mendukung nol emisi karbon pada tahun 2060.

Baca Selengkapnya

Kaesang Dilaporkan Dosen UNJ ke KPK Imbas Penggunaan Jet Gulfstream, Segini Emisi Karbon yang Dihasilkan

8 hari lalu

Kaesang Dilaporkan Dosen UNJ ke KPK Imbas Penggunaan Jet Gulfstream, Segini Emisi Karbon yang Dihasilkan

Jet pribadi dapat digolongkan sebagai salah satu penyumbang emisi karbon terbesar mengingat kesamaan fasilitas dan angkut dengan pesawat first class.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Ekstrem di Kanada 2023 Rilis 647 Megaton Karbon ke Atmosfer

9 hari lalu

Kebakaran Hutan Ekstrem di Kanada 2023 Rilis 647 Megaton Karbon ke Atmosfer

Kuantifikasi emisi karbon dari kebakaran hutan ekstrem di Kanada pada tahun lalu tersebut dilakukan lewat kajian tim di Laboratorium Propulsi Jet NASA

Baca Selengkapnya

Jokowi Perpanjang Insentif PPN Perumahan, Pengamat: Dampaknya Tidak Signifikan

11 hari lalu

Jokowi Perpanjang Insentif PPN Perumahan, Pengamat: Dampaknya Tidak Signifikan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi setuju perpanjangan insentif PPN perumahan. Pengamat menilai dampaknya tidak signifikan meningkatkan daya beli.

Baca Selengkapnya

Ancaman Megathrust, Menperin Klaim Hati-Hati Loloskan Izin Kawasan Industri

11 hari lalu

Ancaman Megathrust, Menperin Klaim Hati-Hati Loloskan Izin Kawasan Industri

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita klaim hati-hati berikan izin kawasan industri. Mitigasi ancaman Megathrust.

Baca Selengkapnya