Rantis Motor Trail Listrik E-Tactical Sergap Kantongi TKDN 61 Persen

Reporter

Antara

Jumat, 1 September 2023 10:30 WIB

Anggota TNI AL mengamati motor trail listrik (Rantis E-Tactical Sergap) yang diberikan oleh Kementrian Pertahanan di kantor Kemenhan, Jakarta, 31 Agustus 2023. Sebanyak 100 unit Rantis E-tactical Sergap hasil produksi dari PT LEN industri persero, PT Eltran Indonesia dan PT BYXE Motor Indonesia dibagikan sebagai upaya pemerintah dalam mengatasi polusi di Ibu kota, Rantis tersebut dapat menempuh jarak kurang lebih 100 KM dengan kecepatan 92 KM/jam dengan pengisian daya 5-7 jam. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Kendaraan taktis (rantis) motor trail listrik E-Tactical Sergap telah dikirimkan Kementerian Pertahanan kepada jajaran TNI-Polri. Motor listrik ini langsung diserahkan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto.

Prabowo menjelaskan bahwa motor trail listrik buatan PT Len Industri (Persero), PT Eltran Indonesia, dan PT BYXE Motor Indonesia (BMI) tersebut mengantongi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 61 persen.

Dengan torehan ini, Prabowo mengapresiasi keberhasilan industri pertahanan dalam negeri, termasuk PT Len Industri. Mengingat, mereka berhasil memproduksi motor trail listrik pertama untuk kebutuhan militer dalam negeri.

“Mereka sudah membuktikan bisa memproduksi motor listrik dan kami serahkan kepada tiga angkatan (TNI) dan Polri untuk bisa digunakan dan sebagai uji coba,” kata Menhan RI, dilansir dari Antara.

Lebih lanjut Prabowo menjelaskan bahwa Kemenhan membeli 5.000 unit kendaraan taktis motor trail listrik E-Tactical Sergap dari PT Len Industri. Dari total itu, 100 unit telah diberikan kepada TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Udara, dan Polri untuk uji coba.

Advertising
Advertising

“Kontraknya baru 5.000 unit. Mudah-mudahan kita bisa tambah terus tentunya kalau produksinya atau kontraknya atau demand-nya banyak, harganya bisa turun,” ujar Prabowo menjelaskan.

Namun Prabowo belum mau menyebutkan secara detail nilai kontrak pembelian 5.000 unit motor listrik itu. Menurut dia, informasi soal nilai kontrak bakal disampaikan lebih lanjut oleh Badan Sarana Pertahanan (Baranahan) Kemhan RI.

Sementara itu, Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Bobby Rasyidin mengatakan bahwa pembuatan motor listrik pertama ini merupakan hasil dari penelitian dan pengembangan (litbang) industri pertahanan dalam negeri.

“Sejak tahun lalu kami berinisiatif membuat yang namanya Litbang Mandiri dengan Kementerian Pertahanan untuk mendesain, merencanakan, dan melakukan detail engineering untuk motor listrik ini,” ucap Bobby.

Pilihan Editor: Balapan Rasa Kandang, Mario Aji Bisa Raih Poin di Moto3 Catalunya?

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Berita terkait

Ketua Baleg Sebut DPR Tidak Akan Batasi Jumlah Kementerian, Asalkan...

1 jam lalu

Ketua Baleg Sebut DPR Tidak Akan Batasi Jumlah Kementerian, Asalkan...

DPR RI membahas revisi UU Kementerian Negara di tengah kabar presiden terpilih Prabowo Subianto ingin menambah jumlah menteri di kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Safari Politik ke Gerindra, PKS Sodorkan Dua Nama untuk Pilkada Kabupaten Bogor

5 jam lalu

Safari Politik ke Gerindra, PKS Sodorkan Dua Nama untuk Pilkada Kabupaten Bogor

Partai Gerindra Kabupaten Bogor membuka pintu koalisi dengan partai politik lain di Pilkada 2024, termasuk dengan PKS.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara, Ketua Baleg Sebut Tak Mungkin Presiden Minta Pendapat DPR Membentuk Kabinet

6 jam lalu

Revisi UU Kementerian Negara, Ketua Baleg Sebut Tak Mungkin Presiden Minta Pendapat DPR Membentuk Kabinet

Ketua Baleg Supratman Andi Agtas mengatakan tak mungkin presiden membentuk kabinet atas persetujuan DPR saat membahas revisi UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

6 jam lalu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 2-3 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

Kala Revisi UU Kementerian Negara dan MK di DPR Jadi Sorotan

12 jam lalu

Kala Revisi UU Kementerian Negara dan MK di DPR Jadi Sorotan

Revisi UU Kementerian Negara dan Mahkamah Konstitusi (MK) yang bakal bergulir di DPR ini jadi sorotan. Kenapa jadi sorotan?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Nahdlatul Wathan Dukung Prabowo-Gibran, Pernah Gelar Deklarasi dengan 100 Ribu Santri

14 jam lalu

Kilas Balik Nahdlatul Wathan Dukung Prabowo-Gibran, Pernah Gelar Deklarasi dengan 100 Ribu Santri

Nahdlatul Wathan (NW) baru-baru ini menyatakan komitmennya untuk membangun ekosistem Islam di IKN, diketahui organisasi tersebut memang sudah gamblang mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, 16 PSN Baru Diteruskan Prabowo

16 jam lalu

Terpopuler: Kontroversi Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, 16 PSN Baru Diteruskan Prabowo

Berita terpopuler 14 Mei 2024 dimulai dari kontroversi yang timbul usai Presiden Jokowi menghapus sistem kelas dalam pelayanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

DPR Segera Bahas Revisi UU Kementerian Negara di Tingkat Panja

1 hari lalu

DPR Segera Bahas Revisi UU Kementerian Negara di Tingkat Panja

Ketua Badan Legislasi DPR RI Supratman Andi Agtas mengatakan pembahasan revisi UU Kementerian Negara akan segera dibawa ke tingkat panitia kerja.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara di Tengah Isu Prabowo Mau Tambah Jumlah Menteri, Ketua Baleg DPR: Kebetulan Saja

1 hari lalu

Revisi UU Kementerian Negara di Tengah Isu Prabowo Mau Tambah Jumlah Menteri, Ketua Baleg DPR: Kebetulan Saja

Ketua Baleg DPR Supratman Andi Agtas menyebut pembahasan revisi UU Kementerian Negara di tengah isu penambahan menteri kabinet Prabowo cuma kebetulan.

Baca Selengkapnya

16 PSN Baru akan Diteruskan Prabowo, Sektor Apa yang Mendominasi?

1 hari lalu

16 PSN Baru akan Diteruskan Prabowo, Sektor Apa yang Mendominasi?

Pemerintah menetapkan 16 PSN baru pada 2024 yang akan diteruskan pemerintahan Prabowo-Gibran. Sektor apa yang akan mendominasi?

Baca Selengkapnya