TEMPO.CO, Jakarta - Balai lelang JBA menyebut kasus rangka eSAF yang saat ini menyandung Honda belum memengaruhi harga lelang motor di Indonesia. Johan Wijaya, General Manager Operations JBA Indonesia mengatakan pihaknya belum menemukan masalah terhadap motor lelang yang memakai rangka eSAF.

"Sebagai balai lelang yang fokus melelang kendaraan otomotif bekas, dan kebanyakan adalah motor produksi sebelum ada masalah eSAF. Sehingga, isu esaf tidak berdampak secara signifikan pada bisnis lelang. Sampai hari ini, JBA belum mendapat komplain dari buyer terkait masalah ini," kata Johan kepada Tempo, Senin 18 September 2023.

Lebih lanjut Johan Wijaya menjelaskan bahwa rangka eSAF juga tidak berdampak pada harga serta sepinya peminat terhadap balai lelang JBA.

"Sejauh ini, jumlah peserta lelang yang hadir dan angka peserta lelang masih cenderung stabil. Belum ada penurunan harga lelang untuk unit-unit motor yang menggunakan rangka eSAF," lanjut dia.

Johan menambahkan, JBA menerapkan proses lelang yang transparan dan apa adanya. Pihaknya juga memberikan waktu bagi peminat atau calon peserta untuk mengecek kendaraan H-3 sebelum lelang.

Nantinya saat pengecekan unit, calon peserta lelang motor dapat melihat unit sepeda motor yang diminati. Selain itu. JBA juga memberikan hasil inspeksi unit motor berupa lembar dasar kendaraan.

"Hasil inspeksi unit ini berdasarkan pengecekan unit motor sejauh body motor yang dapat dilihat dan bunyi mesin motor yang didengar. JBA juga melakukan pengecekan rangka motor sejauh yang dapat dijangkau oleh tim lapangan JBA," jelas dia.

"Hasil pengecekan rangka yang dapat dijangkau tim lapangan JBA diberikan informasi di Lembaran Dasar Kendaraan. Karena, JBA tidak dapat melakukan pengecekan dengan mengubah kondisi kendaraan, misal membongkar atau membuka rangka mesin," tutup Johan.

Pilihan Editor: Daihatsu Sediakan 8 Titik Uji Emisi Gratis, Catat Lokasinya

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto