Penjualan Hyundai Agustus Naik 40 Persen, Stargazer dan Creta Jadi Primadona
Reporter
Dicky Kurniawan
Editor
Rafif Rahedian
Selasa, 3 Oktober 2023 08:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mencatatkan penjualan sebanyak 3.200 unit pada Agustus 2023. Angka tersebut meningkat 1.000 unit atau 40 persen dari penjualan Juli 2023, yakni sebanyak 2.200 unit.
Chief Operating Officer (COO) PT HMID Fransiscus Soerjopranoto mengatakan bahwa peningkatan penjualan mobil Hyundai pada periode Juli-Agustus 2023 didukung dua model andalannya, yakni Stargazer dan Creta.
"Kontribusi kedua model ini sangat dominan pada Agustus. Selain produk, kita juga mendapatkan kesempatan untuk join di GIIAS dan itu sangat-sangat positif dalam hal perolehan SPK," kata Frans, sapaan akrab Fransiscus, saat ditemui di SCBD, Jakarta Selatan, Senin, 2 Oktober 2023.
Frans mengklaim saat ini salah satu model mobil Hyundai, yakni Stargazer, sukses menempati posisi kedua mobil MVP terlaris di wilayah Jakarta, Tangerang dan Bogor, serta posisi ketiga di Depok dan Bekasi. Hyundai Stargazer masih kalah dari pemuncak posisi MPV terlaris di wilayah Jabodetabek, yakni Toyota Avanza.
Secara total Stargazer mencatatkan pangsa pasar sebesar 15,7 persen di wilayah Jabodetabek. Model tersebut yang mendongkrak penjualan mobil Hyundai di bulan kedelapan tahun ini.
Frans juga menyebut saat ini pihaknya tengah mengevaluasi pasar segmen mobil di atas Rp 700 jutaan. Di segmen ini, Hyundai hadir dengan tiga model mobil, yakni Palisade, Ioniq 5, dan Ioniq 6.
"Market di atas Rp 700 juta terjual 2.700 unit per bulan. Pemain besarnya hampir 20 persen adalah Ioniq 5, disusul Palisade yang berkontribusi sekitar 9 persen. Dua produk ini yang kami anggap juga sebagai penyokong (penjualan), selain Stargazer dan Creta," ujar Frans menjelaskan.
Dengan semua model yang dipasarkan saat ini, Hyundai bertujuan mempertahankan pangsa pasar secara nasional di atas 4 persen. Selain itu, jenama otomotif asal Korea Selatan ini akan terus memfokuskan perusahaan mereka pada segmen kendaraan listrik, termasuk dalam memperbanyak pembangunan charging station atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
"Dulu ada kecemasan soal ini (SPKLU), namun Hyundai sebagai brand yang ingin maju dan ingin menjadi game changer di industri otomotif, maka kita mempertahankan pilar yang kokoh, yakni memasifkan charging station. Hyundai mungkin bukan pionir, namun kita yang paling serius dalam menangani electric car di Indonesia," ucap Frans memungkasi.
Pilihan Editor: Toyota Bakal Hadirkan Mobil Mini 5 Pintu Pesaing Suzuki Jimny
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto