Penjualan Mobil Suzuki Global Mencapai 80 Juta Unit, Alto Mendominasi

Reporter

Rabu, 4 Oktober 2023 14:00 WIB

Seorang model berpose di depan mobil terbaru Suzuki Alto Turbo RS di ajang Tokyo Auto Salon 2015. Dengan mesin 660 cc, Alto RS mampu mengeluarkan tenaga hingga 47 dk dengan menggunakan transmisi lima kecepatan. japancars.info

TEMPO.CO, Jakarta - Suzuki Motor Corportation mencatatkan penjualan mobil global secara kumulatif sebanyak 80 juta unit hingga akhir Agustus 2023. Penjualan mereka dilaporkan paling banyak dicatatkan di luar Jepang.

Dalam laporan resmi PT Suzuki Sales Indomobil, Suzuki Motor Corporation telah menjual sebanyak 28,9 juta unit di pasar otomotif Jepang. Sedangkan di pasar luar negeri Suzuki mampu mencatatkan penjualan mobil sebesar 51,27 unit.

Secara global, angka penjualan di Jepang berkontribusi sebesar 36 persen, India 31,6 persen, Eropa sebesar 10 persen, dan Asia 13,5 persen. Sedangkan wilayah Amerika Utara, Amerika Tengah dan Selatan, Oseania, Timur Tengah, Afrika, dan negara lainnya mencatatkan 7,8 persen.

Suzuki Alto, saat ini menyumbang 20 persen dari total penjualan Suzuki Global yang telah mencapai 80 juta unit. Suzuki Alto berkontribusi terhadap penjualan mobil secara signifikan, terutama di India.

“Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada pelanggan kami yang telah menggunakan produk Suzuki. Suzuki Alto memiliki catatan penjualan tertinggi, dan memiliki peran penting terhadap kendaraan mini milik Suzuki dan juga sejarah Suzuki sendiri,” kata Presiden Suzuki Toshihiro Suzuki.

Advertising
Advertising

Penjualan di luar negeri dimulai pada 1959 ketika Suzuki mulai mengekspor Suzulight. Pada 1975, Suzuki mulai produksi kendaraan roda empat lokal pertamanya di Pakistan, dan kemudian memperluas produksi di luar negeri, termasuk di India pada 1983 dan Hungaria pada 1992.

India kini turut berperan sebagai basis produksi bukan hanya untuk keperluan dalam negeri saja, tetapi juga untuk diekspor ke Afrika dan negara lain.

Saat ini, Suzuki memiliki 15 basis produksi mobil di 10 negara di seluruh dunia, termasuk Jepang, dan mobil Suzuki telah dipasarkan di 184 negara dan wilayah yang tersebar di seluruh dunia.

Mobil Suzuki terlaris dalam penjualan kumulatif global:

Rank

Nama Mobil

Jumlah Unit Terjual

Rasio Komposisi

1

Alto

16,01 juta Unit

20,0%

2

WagonR series

9,5 juta unit

11,8 %

3

Swift

8,95 juta Unit

11,2%

4

Every

8,39 juta unit

10,5%

5

Carry

7,28 juta unit

9,1%

6

Vitara series

3,95 juta unit

4,9%

7

Jimny series

3,33 juta unit

4,2%

Pilihan Editor: MotoGP: Pedro Acosta Akan Gantikan Augusto Fernandez di GasGas Factory Racing

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Berita terkait

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

2 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

Masih sangat berfluktuasinya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membuat sejumlah produsen mobil menerapkan strategi khusus dalam menjual produknya.

Baca Selengkapnya

Proyek Overpass, KAI Sumut Alihkan Lokasi Penjualan Tiket dan Akses Keluar-Masuk Penumpang di Stasiun Medan

8 hari lalu

Proyek Overpass, KAI Sumut Alihkan Lokasi Penjualan Tiket dan Akses Keluar-Masuk Penumpang di Stasiun Medan

Mulai 3 Mei 2024, dilakukan penyesuaian sementara alur layanan ticketing dan akses keluar-masuk penumpang untuk mendukung proses pembangunan overpass di Jalan Stasiun, Kota Medan. PT KAI Divre 1 Sumut memohon maaf kepada pelanggan yang menggunakan Stasiun Medan sebagai stasiun keberangkatan dan pemberhentian karena terjadi sedikit gangguan

Baca Selengkapnya

Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

29 hari lalu

Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

Kurs rupiah ditutup menguat ke level Rp 16.179 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Melesat Rp 18 Ribu, Naik Jadi Rp 1.324.000 per Gram

35 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Melesat Rp 18 Ribu, Naik Jadi Rp 1.324.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini Jumat, 12 April 2024 kembali melesat Rp 18 ribu. Berdasarkan laman resmi Logam Mulia, harga emas Antam per 1 gram ada pada level Rp 1.324.000.

Baca Selengkapnya

Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

37 hari lalu

Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

Pada Maret 2024, penjualan ritel Daihatsu tercatat mencapai 17.352 unit atau naik sekitar 17,1 persen dibanding bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

KAI Service Siapkan Program Selama Masa Lebaran, Ada Penjualan Paket Hampers

38 hari lalu

KAI Service Siapkan Program Selama Masa Lebaran, Ada Penjualan Paket Hampers

KAI Service dari unit Reska Catering menyediakan paket hampers Lebaran dengan menu legendaris, yang menjadi signature kereta dan Loko Cafe.

Baca Selengkapnya

KPPU Selidiki Tren Kenaikan Harga Tiket Menjelang Ramadan

42 hari lalu

KPPU Selidiki Tren Kenaikan Harga Tiket Menjelang Ramadan

KPPU tengah mengidentifikasi penjualan tiket sub-class dengan harga paling tinggi selama 7 hari, sebelum dan setelah lebaran.

Baca Selengkapnya

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.256.000 per Gram

45 hari lalu

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.256.000 per Gram

Harga emas PT Aneka Tambang atau harga emas Antam masih melanjutkan tren kenaikan dalam perdagangan Selasa, 2 April 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

46 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Bos Unilever Beberkan Alasan Pisahkan Unit Bisnis Es Krim dan PHK 7.500 Pekerja

56 hari lalu

Bos Unilever Beberkan Alasan Pisahkan Unit Bisnis Es Krim dan PHK 7.500 Pekerja

Unilever membeberkan alasan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 7.500 karyawannya di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya