TEMPO.CO, Tokyo - PT Astra Honda Motor (AHM) mengirimkan tiga mekanik asal Indonesia untuk mengikuti kompetisi Honda Global Technician Contest Motorcycle (GTC) 2023. Ketiga wakil tersebut adalah Masngudin, Muhammad Ahi Wahyuni, dan Dodik Kuswinarno.

Sebelum menjalani GTC 2023 di Jepang kategori praktik, 8 Oktober 2023, Technical Training Dept. Manager PT AHM Herry Chairy Thian memprediksikan jalannya kompetisi. Dirinya mengaku masih buta dengan peta kekuatan lawan.

Namun dirinya sudah cukup mengetahui kemampuan lawannya dari level Asia dan Oceania. Menurut Herry, Thailand dan Vietnam menjadi salah satu lawan terberat tim teknisi Indonesia di GTC 2023. Prediksi itu mengacu pada kompetisi Asia & Oceania Technical Skill Contest.

“Kalau lawan terberat tergantung untuk COM (motor harian) sama FUN (big bike) ya. Kami juga belum bisa memetakan secara spesifik, cuma kalau COM lawan terberat di sekitaran Asia dan Oceania Thailand, Vietnam. Secara itu memang base-nya mereka juga,” kata Herry.

“Kalau untuk FUN belum tahu juga kami pemetaannya seperti apa, tapi yang jelas Eropa itu sudah lebih sering (unggul),” ujar dia saat di temui di Tokyo, Jepang, menjelang kompetisi GTC 2023.

Hal senada juga disampaikan oleh Masngudin, di mana dirinya menilai bahwa Vietnam dan Thailand menjadi salah satu kekuatan besar di Asia Tenggara. Namun dirinya juga masih belum bisa membaca kekuatan tim mekanik lawan di luar Asia dan Oceania.

“Kalau misal yang terberat, karena sebelumnya lingkupnya di Asia, yang istilahnya masuk podium terus kan antara Indonesia, Vietnam dan Thailand. Itu untuk ruang lingkup yang kami tahu,” ujar Masngudin.

“Kalau untuk yang lain, dari segi seleksi dan persiapannya, memang tidak tahu sama sekali. Karena ini event yang pertama, belum ada gambarannya,” ucap dia menambahkan.

Sementara itu, tim mekanik AHM Dodik Kuswinarno menilai bahwa dirinya cukup mengetahui peta kekuatan lawan di kategori FUN, khususnya untuk Asia Tenggara. Namun untuk negara-negara lain di luar Asia dan Oceania, dirinya mengaku masih belum mengetahui keunggulan dan kelemahan tim lawan.

“FUN itu kalau di Asia Tenggara sudah hampir terbaca peta kekuatannya. Tapi kalau di tempat lain, itu kami belum tahu. Tapi kalau saya lihat dari peserta, apalagi dari segi umur, Insya Allah kami bisa sampai juara. Cuma kalau peta kekuatannya kami sama-sama buta,” ujar Dodik.

RAFIF RAHEDIAN (TOKYO)

Pilihan Editor: Astra Honda Motor Targetkan Podium Kontes Teknisi Global 2023 di Jepang

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto