Bus Listrik Transjakarta Ditargetkan Capai 10 Ribu Unit pada 2030

Reporter

Antara

Senin, 16 Oktober 2023 16:00 WIB

Penumpukan Bus Transjakarta saat terjadi penutupan Jalan Sudirman untuk acara gala dinner KTT ASEAN, Rabu, 6 September 2023. TEMPO/Advist Khoirunikmah

TEMPO.CO, Jakarta - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menargetkan 10 ribu unit bus listrik yang akan dioperasikan pada 2030 mendatang. Langkah tersebut diambil untuk menyambut era elektrifikasi transportasi publik masa depan.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama TransJakarta Mohamad Indrayana dalam diskusi Solusi Polusi Udara Kota. Dirinya berharap adanya rencana tersebut dapat membuat transportasi publik berbasis listrik berkembang cepat.

"Coba bayangkan pada 2030 dengan mempertimbangkan pertumbuhan dan sebagainya armada sudah menyediakan kurang lebih 10.047 armada listrik," kata dia seperti dikutip dari Antara hari ini, Senin, 16 Oktober 2023.

Lebih lanjut Indrayana menjelaskan bahwa Transjakarta akan menargetkan sebanyak 50 persen armadanya sudah bertenaga listrik. Kemudian, tambah dia, pada 2030 sudah memakai bus listrik secara 100 persen.

"Angka itu terkesan ambisius, tapi kalau dijalankan secara biasa, kita tak pernah capai tujuan. Maka perlu ada terobosan bagaimana kita capai target itu," ujar Indrayana menjelaskan.

Advertising
Advertising

Menurut dia, penyediaan armada bus listrik tersebut juga membutuhkan biaya 13 persen lebih mahal dibandingkan dengan kendaraan konvensional berbahan bakar minyak. Namun, hal ini bisa berjalan dengan diimbanginya operator berpengalaman yang memiliki kapasitas keuangan lebih.

"Menuju 2030 selain jumlah armada bertambah, ini biaya awalnya juga lebih tinggi, sehingga tantangan juga untuk operator," tegas dia.

Transportasi sendiri berencana menambah 190 bus listrik pada 2023 untuk mendukung kualitas udara Ibu Kota lebih ramah lingkungan. Dengan tambahan tersebut, maka totalnya menjadi sebanyak 220 unit bus listrik. Saat ini baru ada 30 unit bus listrik yang sudah mengaspal di Jakarta.

Saat ini Transjakarta masih memprioritaskan bus listrik untuk melayani di jalur non bus rapid transit (non BRT) atau non koridor. Karena menurut Indrayana, bus bertenaga listrik membutuhkan pengisian daya semalaman (overnight charging) atau bisa ditambah pengisian lagi saat angkutan tidak terlalu padat penumpang.

"Kita juga masih mengikuti studi untuk yang koridor (BRT), saat ini BRT yang layak 'overnight charging' hanya koridor satu dan 13," tutup dia.

Pilihan Editor: Nyaris Raih Poin di Moto3 Mandalika, Fadillah Aditama Terlambat Ngerem

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Berita terkait

Transportasi Publik Perlu Perhitungkan Dampak Lingkungan

1 jam lalu

Transportasi Publik Perlu Perhitungkan Dampak Lingkungan

Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan pentingnya perencanaan transportasi melihat dampak lingkungan

Baca Selengkapnya

Ragam Cara Tekan Polusi Menurut Kemenko Marves, dari Bus Listrik hingga Konversi Sampah

1 hari lalu

Ragam Cara Tekan Polusi Menurut Kemenko Marves, dari Bus Listrik hingga Konversi Sampah

Pemerintah menggunakan sejumlah sumber daya ramah lingkungan dan pendanaan untuk meningkatkan penggunaan transportasi umum.

Baca Selengkapnya

Wacana Tiket KRL Berbasis NIK, Pakar TransportasI ITB Usulkan Gerbong Berkelas atau Voucher Subsidi

2 hari lalu

Wacana Tiket KRL Berbasis NIK, Pakar TransportasI ITB Usulkan Gerbong Berkelas atau Voucher Subsidi

Penggunaan NIK untuk penumpang berpotensi menurunkan jumlah pengguna KRL.

Baca Selengkapnya

Bus Transjakarta Tetap Beroperasi saat Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK

6 hari lalu

Bus Transjakarta Tetap Beroperasi saat Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK

Bus Transjakarta akan tetap beroperasi selama acara misa akbar yang dipimpin oleh Paus Fransiskus di Stadion Gelora Bung Karno

Baca Selengkapnya

Komunitas Pengguna KRL Kritik Wacana Subsidi KRL Berbasis NIK

8 hari lalu

Komunitas Pengguna KRL Kritik Wacana Subsidi KRL Berbasis NIK

Komunitas pengguna KRL mengkritik wacana pemberlakuan subsidi KRL berbasis nomor induk kependudukan (NIK).

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Hadiri Misa Akbar di GBK pada 5 September, Transjakarta Tambah Rute Perjalanan

8 hari lalu

Paus Fransiskus Hadiri Misa Akbar di GBK pada 5 September, Transjakarta Tambah Rute Perjalanan

PT Transjakarta bakal menambah rute perjalanan saat misa akbar yang dihadiri Paus Fransiskus diselenggarakan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada Kamis, 5 September.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kaesang Pernah Dapat Jutaan Dolar AS untuk Modal Bisnis? 1.000 Pengemudi Ojol Geruduk Istana Negara Hari Ini

10 hari lalu

Terpopuler: Kaesang Pernah Dapat Jutaan Dolar AS untuk Modal Bisnis? 1.000 Pengemudi Ojol Geruduk Istana Negara Hari Ini

Koordinator MAKI Boyamin Saiman adukan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, atas dugaan gratifikasi ke KPK.

Baca Selengkapnya

Ribuan Ojol Unjuk Rasa di Istana Negara Besok, SPAI Tuntut Kesejahteraan dan Perlindungan

10 hari lalu

Ribuan Ojol Unjuk Rasa di Istana Negara Besok, SPAI Tuntut Kesejahteraan dan Perlindungan

Ribuan pekerja ojol akan unjuk rasa di Istana Merdeka, kantor Gojek wilayah Petojo, dan kantor Grab di Cilandak besok.

Baca Selengkapnya

Besok Ribuan Pengemudi Ojol akan Geruduk Istana Negara hingga Kantor Grab dan Gojek: Tuntut Perlindungan Hukum

10 hari lalu

Besok Ribuan Pengemudi Ojol akan Geruduk Istana Negara hingga Kantor Grab dan Gojek: Tuntut Perlindungan Hukum

Asosiasi Pengemudi Transportasi Daring Roda Dua Nasional Garda Indonesia berencana menggelar aksi unjuk rasa di Istana Negara, kantor Gojek wilayah Petojo, dan kantor Grab di Cilandak pada Kamis, 29 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Angkutan Feeder Penyambung Koridor BRT di Solo Peluang bagi Perusahaan Otomotif

13 hari lalu

Angkutan Feeder Penyambung Koridor BRT di Solo Peluang bagi Perusahaan Otomotif

Kebutuhan angkutan umum berupa bus feeder penyambung antarkoridor bus rapid transit di Solo menjadi peluang perusahaan otomotif.

Baca Selengkapnya