Rahasia Jalanan di Jepang Bebas Macet, Warganya Doyan Jalan Kaki

Rabu, 25 Oktober 2023 11:00 WIB

Kondisi jalanan di Shibuya, Tokyo yang didominasi pejalan kaki. (Foto: TEMPO/Dicky Kurniawan)

TEMPO.CO, Jakarta - Pemandangan warga yang doyan berjalan kaki menjadi hal yang biasa di Jepang. Hampir di setiap sudut kotanya, kita akan menemui warga yang pergi sekolah atau bekerja dengan berjalan kaki.

Hal inilah yang nampaknya membuat jalanan di Jepang terbebas dari kemacetan. Sebab, masyarakat di negara itu lebih memilih untuk jalan kaki, naik transportasi umum, atau bersepeda dalam aktivitas sehari-harinya.

Berdasarkan pantauan Tempo di jalanan Shibuya, Tokyo, meskipun jalanan di kota tersebut tidak begitu lebar, namun tidak ada antrean kendaraan yang terjadi. Bahkan, sisi jalan pun dijadikan untuk parkir dan tetap tidak mengganggu lalu lintas sekitar.

Antrean kendaraan yang kami lihat hanya terjadi di persimpangan atau di lampu lalu lintas. Bahkan, kendaraan yang melintas di Jepang selalu mendahulukan pejalan kaki untuk melintas, meskipun di setiap persimpangan sudah ada lampu lalu lintas yang mengatur waktu menyebrang pejalan kaki.

Menariknya, di wilayah ini kami melihat orang Jepang yang berjalan kaki justru lebih banyak dibandingkan dengan populasi kendaraan. Apalagi, mayoritas kendaraan yang melintas merupakan bus transportasi publik, taksi, dan kendaraan pribadi.

Advertising
Advertising

Selain itu, kami hampir sangat jarang melihat sepeda motor yang melintas di jalanan sekitar Shibuya. Kendaraan roda dua yang kami lihat hanyalah sepeda dan juga skuter atau otoped.

Jepang memang dikenal sebagai negara yang sangat mengandalkan transportasi publik. Transportasi seperti kereta dan bus rata-rata menjadi pilihan utama warga Jepang untuk menempuh perjalanan ke lokasi tujuannya masing-masing.

Padahal Jepang merupakan negara yang melahirkan banyak pabrikan kendaraan ternama di dunia. Bahkan, berdasarkan data CEIC, pada September 2023, jumlah kendaraan bermotor yang terjual di Negeri Matahari Terbit ini mencapai 437.493 unit.

Memang transportasi publik yang tersedia di Jepang terbilang sudah memadai dan nyaman untuk digunakan, sehingga warga Jepang lebih memilih bepergian menggunakan transportasi umum.

Dengan kata lain, transportasi publik mampu mencegah macet di jalanan Jepang. Lantas, apakah bisa konsep penggunaan transportasi publik ini diterapkan di Tanah Air? Dan apakah konsep ini bisa mengurangi kemacetan di Indonesia?

Pilihan Editor: Ducati Multistrada V4 RS Akan Hadir di Indonesia, Pakai Mesin Superbike

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Berita terkait

Kemendag ke Cile, Kunjungi Importir Sepeda asal Indonesia

4 jam lalu

Kemendag ke Cile, Kunjungi Importir Sepeda asal Indonesia

Kementerian Perdagangan (Kemendag) ke Cile, kunjungi importir sepeda asal Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

5 jam lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Ini Perkiraan Gaji TKI di Jepang dan Rincian Upah Minimumnya

2 hari lalu

Ini Perkiraan Gaji TKI di Jepang dan Rincian Upah Minimumnya

Berikut ini perkiraan gaji TKI di Jepang berdasarkan UMR masing-masing prefektur serta untuk pemagang. Ketahui informasinya sebelum mendaftar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

2 hari lalu

Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

Perhimpunan Alumni dari Jepang (PERSADA) Jawa Barat telah berkontribusi mempromosikan hubungan persahabatan antara Jepang dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

2 hari lalu

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

Jepang berikan pinjaman 140,699 miliar Yen atau sekitar Rp 14,5 triliun untuk pembanguan MRT di Jakarta. Rencana pembangunan mulai Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Seoul Permudah Akses Transportasi Umum untuk Wisatawan dengan Climate Card

2 hari lalu

Seoul Permudah Akses Transportasi Umum untuk Wisatawan dengan Climate Card

Pemerintah Seoul menawarkan Climate Card, tiket transit untuk wisatawan jangka pendek

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

3 hari lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Jepang Gelontorkan Utang Rp14 T, Ini Pengembangan MRT dari Lebak Bulus ke Ancol dan Cikarang ke Balaraja

3 hari lalu

Jepang Gelontorkan Utang Rp14 T, Ini Pengembangan MRT dari Lebak Bulus ke Ancol dan Cikarang ke Balaraja

Pemerintah Indonesia dan Jepang menandatangani pertukaran nota pinjaman sekitar Rp14,5 triliun untuk proyek MRT Jalur Timur-Barat.

Baca Selengkapnya

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

3 hari lalu

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang

Baca Selengkapnya